Monkeypox di Indonesia Terus Meningkat! Yuk Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya
Sumber: Primaya Hospital

Health / 29 October 2023

Kalangan Sendiri

Monkeypox di Indonesia Terus Meningkat! Yuk Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

Lori Official Writer
1307

Tindakan yang Perlu Dilakukan

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang cacar monyet atau mengalami gejala yang mencurigakan, sangat penting untuk menghubungi dokter Anda. Selain itu, Anda perlu menjalani langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Periksa suhu tubuh Anda dua kali sehari.

Langkah 2: Jika Anda mengalami kedinginan dan pembengkakan kelenjar getah bening tanpa demam atau ruam, isolasikan diri di rumah selama 24 jam.

Langkah 3: Jika Anda mengalami demam dan/atau ruam, segera isolasikan diri dan hubungi departemen kesehatan setempat.

Langkah 4: Jika gejala kedinginan dan pembengkakan kelenjar getah bening tidak membaik, segera hubungi dokter Anda.

Langkah 5: Jika Anda tidak mengalami gejala, Anda dapat menjalani rutinitas harian seperti biasa, tetapi hindari mendonorkan darah, sel, jaringan, ASI, air mani, atau organ tubuh selama Anda dalam pengawasan gejala.

 

Baca Juga: Gempar Sampai Darurat Global, Seperti Apa sih Wabah Cacar Monyet?

 

Pengobatan Cacar Monyet

Saat ini, belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan cacar monyet. Dokter Anda kemungkinan akan memberikan perawatan yang membantu Anda merasa lebih nyaman dan mencegah komplikasi serius. Ini termasuk istirahat, konsumsi banyak cairan, dan penggunaan obat-obatan bebas.

Untuk mengendalikan wabah cacar monyet, dokter dapat menggunakan obat antivirus dan vaksin gamma globulin (yang berasal dari darah individu yang baru saja divaksinasi cacar), serta vaksin cacar.

Jika Anda telah mendapatkan vaksin cacar dalam 3-5 tahun terakhir, Anda memiliki perlindungan terhadap cacar monyet. Vaksin cacar telah terbukti efektif sekitar 85% dalam mencegah cacar monyet.

Untuk mencegah tertular cacar monyet, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut:

1. Hindari kontak dengan hewan yang mungkin terinfeksi virus, terutama hewan mati di daerah yang sering terjadi cacar monyet.

2. Hindari barang-barang yang telah bersentuhan dengan seseorang yang terkena cacar monyet atau hewan yang sakit.

3. Pisahkan orang atau hewan yang terinfeksi dari orang atau hewan lain yang berisiko tertular.

3.Jika Anda harus dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi, selalu cuci tangan dengan sabun dan air.

4. Gunakan alat pelindung seperti masker, kacamata atau kaca mata pengaman, dan sarung tangan jika Anda tidak dapat menghindari kontak.

Untuk mengatasi penyebaran Monkeypox di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah melakukan tiga upaya, yaitu surveilans, terapi simtomatis, dan vaksinasi. Upaya surveilans melibatkan penyelidikan epidemiologi dan pemeriksaan laboratorium. Terapi simtomatis akan diberikan kepada pasien, dan logistik antivirus khusus juga akan disediakan. Selanjutnya, vaksinasi Monkeypox akan dilakukan terutama pada populasi yang paling berisiko. Kriteria penerima vaksin adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir telah melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis, dengan atau tanpa status ODHIV.

Vaksinasi Monkeypox direncanakan akan dimulai pada tanggal 24 Oktober 2023, dengan sasaran sekitar 447 orang. Vaksinasi ini akan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, seperti klinik Carlo dan Puskesmas di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Vaksin ini akan diberikan dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu. Vaksin Monkeypox yang akan digunakan adalah vaksin impor dari Denmark dengan merk dagang JYNNEOS®️ yang telah mendapatkan sertifikat pelulusan dari Badan POM pada 17 Maret 2023.

Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami