5 Peran Orang Tua Untuk Mencegah Hancurnya Harga Diri pada Anak
Sumber: Canva.com

Parenting / 22 January 2024

Kalangan Sendiri

5 Peran Orang Tua Untuk Mencegah Hancurnya Harga Diri pada Anak

Aprita L Ekanaru Official Writer
639

Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), harga diri ialah kesadaran akan berapa besar nilai yang diberikan kepada diri sendiri.

Harga diri yang sehat penting bagi perkembangan anak-anak, karena dapat membantu mereka merasa percaya diri, kompeten, dan mampu. Namun, harga diri yang rendah dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, dan perilaku antisosial.

 

BACA JUGA: Stop Bercanda Sama Anak, Kalau Parents Masih Lakukan 5 Hal Ini!

 

Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam membantu anak-anak mengembangkan harga diri yang sehat. Berikut adalah lima cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah hancurnya harga diri pada anak:

1. Berhenti melakukan semuanya untuk anak

Salah satu cara terbaik untuk membantu anak mengembangkan harga diri adalah dengan membiarkan mereka melakukan hal-hal sendiri. Ketika kita melakukan semuanya untuk anak, kita sebenarnya sedang mengirim pesan bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu sendiri. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak berharga dan tidak mampu.

Berikut adalah beberapa contoh hal-hal yang dapat kita biarkan anak lakukan sendiri:

  • Membereskan kamar sendiri
  • Mencuci piring sendiri
  • Memasak makanan sendiri
  • Mencuci baju sendiri
  • Menyiapkan bekal sekolah sendiri

2. Beri pujian sepantasnya

Pujian adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membangun harga diri anak. Namun, penting untuk memberikan pujian yang sepantasnya. Pujian yang berlebihan dapat membuat anak merasa tidak realistis tentang kemampuan mereka, sedangkan pujian yang terlalu sedikit dapat membuat anak merasa tidak berharga.

Berikut adalah beberapa tips untuk memberikan pujian yang sepantasnya:

  • Berfokuslah pada pencapaian anak, bukan pada diri mereka sendiri.
  • Berikan pujian yang spesifik, bukan hanya pujian umum.
  • Berikan pujian secara spontan, bukan hanya ketika anak sedang melakukan sesuatu yang Anda inginkan.

3. Jangan memberikan kritikan yang 'keras'

Kritik dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu anak belajar dan berkembang. Namun, penting untuk memberikan kritik yang konstruktif, bukan kritik yang bersifat menghancurkan. Kritik yang bersifat menghancurkan dapat menyebabkan anak merasa tidak berharga dan tidak mampu.

Berikut adalah beberapa tips untuk memberikan kritik yang konstruktif:

  • Fokuslah pada perilaku, bukan pada diri anak.
  • Berikan kritik secara pribadi, bukan di depan umum.
  • Berikan solusi untuk perbaikan, bukan hanya kritik.

4. Jangan fokus pada kekurangan anak

Semua orang memiliki kekurangan. Namun, penting untuk tidak fokus pada kekurangan anak. Ketika kita selalu fokus pada kekurangan anak, kita sebenarnya sedang mengirim pesan bahwa mereka tidak sempurna dan tidak berharga.

Berikut adalah beberapa tips untuk tidak fokus pada kekurangan anak:

  • Berfokuslah pada kekuatan dan kelebihan anak.
  • Berikan dukungan dan dorongan kepada anak untuk mengatasi kekurangan mereka.

 

BACA JUGA: Apakah Baik Mencegah Anak yang Menangis? Begini Kata Para Ahli...

 

5. Jangan menghukum anak karena melakukan kesalahan

Hukuman dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajari anak tentang konsekuensi perilaku mereka. Namun, penting untuk menggunakan hukuman secara bijaksana. Hukuman yang berlebihan atau tidak adil dapat menyebabkan anak merasa tidak berharga dan tidak dicintai.

Berikut adalah beberapa tips untuk tidak menghukum anak karena melakukan kesalahan:

  • Bicaralah dengan anak tentang kesalahan mereka.
  • Bantu anak untuk memahami mengapa kesalahan mereka itu salah.
  • Bantu anak untuk menemukan solusi untuk memperbaiki kesalahan mereka.
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami