5 Cara Mengatasi Omongan Saudara Ipar dengan Bijak dan Dewasa
Sumber: Canva.com

Marriage / 5 January 2024

Kalangan Sendiri

5 Cara Mengatasi Omongan Saudara Ipar dengan Bijak dan Dewasa

Aprita L Ekanaru Official Writer
1227

Pernikahan adalah suatu ikatan yang sakral dan suci. Ketika dua orang menikah, mereka tidak hanya menyatukan dua orang saja, tetapi juga menyatukan dua keluarga. Hal ini berarti bahwa pasangan yang baru menikah harus belajar untuk beradaptasi dengan kebiasaan dan budaya keluarga masing-masing.

Salah satu hal yang sering menjadi tantangan bagi pasangan yang baru menikah adalah berhubungan dengan saudara ipar. Saudara ipar adalah orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan pasangan kita, tetapi tidak memiliki hubungan darah langsung dengan kita. Hal ini dapat membuat hubungan dengan saudara ipar menjadi lebih kompleks.

 

BACA JUGA: Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga? Simak 6 Cara Menghadapinya

 

Salah satu tantangan yang sering dihadapi dalam hubungan dengan saudara ipar adalah perkataannya. Perkataan saudara ipar bisa berupa hal-hal yang positif, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang negatif. Perkataan saudara ipar yang negatif dapat menyakiti hati dan merusak hubungan kita dengan pasangan.

Alkitab memberikan beberapa prinsip yang dapat kita ikuti untuk merespon perkataan saudara ipar dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih. Bagaimana caranya?

1. Berdoa

Hal pertama yang harus kita lakukan ketika kita menghadapi omongan saudara ipar yang negatif adalah berdoa. Kita harus memohon kepada Tuhan untuk memberikan hikmat dan kekuatan kepada kita untuk merespon omongan tersebut dengan cara yang tepat.

Dalam kitab Yakobus, kita diajarkan untuk meminta hikmat dari Tuhan. Hikmat adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dengan cara yang benar, dan untuk membuat keputusan yang bijaksana. Ketika kita memiliki hikmat dari Tuhan, kita akan dapat merespon omongan saudara ipar dengan cara yang tidak akan menyakiti hati mereka, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka menyakiti kita.

2. Pertimbangkan niatnya

Sebelum kita merespon omongan saudara ipar, kita perlu mempertimbangkan niatnya. Apakah omongan tersebut dimaksudkan untuk menyakiti kita, atau apakah omongan tersebut hanya merupakan ungkapan ketidaksetujuan atau ketidaksukaan?

Jika omongan tersebut dimaksudkan untuk menyakiti kita, maka kita harus berhati-hati dalam meresponnya. Kita tidak boleh membiarkan omongan tersebut menguasai pikiran dan perasaan kita. Kita harus ingat bahwa orang yang mengatakan omongan tersebut sedang berada dalam keadaan yang tidak baik.

 

BACA JUGA: Selisih Paham Dengan Ipar Bikin Canggung? Coba Lakuin Ini deh Biar Kalian Baikan

 

Namun, jika omongan tersebut hanya merupakan ungkapan ketidaksetujuan atau ketidaksukaan, maka kita dapat meresponnya dengan lebih terbuka. Kita dapat mencoba untuk memahami mengapa saudara ipar kita merasa demikian. Kita juga dapat mencoba untuk menjelaskan posisi kita dengan cara yang baik dan sopan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

3. Hindari membalas dendam

Hal lain yang penting untuk kita ingat adalah untuk menghindari membalas dendam. Ketika kita membalas dendam, kita hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk. Kita akan membuat saudara ipar kita semakin marah dan dendam.

Alkitab mengajarkan kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Mengampuni tidak berarti bahwa kita harus setuju dengan apa yang mereka lakukan. Mengampuni berarti bahwa kita melepaskan perasaan marah dan dendam terhadap mereka.

 

BACA JUGA: 6 Jurus Dapetin Restu Kakak dan Adik dari Pasangan. Mudah Lho Ternyata!

 

Ketika kita mengampuni saudara ipar kita, kita tidak hanya menunjukkan kasih kita kepada Tuhan, tetapi juga menunjukkan kasih kita kepada mereka. Mengampuni akan membantu kita untuk menyembuhkan luka yang kita alami, dan akan membuka jalan bagi hubungan yang lebih baik dengan saudara ipar kita.

4. Bersikaplah bijaksana

Dalam merespon omongan saudara ipar, kita juga harus bersikap bijaksana. Kita harus berhati-hati dalam memilih kata-kata yang akan kita ucapkan. Kita tidak ingin mengatakan sesuatu yang akan menyakiti perasaan mereka, atau yang akan merusak hubungan kita dengan pasangan.

Kita juga harus berhati-hati dalam mengungkapkan pendapat atau keyakinan kita. Kita tidak ingin memaksakan pendapat atau keyakinan kita kepada mereka. Kita harus menghormati perbedaan pendapat dan keyakinan mereka.

5. Bersikaplah rendah hati

Ketika kita menghadapi omongan saudara ipar yang negatif, kita harus bersikap rendah hati. Kita harus mengakui bahwa kita tidak selalu benar. Kita harus bersedia untuk mendengarkan pendapat mereka, dan untuk belajar dari mereka.

Dengan bersikap rendah hati, kita akan menunjukkan kepada saudara ipar kita bahwa kita menghargai mereka. Kita juga akan menunjukkan kepada mereka bahwa kita bersedia untuk membangun hubungan yang baik dengan mereka.

 

BACA JUGA: Tips dan Trik Untuk Makin Akrab dengan Saudara Ipar

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami