Warisan Allah Melalui Generasi
Kalangan Sendiri

Warisan Allah Melalui Generasi

Lori Official Writer
      1918

Ayat Renungan: 

Titus 2: 6-7, “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.”

Kejadian 1: 28, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

 

Di bulan-bulan ini kita akan belajar tentang hati Tuhan bagi generasi. Kita tahu bahwa sejak penciptaan manusia (Kejadian 1: 26-28) Allah membuat manusia menjadi serupa dan segambar dengan Allah. Di dalam diri manusia, ada karakter, hikmat, kekuatan dan potensi Allah. Bukan hanya itu saja, tujuan manusia diciptakan adalah supaya manusia memiliki kuasa dan dengan demikian Allah mau manusia bermultiplikasi yaitu beranak cucu dan bertambah banyak.

Kenapa Tuhan menetapkan hal ini sejak dari zaman penciptaan? Karena generasi sangat penting bagi Allah dan generasilah yang akan meneruskan warisan ilahi yang ada di dalam hati Allah. Dan semua karakter, potensi dan kemampuan Allah yang ada di dalam manusia nantinya akan diwariskan dari keturunan demi keturunan.     

Saat hal ini terjadi, semakin besarlah jumlah generasi yang mencintai Tuhan. Dengan demikian mereka membawa dampak bagi banyak orang dan nama Tuhan dipermuliakan. Tujuan inilah yang menjadi alasan Allah agar setiap keluarga merawat, mendidik dan memuridkan anak-anak mereka di dalam kebenaran firman Tuhan. Seperti disampaikan dalam Titus 2: 6-7, “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.” Setiap orang tua dipanggil untuk menjadi teladan bagi anak-anak muda dan memberi mereka nasihat untuk hidup dalam kebenaran.

Hari-hari ini generasi anak mengalami beragam kemerosotan baik secara moral, jasmani maupun spiritual. Mereka mudah sekali tergoda dengan beragam tantangan dan tawaran dunia. Banyaknya tawaran yang diberikan membuat generasi ini mudah frustrasi, kecewa, takut dan kehilangan pengharapan. Di tengah fenomena ini, Allah mau kita peduli dengan tantangan yang dihadapi generasi anak saat ini. 

Bayangkan bagaimana jadinya jika orang tua tidak menyadari keadaan ini dan membiarkan generasi terpuruk di tengah tantangan yang mereka hadapi. Mereka akan terhilang dan tujuan Allah untuk memenuhi bumi dengan generasi yang mengasihi Dia tidak akan berlanjut. Orang tua adalah orang pertama yang bisa mencegah hal ini terjadi! Mari peduli dengan anak-anak kita, keponakan kita bahkan tetangga kita. Ambil sikap untuk kita memiliki hatinya Allah dengan cara menyiapkan waktu pribadi dan mengizinkan Tuhan untuk mencelikkan mata rohani kita untuk melihat kebutuhan generasi ini. Kita juga perlu berdoa untuk generasi kita dengan penuh ketekunan karena kita percaya doa orang benar besar kuasanya.

 

Action: Mulailah menanamkan kebenaran firman Tuhan setiap hari kepada anak dengan kebiasaan saat teduh bersama; membaca firman dan berdoa. Jika keluargamu belum terbiasa dengan hal ini, mulailah dari minggu ini.

Ayat Hafalan: Titus 2: 6-7, “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.”

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami