Menjadi Penggerak PAUD di Daerahnya, David Tetap Teguh dalam Hadapi Tantangan
Sumber: jawaban.com

Berita CBN / 25 November 2023

Kalangan Sendiri

Menjadi Penggerak PAUD di Daerahnya, David Tetap Teguh dalam Hadapi Tantangan

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1970

Sejak masih muda David memiliki mimpi untuk mendirikan sekolah PAUD Kristen untuk anak-anak di daerahnya. Namun untuk mewujudkan mimpinya ini, dia berulang kali harus melewati banyak batu terjal dihadapannya.  

David Yulisar, atau yang akrab disapa David, mulai merintis sekolah PAUD di Pangkalan Bun sejak tahun 2015. Pada masa perintisannya, David bersama rekan-rekannya sempat ditolak beberapa kali oleh masyarakat radikal karena dianggap melakukan kristenisasi. Masyarakat khawatir bahwa sekolah PAUD yang didirikan David akan menyebarkan agama Kristen kepada anak-anak mereka. 

BACA JUGA : Oktavia, Berani Menjadi Koordinator SoL dan Kepala Sekolah PAUD Super5 di Usia Muda

Namun, David tidak pernah menyerah. Ia tetap berusaha mencari tempat yang layak untuk mengajarkan anak-anak. Karena sejak awal, David mendirikan sekolah ini dengan prinsip untuk bergerak tanpa dana sama sekali. Ia sangat haus untuk melakukan penjangkauan sekaligus mendidik anak-anak di PAUD yang ia dirikan tanpa memungut biaya apapun dari orangtua mereka. Akhirnya, David memutuskan untuk mengontrak rumah yang akan digunakan untuk belajar bagi anak-anak. Ia juga merekrut salah satu guru yang muslim dan berhijab untuk mengajar bersama mereka. Hal ini dilakukan agar masyarakat sekitar percaya kalau tidak ada kristenisasi dalam misi mereka.  

BACA JUGA : Ketabahan Debora Menjadi Kunci dari Kesembuhan Bibirnya yang Sumbing.

“Sejak awal saya merasa terpanggil untuk bergerak di pelayanan Anak, itulah sebabnya saya tidak menyerah meski kami ditolak, diusir, dianggap kristenisasi, saya dan tim tidak menyerah. Dengan jumlah guru yang terbatas, dan dana yang terbatas, kami kadang kesulitan ketika harus membagi waktu di pekerjaan utama dan pelayanan. Sehingga dengan adanya Kurikulum Super5 ini, kami sangat terbantu untuk menjalankan misi kami dalam memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak kurang mampu 

 

Dengan keteguhan hati David dan tim pengajar, mereka berhasil melewati berbagai tantangan. Sekolah PAUD Kristen yang didirikan David akhirnya dapat berjalan dengan lancar pada tahun 2016.   

BACA JUGA : Dampak Pelayanan CBN Berkati Para Mitra di Acara Thanksgiving Day

Ketekunan David dan tim pengajarnya tidak hanya diakui oleh masyarakat sekitar, tetapi juga oleh pemerintah. Sekolah PAUD Kristen yang didirikan David berhasil menerima akreditasi B dari pemerintah dan dijadikan sebagai sekolah percontohan oleh Badan Akreditasi Nasional pada tahun 2018. Selain itu, sekolah ini juga bisa menjadi inspirasi bagi guru lain yang ikut mendirikan PAUD di daerahnya. 

BACA JUGA : Sekarang Aku Tidak Malu Lagi, Meski Aku Tidak Bisa ke Sekolah- Anis 11 Tahun

Kini, Pak David sudah memiliki 4 cabang sekolah PAUD, 1 di Pangkalan Bun, dan 3 lainnya ada di daerah terpencil Kalimantan Tengah. Ia bergerak bersama 7 guru yang memiliki visi dan misi yang sama. Serta sekolah TK Kasih Bangsa yang ia dirikan kini telah bergabung dengan Super5 sejak tahun 2021. Pak David berharap bahwa sekolah PAUD Kristen yang ia dirikan dapat menjadi berkat bagi anak-anak di daerahnya. Ia ingin membantu anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa memandang agama dan latar belakang mereka. 

Kisah Pak David merupakan inspirasi bagi kita semua. Ia menunjukkan bahwa kita dapat mewujudkan mimpi kita, bahkan di tengah tantangan yang berat. Kita harus memiliki keteguhan hati dan semangat untuk terus berjuang, sampai kita mencapai tujuan kita. 

Mari ambil bagian Anda juga untuk membawa perubahan bagi pemuridan dan pelayanan Anak bersama kami. Bergerak sekarang! untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. 

DONASI SEKARANG!

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami