Waspada, 70% Anak RI Terlambat Terdiagnosis Diabetes Tipe 1
Sumber: canva.com

Health / 14 November 2023

Kalangan Sendiri

Waspada, 70% Anak RI Terlambat Terdiagnosis Diabetes Tipe 1

Claudia Jessica Official Writer
823

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ikatan Diabetes Indonesia (IDI) menemukan bahwa 70% anak-anak di Indonesia terdeteksi alami diabetes tipe 1 saat kondisinya sudah berat. Hal ini berarti, anak-anak tersebut sudah mengalami komplikasi serius, seperti kebutaan, gagal ginjal, dan penyakit jantung.

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyerang pankreas, sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk mengolah gula darah menjadi energi.

Menurut penelitian tersebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak di Indonesia, antara lain:

  • Faktor genetik: Diabetes tipe 1 memiliki faktor genetik yang kuat. Jika salah satu orang tua menderita diabetes tipe 1, maka anak memiliki risiko 10% untuk menderita penyakit ini.
  • Faktor lingkungan: Beberapa faktor lingkungan, seperti paparan virus dan polusi udara, juga diduga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1.
  • Faktor nutrisi: Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis secara berlebihan, juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1.

 

BACA JUGA: Makan Nasi Goreng di Malam Hari Bisa Bikin Diabetes dan Obesitas?

 

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa anak-anak yang menderita diabetes tipe 1 cenderung memiliki masalah perilaku, seperti hiperaktif dan agresif. Hal ini diduga karena anak-anak tersebut mengalami kesulitan beradaptasi dengan penyakitnya. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan tanda-tanda awal diabetes tipe 1 pada anak, seperti:

  • Sering merasa haus
  • Sering buang air kecil
  • Mudah lelah
  • Turun berat badan
  • Pusing

Dampak Keterlambatan Diagnosis

Keterlambatan diagnosis diabetes tipe 1 pada anak dapat berdampak serius, antara lain:

  • Komplikasi: Anak-anak yang menderita diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius, seperti kebutaan, gagal ginjal, dan penyakit jantung.
  • Keterlambatan pengobatan: Keterlambatan diagnosis dapat menyebabkan keterlambatan pengobatan, sehingga anak-anak dapat mengalami kesulitan dalam mengontrol gula darah mereka.
  • Pengaruh psikologis: Keterlambatan diagnosis dapat berdampak negatif terhadap psikologis anak, seperti perasaan takut, cemas, dan frustrasi.

 

BACA JUGA: Catat Ini Kalau Gak Mau Diabetes! “Nama-nama Samaran” Gula di Produk Kemasan

 

Tips Mencegah Keterlambatan Diagnosis

Orangtua dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah keterlambatan diagnosis diabetes tipe 1 pada anak, antara lain:

  • Peka dengan tanda-tanda diabetes tipe 1: Orangtua perlu mengetahui tanda-tanda diabetes tipe 1, seperti sering haus, sering buang air kecil, mudah lelah, turun berat badan, dan pusing.
  • Periksakan anak ke dokter jika mengalami tanda-tanda diabetes tipe 1: Jika anak mengalami tanda-tanda diabetes tipe 1, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
  • Lakukan skrining diabetes tipe 1: Orangtua dapat melakukan skrining diabetes tipe 1 pada anak, terutama jika memiliki faktor risiko.

Saat ini, masih belum ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes tipe 1. Namun, penderita diabetes tipe 1 dapat melakukan pengobatan yang berfokus kepada pengendalian gula darah dengan beberapa cara seperti menjaga pola makan, melakukan olahraga, hingga melakukan suntik insulin.

 

BACA JUGA: Biar Gak Diabetes, Batasi Konsumsi Gula Per Hari Hanya Sebanyak Ini…

 

Perlu dicatat bahwa sebaiknya periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik dari ahlinya.

Anda merasa diberkati dengan artikel ini? Yuk bagikan artikel ini sebagai langkah kecil untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekeliling Anda.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami