Sekarang Aku Tidak Malu Lagi, Meski Aku Tidak Bisa ke Sekolah- Anis 11 Tahun
Sumber: jawaban.com

Family / 17 November 2023

Kalangan Sendiri

Sekarang Aku Tidak Malu Lagi, Meski Aku Tidak Bisa ke Sekolah- Anis 11 Tahun

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1264

Namaku Anis, umurku 11 tahun, aku anak ketiga dari 4 bersaudara. Saat ini aku tinggal di Boja, Kabupaten Kendal. Sampai saat ini aku tidak ke sekolah, bukan karena aku malas belajar. Tapi karena keterbatasan surat-surat pendukung, seperti KK dan akta lahir. Ini karena aku dan keluarga pindahan dari Riau sebab orangtuaku berpisah. Dulu aku sempat diizinkan oleh kepala sekolah untuk tetap bisa belajar di Sekolah,namun aku menerima perlakuan bullying secara verbal karena kulitku lebih gelap dan aku sering dikatain ‘monyet’ oleh teman-temanku, sehingga aku memilih untuk berhenti. Jika mendaftar lagi, sudah tidak bisa karena tidak punya surat-surat tadi.  

BACA JUGA : Terima Kasih Tuhan Yesus Karena Telah Membuka Mata Hatiku

Keluarga kami hidup dalam keterbatasan. Ibuku bekerja dari pagi sampe malam sebagai seorang buruh pabrik. Dia pergi bekerja pagi-pagi sekali dan pulang larut malam. Karena kesibukan ibuku, aku tidak bisa mendapatkan bimbingan dalam belajar. Aku merasa kesepian karena tidak ada yang bisa membantu aku belajar. Kakak tertuaku juga bekerja dan sudah punya keluarga sendiri.  

Inilah yang membuatku masih tidak bisa membaca dan menulis. Sebenarnya aku malu dan kadang sedih kalau melihat teman-temanku yang pergi ke sekolah menggunakan seragam. Tapi karena kendala surat-surat akhirnya aku menahan diri dan harus lebih sabar. Jadi aku lebih memilih untuk di rumah dan membantu ibuku membersihkan rumahku yang sederhana.

BACA JUGA : Kisah Ini Membuat Eunike Ingin Kembali Membuka Diri

Salah satu temanku di dekat rumah, mengajakku untuk datang ke SoL Omah Bocah agar bisa belajar membaca. Jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalku, hanya sekitar 200 meter. Tapi aku dilarang ibu untuk pergi kesana. Meskipun begitu, aku tetap diam-diam pergi ke SoL Omah Bocah, karena aku ingin belajar membaca dan menulis.  

Ketika di sana, aku bisa mendapatkan bimbingan untuk membaca dan menulis dari tutor yang baik dan murah senyum. Walaupun belum begitu lancar, aku tetap semangat untuk belajar. Aku merasa senang, karena  di SOL Omah Bocah aku bisa belajar banyak hal baru. Di sana, ada banyak kegiatan seru dan aku juga jadi punya banyak teman yang baik. Ada beberapa dari mereka yang memang mengejekku karena aku tidak sekolah. Sedih rasanya, tapi aku tidak kehilangan semangat.  

BACA JUGA : Aku Kecanduan Main Judi, Tapi Kisah Ini Menyadarkanku -Rafael 11 Tahun.

Aku juga punya keinginan untuk mengenal Tuhan lebih dekat. Meskipun keluargaku belum mengenal Yesus, terkadang aku pergi ke sekolah minggu diam-diam karena ibuku melarang. Aku berharap suatu saat nanti ibuku bisa memahami dan membiarkanku terus pergi ke gereja. Kini aku mulai bersyukur, meskipun hidupku penuh dengan keterbatasan, aku akan berusaha tetap semangat dan terus belajar. 

Terima kasih banyak, SoL! Aku sudah mulai bisa membaca dan menulis saat ini. Melalui SOL Omah Bocah, aku menemukan keceriaan dan harapan.  

Terima kasih, Mitra CBN, atas dukungan Anda! Berkat bantuan Anda, School of Life (SoL) dapat menyelamatkan anak-anak seperti Anis. Mari bersama-sama melanjutkan misi mulia ini! Dengan mengklik tombol di bawah, Anda dapat memberikan kontribusi nyata untuk mendukung pendidikan dan perubahan positif dalam hidup anak-anak. 

SAYA MAU DUKUNG SoL

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami