Namaku Debora Dake Winu, aku masih 11 tahun dan tinggal di sebuah desa terpencil di Pulau Sabu. Terlahir dengan bibir sumbing membuatku sangat kesulitan ketika makan, minum, dan berbicara dengan jelas. Teman-teman di sekitar sering meledekku, dan aku harus menelan semua ejekan itu tanpa bisa membalas.
Orangtua ku hanyalah petani gula yang harus menghidupi tujuh anak mereka. Upah yang mereka terima dari berkebun sangat minim, hanya 50-60 ribu per hari, tidak cukup untuk memberi makan sembilan orang yang ada di rumah kami. Mau tak mau, kami hanya bisa makan sekali sehari, itu pun tanpa lauk, hanya dengan nasi dan sayur. Terkadang, aku dan delapan saudara ku hanya bisa sarapan nasi yang kami ubah menjadi bubur. Meski kami lebih sering hanya minum air gula sebagai sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Kondisi inilah menyebabkan aku tumbuh sebagai anak dengan gizi buruk atau stunting. Dengan segala keterbatasan dan ejekan yang aku terima, membuatku belajar menjadi pribadi yang lebih tabah dan sabar.
BACA JUGA : Tuhan Yesus Karena Telah Membuka Mata Hatiku
Tanpa diduga, ketabahanku ini ternyata menghasilkan sebuah harapan baru. Tim Kemanusiaan CBN melalui Obor Berkat Indonesia datang memberikan bantuan pada ku. Kata mereka aku akan mendapatkan bantuan operasi bibir sumbing gratis! Ini seperti keajaiban buatku. Aku tidak pernah membayangkan akan melakukan operasi untuk bibirku yang unik ini.
BACA JUGA : Terima Kasih Sekarang Aku Tidak Malu Lagi, Meski Aku Tidak Bisa ke Sekolah- Anis 11 Tahun
Sebelum melakukan pemeriksaan di kota, berat dan kondisi tubuhku diperiksa oleh tim kemanusiaan CBN. Ternyata aku harus menaikkan berat badanku dulu agar bisa ke pemeriksaan selanjutnya. Begitu baiknya, Tuhan! Mereka memberikanku asupan makanan bergizi untuk menaikkan berat badanku. Sekarang berat badanku sudah 25,08 Kg, karena sebelumnya hanya 23 kg. Setelah itu mereka mengajakku ke Kota Kupang untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit besar. Hingga akhirnya, operasi pertamaku dapat dilaksanakan pada tanggal 11 November di RS St. Carolus Borromeus, Kota Kupang. Rasanya mendebarkan, karena setelah operasi ini berakhir, mimpiku untuk memiliki bibir yang rapi seperti teman-temanku akan terwujud.
Jika kamu tahu seseorang yang membutuhkan kesembuhan dari Bibir Sumbing, Hernia, atau Katarak, jangan ragu untuk menghubungi kami DISINI
Sumber : jawaban.com