Apakah Baik Mencegah Anak yang Menangis? Begini Kata Para Ahli...
Sumber: Canva.com

Parenting / 12 January 2024

Kalangan Sendiri

Apakah Baik Mencegah Anak yang Menangis? Begini Kata Para Ahli...

Aprita L Ekanaru Official Writer
514

Menangis adalah salah satu cara alami bagi anak untuk mengekspresikan emosinya. Tangisan dapat menjadi tanda bahwa anak lapar, lelah, sakit, atau merasa tidak nyaman. Namun, ada juga anak yang menangis tanpa sebab yang jelas.

Beberapa orang tua merasa khawatir atau tidak nyaman ketika anak mereka menangis. Mereka mungkin berusaha untuk mencegah anak menangis dengan berbagai cara, seperti dengan memberikan makanan atau mainan, memeluk atau menenangkan anak, atau bahkan dengan memarahi anak.

 

BACA JUGA: Dear Parents, Hindari 5 Perilaku yang Dapat Membuat Anak Jadi Tukang Ngambek

 

Pertanyaannya, apakah mencegah anak menangis itu baik?


Dampak positif dari membiarkan anak menangis

Menurut para ahli, membiarkan anak menangis memiliki beberapa dampak positif, antara lain:

  • Membantu anak belajar mengekspresikan emosinya. Tangisan adalah cara bagi anak untuk berkomunikasi dengan orang tua dan orang lain. Dengan membiarkan anak menangis, orang tua dapat membantu anak belajar untuk mengenali dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat.
  • Membantu anak belajar mengatasi masalah. Ketika anak menangis karena lapar, lelah, atau sakit, orang tua dapat membantu anak mengatasi masalah tersebut dengan memberikan makanan, istirahat, atau perawatan yang dibutuhkan. Dengan demikian, anak akan belajar bahwa tangisan dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah.
  • Membantu anak membangun kepercayaan diri. Ketika anak merasa bahwa orang tua menerima emosinya, anak akan merasa lebih percaya diri dan nyaman untuk mengekspresikan dirinya.

Dampak negatif dari mencegah anak menangis

Di sisi lain, mencegah anak menangis juga dapat memiliki beberapa dampak negatif, antara lain:

  • Menyebabkan anak merasa tidak aman. Ketika anak merasa bahwa tangisannya tidak diterima, anak akan merasa tidak aman dan tidak dicintai.
  • Menyebabkan anak menjadi pasif. Anak yang tidak diizinkan untuk mengekspresikan emosinya mungkin akan menjadi pasif dan tidak berani untuk mengungkapkan pendapatnya.
  • Menyebabkan anak menjadi agresif. Anak yang tidak diizinkan untuk mengekspresikan emosinya secara sehat mungkin akan menjadi agresif untuk mengekspresikan emosinya.

 

BACA JUGA: Praktekkan 9 Cara Ini untuk Hadapi Anak Remaja Anda yang Sedang Marah

 

Bagaimana cara menghadapi anak yang menangis?


Jika Anda merasa khawatir atau tidak nyaman ketika anak Anda menangis, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya, antara lain:

  • Tetap tenang. Ketika Anda merasa tenang, Anda akan lebih mudah untuk berpikir jernih dan mengambil tindakan yang tepat.
  • Cari tahu penyebab tangisan anak. Setelah Anda mengetahui penyebab tangisan anak, Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
  • Berikan perhatian dan kasih sayang pada anak. Ketika anak merasa bahwa Anda menerima emosinya, anak akan merasa lebih tenang dan nyaman.
  • Ajari anak untuk mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat. Anda dapat mengajari anak untuk menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan emosinya, atau untuk menyalurkan emosinya melalui aktivitas yang positif, seperti bermain atau berolahraga.
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami