Aku Kecanduan Main Judi, Tapi Kisah Ini Menyadarkanku - Rafael 11 Tahun
Sumber: jawaban.com

Family / 16 November 2023

Kalangan Sendiri

Aku Kecanduan Main Judi, Tapi Kisah Ini Menyadarkanku - Rafael 11 Tahun

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1751

Aku Rafael, anak bungsu dikeluargaku. Rasanya menyenangkan menjadi aku, karena apapun yang kuinginkan akan dituruti. Tanpa sadar hal ini juga yang membuatku tumbuh menjadi anak manja. Segala yang kuinginkan harus terpenuhi, jika tidak aku akan berhenti sekolah. Ancaman itu sudah kujadikan senjata pamungkas agar mereka mau memenuhi keinginanku.  

BACA JUGA : Berhasil Dua Kali Menyelesaikan Kitab Kejadian Hingga Wahyu, Berkat Kisah Alkitab Ini

Aku punya banyak teman, ada yang sebayaku dan ada yang lebih dewasa. Pergaulanku yang seperti itulah yang menjeratku di ke meja biliard hingga berujung perjudian. "Jika hari ini kalah, besok pasti menang" kalimat itu yang meyakinkanku untuk tetap terus berada di lingkaran itu. Uang sakuku selalu habis di meja judi, dan jika kehabisan, aku tak segan memaksa orang tuaku menambah uangku. Ancaman untuk berhenti sekolah selalu menjadi senjata pamungkas yang tak terbantahkan. Dan akhirnya mereka tahu aku bermain judi, mereka kecewa, uang jajanku dipotong oleh mereka. Aku kesal, tapi hal itu tak membuatku jera. 

BACA JUGA : Bu Hevi, Ibu Tunggal Bernafas Lega Berkat Bantuan UMKM Beras

Ketika aku mengikuti sekolah minggu bersama teman-temanku, Kisah Sepuluh Perintah Allah menyentuh hati dan mulai menyadarkanku. Di sana, aku menyadari bahwa selama ini ternyata aku tidak menghormati kedua orang tuaku. Aku ingat-ingat kembali momen dimana aku sering membantah orangtuaku demi ikut bermain judi billiard. Di hari itu, aku ceritakan perbuatanku pada guru sekolah minggu, mereka mengingatkanku untuk meminta maaf pada orangtua dan tidak mengulanginya lagi. Kedua orangtuaku memaafkan ku. 

BACA JUGA : Keberhasilan Saya untuk Melepaskan Rasa Khawatir Membawa Saya Pada Jalan Keluar

Aku pun memutuskan untuk mengubah kebiasaanku yang buruk dan lebih rajin beribadah. Sekarang, aku tidak lagi terjebak dalam permainan judi. Bahkan,  aku sering mengingatkan teman-temanku di kelas SoL untuk tidak tergoda oleh permainan yang seolah memberikan kemenangan pasti. Namun bukannya menerima, mereka lebih sering menyalahkan ku. Tapi aku tidak akan menyerah dan akan tetap mengingatkan mereka.  

Aku berharap momen perubahanku menjadi kisah inspiratif untuk teman-temanku. Agar mereka jadi lebih mengerti bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah. Dengan iman, tekad, dan dukungan teman-teman seiman, kita mampu keluar dari kebiasaaan buruk dan menuju kehidupan yang lebih bermanfaat.  

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami