Ketabahan Debora Menjadi Kunci dari Kesembuhan Bibirnya yang Sumbing.
Sumber: jawaban.com

Berita CBN / 20 November 2023

Kalangan Sendiri

Ketabahan Debora Menjadi Kunci dari Kesembuhan Bibirnya yang Sumbing.

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1237

Namaku Debora Dake Winu, aku masih 11 tahun dan tinggal di sebuah desa terpencil di Pulau Sabu.  Terlahir dengan bibir sumbing membuatku sangat kesulitan ketika makan, minum, dan berbicara dengan jelas. Teman-teman di sekitar sering meledekku, dan aku harus menelan semua ejekan itu tanpa bisa membalas.  

Orangtua ku hanyalah petani gula yang harus menghidupi tujuh anak mereka. Upah yang mereka terima dari berkebun sangat minim, hanya 50-60 ribu per hari, tidak cukup untuk memberi makan sembilan orang yang ada di rumah kami. Mau tak mau, kami hanya bisa makan sekali sehari, itu pun tanpa lauk, hanya dengan nasi dan sayur. Terkadang, aku dan delapan saudara ku hanya bisa sarapan nasi yang kami ubah menjadi bubur. Meski kami lebih sering hanya minum air gula sebagai sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Kondisi inilah menyebabkan aku tumbuh sebagai anak dengan gizi buruk atau stunting. Dengan segala keterbatasan dan ejekan yang aku terima, membuatku belajar menjadi pribadi yang lebih tabah dan sabar.  

BACA JUGA : Tuhan Yesus Karena Telah Membuka Mata Hatiku

Tanpa diduga, ketabahanku ini ternyata menghasilkan sebuah harapan baru. Tim Kemanusiaan CBN melalui Obor Berkat Indonesia datang memberikan bantuan pada ku. Kata mereka aku akan mendapatkan bantuan operasi bibir sumbing gratis! Ini seperti keajaiban buatku. Aku tidak pernah membayangkan akan melakukan operasi untuk bibirku yang unik ini.  

BACA JUGA : Terima Kasih Sekarang Aku Tidak Malu Lagi, Meski Aku Tidak Bisa ke Sekolah- Anis 11 Tahun

Sebelum melakukan pemeriksaan di kota, berat dan kondisi tubuhku diperiksa oleh tim kemanusiaan CBN. Ternyata aku harus menaikkan berat badanku dulu agar bisa ke pemeriksaan selanjutnya. Begitu baiknya, Tuhan! Mereka memberikanku asupan makanan bergizi untuk menaikkan berat badanku. Sekarang berat badanku sudah 25,08 Kg, karena sebelumnya hanya 23 kg. Setelah itu mereka mengajakku ke Kota Kupang untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit besar.  Hingga akhirnya, operasi pertamaku dapat dilaksanakan pada tanggal 11 November di RS St. Carolus Borromeus, Kota Kupang. Rasanya mendebarkan, karena setelah operasi ini berakhir, mimpiku untuk memiliki bibir yang rapi seperti teman-temanku akan terwujud.  

Jika kamu tahu seseorang yang membutuhkan kesembuhan dari Bibir Sumbing, Hernia, atau Katarak, jangan ragu untuk menghubungi kami DISINI

 

Operasi pun berakhir, rasanya perih sekali ketika obat biusnya mulai hilang. Namun, tak apa karena setelah ini aku bisa tersenyum dengan lebar. Setelah operasi selesai, aku tetap menjalani serangkaian kontrol medis. Pada tanggal 15 November, aku melakukan kontrol pertama untuk memastikan bahwa luka jahitanku aman dan sudah kering. Dokter mengajariku cara membersihkan luka dengan baik dan benar. Kemudian kontrol terakhir dilakukan pada Sabtu, 18 November, ketika jahitanku akhirnya bisa dilepaskan. Proses pemulihan yang ku lalui tidak mudah, karena aku masih kesulitan untuk makan sebab bibir atas ku yang bengkak, dokter juga menyarankan ku untuk makan bubur dan nasi lembek. Tapi ternyata itu berdampak pada pencernaanku, aku tidak bisa buang air besar selam seminggu. Dokter pun dengan sigap  memberikan obat pencernaan untuk mengatasinya. 

BACA JUGA : Aku Kecanduan Main Judi, Tapi Kisah Ini Menyadarkanku -Rafael 11 Tahun.

Setelah enam bulan dari operasi pertama ini, dokter akan menjadwalkan untuk aku melanjutkan operasi langit-langit. Maka dari itu dalam enam bulan ini, dokter berharap agar berat badanku bisa meningkat lagi. Meskipun masih ada ketidakpastian mengenai operasi gigi ku, aku tetap merasa bersyukur dengan bantuan yang kuterima sampai saat ini. Dan saat ini aku sudah kembali ke desa ku untuk kembali ke sekolah. Aku berharap dari kisah kesembuhanku ini semoga bisa memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk tetap kuat dan percaya bahwa di balik setiap kesulitan, ada harapan dan kesembuhan yang menanti. 

Terima kasih sudah berkontribusi dalam perubahan Debora. Mari terus dukung pemulihannya dan bergabunglah bersama kami untuk menyelamatkan masa depan anak-anak seperti Debora dengan cara KLIK DISINI

Karena uluran tangan Anda bisa menyelamatkan banyak anak-anak yang membutuhkan. 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami