Inilah 4 Hal yang Tuhan Katakan Kepada Para Lajang Di Usia 30-an

Single / 15 September 2023

Kalangan Sendiri

Inilah 4 Hal yang Tuhan Katakan Kepada Para Lajang Di Usia 30-an

Aprita L Ekanaru Official Writer
2399

Kesepian dan godaan seksual adalah dua perjuangan umum yang sering dihadapi oleh individu yang lajang. Semakin besar rasa kesepian, semakin besar pula potensi untuk terjerumus dalam fantasai seksual dan dosa. Oleh karena itu, penting untuk mencari dukungan dan bantuan dalam menghadapi tantangan ini. Kita harus aktif dalam menjaga hubungan dekat dengan teman dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan akan keintiman. Selain itu, kita harus berdisiplin diri untuk menjauhi percabulan dan menjaga kekudusan dalam kehidupan kita (1 Korintus 6:18). Dalam hal ini, memiliki teman dekat yang bertanggung jawab juga bisa membantu.

3. Kelajangan Tidak Bersifat Permanen

Penting untuk diingat bahwa kelajangan bukanlah kondisi yang bersifat permanen. Banyak individu yang saat ini masih lajang kemungkinan akan menikah di masa depan, sementara yang lain mungkin akan tetap lajang seumur hidup. Dalam pandangan Kristen, pernikahan manusia mencerminkan pernikahan yang Tuhan inginkan bersama umat-Nya selamanya. Ini adalah gambaran tentang hubungan kekal kita dengan Yesus Kristus.

Alkitab berbicara tentang Yesus sebagai mempelai laki-laki yang akan datang kembali untuk mengambil mempelai perempuannya, yaitu gereja, untuk bersama-sama dalam kebahagiaan yang sempurna. Pada saat itu, semua rasa sakit akan hilang, termasuk rasa sakit akibat kesulitan pernikahan atau kelajangan. Tuhan akan menghapus segala air mata dan kita akan bersukacita dalam pernikahan suci yang kekal dengan Kristus.

Sebagai individu yang lajang di usia 30-an, kita harus menjalani perjalanan ini dengan penuh harapan, memanfaatkan anugerah kelajangan untuk mengabdi kepada Tuhan, dan tetap menjaga kekudusan dalam hidup kita. Semua ini merupakan bagian dari rencana Tuhan yang indah untuk kita semua.

Sumber : www.thegospelcoalition.org
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami