Perjalanan Pasangan Ganindra Bimo dan Andrea Dian Hadapi Trauma Keguguran
Sumber: IntipSeleb

Relationship / 15 November 2023

Kalangan Sendiri

Perjalanan Pasangan Ganindra Bimo dan Andrea Dian Hadapi Trauma Keguguran

Lori Official Writer
1502

Ganindra Bimo dan Andrea Dian merupakan salah satu pasangan artis yang selalu tampak harmonis meski masih belum juga dikarunia momongan. Namun bahtera rumah tangga yang sudah mereka arungi bersama sejak 11 Mei 2013 tentu saja tidak lepas dari tantangan.

Mungkin tak banyak yang tahu jika ternyata dibalik keharmonisan pasangan ini, mereka pernah melalui momen kehilangan yang paling menyakitkan. Andrea rupanya pernah keguguran di bulan keempat kehamilannya. Peristiwa itu bahkan hampir merenggut nyawa Andrea lantaran pendarahan parah yang terlanjur ia alami.

Di momen itu, Bimo bukan saja terpukul karena harus merelakan buah hati yang sudah mereka nantikan. Tetapi di sisi lain Bimo juga merasa tak siap ketika hampir kehilangan Andrea. Momen keguguran yang terjadi di tahun 2013 itu memaksa dokter mengangkat induk telur Andrea.  Sejak itupun pasangan ini sempat menghadapi trauma untuk punya anak lagi.

“Kami punya trauma yang lumayan cukup panjang untuk hamil lagi karena kejadian itu. Gue ngelihat Andrea kesakitan banget. Gue bukan ngomongin trauma, tapi secara tidak sadar gue ingat semua scene-nya. Tapi akhirnya kami bisa lewatin fase-fase berat itu selama 8 tahun, ya sudah jalanin dulu ya," ungkap Bimo dalam kesempatan podcast bersama Daniel Tetangga Kamu.

 

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Lakukan Olahraga Ini Jika Tak Ingin Keguguran! 

 

Sebagai seorang suami, Bimo tak ingin istrinya mengalami peristiwa yang sama. Karena itu sepanjang 10 tahun menjalani bahtera pernikahan pasangan ini memilih untuk menjalani pernikahan tanpa kehadiran seorang anak. 

 

Lalu apa yang bisa membantu pasangan menikah untuk melalui masa-masa duka pasca keguguran?

Seperti halnya dengan duka mendalam yang dialami seorang istri, suami juga mengalami rasa duka yang sama besarnya. Inilah yang dialami Bimo kala Andrea mengalami keguguran. Tentu saja momen memilukan ini banyak dialami pasangan lain dalam perjalanan pernikahannya. Beberapa pasangan mungkin bisa mudah bangkit dan menerima keadaan, beberapa lainnya kembali mencoba untuk melakukan program kehamilan. Tapi sebagian lainnya bisa jadi mengalami trauma yang mendalam dan berkepanjangan. Karena itulah di momen-momen ini suami istri perlu saling mendukung dan menguatkan. 

Jika Anda adalah salah satu pasangan yang mungkin pernah atau sedang melalui masa-masa kehilangan anak karena keguguran, mari renungkan beberapa hal ini bersama.

1. Selalu Ada Untuk Saling Menguatkan

Istri dan suami bisa saja mengalami berbagai emosi yang bergejolak pasca keguguran. Namun keadaan ini akan bisa menjadi lebih baik ketika keduanya bisa saling mengakui emosi dan selalu hadir untuk saling menguatkan.

 

Baca Juga: Menurut Studi, Inilah Waktu yang Tepat Buat Hamil Lagi Setelah Alami Keguguran

 

2. Berjuang Bersama Untuk Sembuh Dari Rasa Duka

Saat Anda kehilangan anak, menerima kenyataan bahwa Anda tidak akan membawa pulang anak Anda memang begitu menyakitkan. Mengatasi emosi bergejolak pasca keguguran memang tidak akan mudah, tapi itu bukan akhir dari segalanya. Terus berjuang dan saling meyakinkan bahwa Tuhan punya rencana yang lebih baik.

Setiap pernikahan pasti punya perjalanannya sendiri-sendiri. Mungkin ada banyak pasangan di luar sana yang sedang menantikan momongan atau yang baru kehilangan momongan karena keguguran dan faktor lainnya. Anda tidak sendiri! Tuhan tahu luka dan kesedihan yang Anda dan pasangan sedang pikul. Dia tahu dalamnya kesedihan Anda karena kehilangan buah hati yang sudah lama Anda nantikan. Tapi Dia berjanji bahwa di dalam segala sesuatu Tuhan punya rencana yang baik atas hidup kita. Jika kita percaya anak adalah anugerah dari Tuhan, maka kita juga percaya bahwa kehadiran seorang anak juga adalah seizin Tuhan. 

Hari ini Tuhan mau menyampaikan firman ini untuk Anda. Mari percaya dan amini terjadi setelah masa-masa sulit yang sudah Anda lalui.

“…Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8: 28)

Halaman :
1

Ikuti Kami