Keuangan menjadi salah satu faktor perceraian yang cukup tinggi di Indonesia. Goodstats.id menyebutkan, faktor ekonomi menjadi alasan perceraian sebanyak 110.939 kasus (24,75%). Bisa dikatakan bahwa uang adalah salah satu topik utama penyebab pasangan menagalami pertengkaran hingga berujung pada perceraian.
Namun, jika Anda dan pasangan memiliki pemikiran yang sama untuk mencapai tujuan yang sama, hal ini dapat membantu Anda dan pasangan untuk memiliki hubungan yang lebih kuat.
Alkitab memerintahkan kita untuk sehati, menjaga kasih, bersatu dalam roh dan bertekad pada satu tujuan (Filipi 2:2).
BACA JUGA: Siapa yang Harus Didahulukan Dalam Pernikahan? Anak atau Pasangan...
Meskipun perintah tersebut ditujukan untuk tubuh Kristus, namun secara umum, perintah tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman yang baik bagi pasangan suami istri dalam hal keuangan.
Berikut ini adalah lima topik keuangan yang sebaiknya dibahas bersama pasangan Anda untuk menghindari perceraian akibat konflik keuangan:
1. Apa tujuan jangka panjang bersama?
Tujuan adalah hal penting yang harus selalu ada dalam hidup, termasuk tujuan keuangan jangka panjang sehingga Anda dan pasangan mengetahui kemana tujuan Anda dan memulai strategi untuk mencapainya.
Misalnya saat ini Anda memiliki hutang, atau sekalipun Anda tidak memiliki kekhawatiran mengenai uang, rencana jangka panjang akan membantu Anda menjadi lebih bijak dalam mengelola apa yang Anda miliki sehingga Anda tidak berakhir dengan menyesal.
Buatlah tujuan keuangan jangka panjang, misalnya apa yang ingin Anda capai dalam 10-20 tahun ke depan.
2. Apa tujuan keuangan jangka pendek bersama?
Setelah memiliki tujuan jangka panjang, Anda juga perlu membuat tujuan keuangan jangka pendek sehingga Anda dapat mencapai impian Anda yang lain. Tujuan keuangan jangka pendek pada akhirnya akan membantu tujuan jangka panjang Anda.
BACA JUGA: Food Prep: Cara Menghemat Keuangan dan Masak Sehat
Coba tanyakan kepada pasangan Anda dan berdiskusi, apa yang ingin kalian capai dalam waktu satu hingga lima tahun mendatang. Apakah itu ingin melunasi hutang, membeli barang tertentu, pergi liburan ke tempat impian, dan masih banyak lagi.
Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek bersama dan bicarakan bagaimana Anda dan pasangan menjaga akuntabilitas satu sama lain. Jangan lupa memberi penghargaan pada diri sendiri setelah mencapai tujuan bersama.
3. Bagaimana cara kita menghormati Tuhan dengan keuangan kita?
Ini adalah hal besar yang perlu Anda bicarakan bersama pasangan. Alkitab dengan jelas membicarakan untuk menghormati Tuhan dengan apa yang Anda miliki. Anda atau pasangan Anda mungkin berpikir bahwa kalian tidak memiliki cukup uang untuk memberi persepuluhan. Namun, ketika kita menganggap segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Tuhan dan kita hanyalah pengelola yang dipercayakan untuk mengelola harta miliki tuan kita, Tuhan akan memelihara kita dan memberkati kita.
Lukas 6:38 berkata, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Berilah dengan kerelaan hati dan beriman bahwa Tuhan akan merasa disenangkan dengan persembahan kita. 2 Korintus 9:7 juga mengatakan untuk memberi sesuai dengan keyakinan hati kita, “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
BACA JUGA: Belajar Kelola Keuangan dari 4 Tokoh Di Alkitab
4. Kemana sebagian besar alokasi keuangan kita saat ini?
Sekarang, periksa catatan keuangan Anda dan lihat, kemana sebagian besar perginya uang Anda. Lakukan evaluasi pada pengeluaran Anda dan jika menemukan kebocoran dalam keuangan, segeralah buat strategi untuk memperbaikinya.
5. Bagaimana kita akan menabur?
Manusia akan menjadi egois ketika membicarakan tentang uang untuk dirinya sendiri. Namun, bukan berarti kita tidak bisa belajar untuk memberi dan membantu orang lain. Sadar atau tidak, kita bisa menjadi jawaban dari doa orang lain hanya dengan memberi sebagian yang kira miliki. Tuhan membuat kita untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Anda dan pasangan bisa membicarakan bagaimana kalian akan berbagi. Misalnya dengan memberi kepada orang yang berjuang di jalanan, memberi donasi kepada lembaga kemanusiaan seperti pelayanan, panti asuhan, atau panti jompo, atau bahkan Anda juga bisa berbagi dengan orang-orang yang Anda temui di jalanan.
Dalam hal ini, Anda juga bisa menabur untuk pelayanan CBN yang berdedikasi untuk memberitakan Injil ke seluruh bangsa Indonesia dan menerima keselamatan secara utuh melalui program-program pelayanannya. Hubungi 0822-1500-2424 melalui WhatsApp untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang program pelayanan CBN.
BACA JUGA: Kenali Lebih dalam Program-program Pelayanan CBN Indonesia
Baik itu pemberian yang terencana, maupun pemberian yang tidak terencana. Ada banyak cara untuk memberi dan Tuhan memperhitungkan semuanya.
Dengan memberi, mata Anda akan menjadi lebih terbuka terhadap kebutuhan yang ada di sekitar Anda. Ketika Anda taat memberi, Anda bisa mengamati apa yang Tuhan lakukan dengan hal tersebut. Memberi adalah sebuah tantangan yang membuka pintu-pintu berkat bagi kehidupan Anda.
Anda diberkati dengan artikel ini? Yuk bagikan ke media sosial dan teman-teman agar Anda juga bisa menjadi berkat lewat cara sederhana ini.
Sumber : crosswalk.com