Move On dan Usahakan Hidup yang Maksimal
Kalangan Sendiri

Move On dan Usahakan Hidup yang Maksimal

Lori Official Writer
      98

Ayat Renungan: 1 Korintus 1:26-29“Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah, untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.”

 

Setiap orang pasti punya latar belakang hidup yang beragam - ada orang yang mungkin menyalahkan dirinya atas kehidupan yang ia jalani, ada juga yang menyesali setiap pilihan dan keputusan salah di masa lalu bahkan ada yang memilih terpuruk karena tidak bisa move on dari masa lalu yang pahit dan menyakitkan. Namun melalui harapan yang kita terima di dalam Kristus, kita dapat melepaskan rasa bersalah di masa lalu dan menantikan apa yang akan Tuhan ingin kita raih di depan. 

Saya tidak tahu, apakah ada diantara Anda yang sedang mengalami hal-hal yang disebutkan di atas. Firman Tuhan pagi ini dari 1 Korintus 1: 26-29 mengingatkan kita untuk "move on dari masa lalu dan mulai mengusahakan hidup kita menjadi maksimal" sesuai panggilan-Nya. Sekalipun masa lalu kita kacau, penuh kesalahan, rasa sakit dan dipandang hina, tetapi Tuhan menyampaikan dengan jelas bahwa "apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah, untuk meniadakan apa yang berarti..."

Kita hanya akan bisa dipakai Tuhan untuk membalikkan keadaan saat kita sudah melepaskan sepenuhnya masa lalu dibelakang. Ini bisa berarti kita memilih untuk menjadi ciptaan baru di dalam Tuhan (2 Korintus 5: 17), bahwa cara pandang kita kepada diri sendiri di masa lalu sama sekali telah berubah ketika kita telah:

1. Mengetahui siapa diri kita dan apa yang Firman Tuhan katakan tentang kita. 

Jika kita tidak berakar pada kebenaran ini, kita akan mendengarkan suara musuh. Namun, jika kita benar-benar memahami tentang siapa diri kita menurut Firman Tuhan (2 Korintus 5: 17), kita tidak akan mudah mendengar kebohongan musuh dengan mengungkit kembali masa lalu kita.

 

2. Menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Yesus. 

Kita tidak bisa sepenuhnya menjadi ciptaan yang baru jika kita masih menjalani hidup yang lama. Misalnya, akan sangat membingungkan jika Paulus sudah menulis banyak kitab Perjanjian Baru di dalam Alkitab, namun dia masih suka menganiaya orang-orang percaya (Kisah Para Rasul 9:1) setelah hidup di dalam Kristus. 

Sama seperti Paulus, banyak tokoh di dalam Alkitab yang harus lebih dulu melupakan masa lalu mereka untuk melangkah masuk ke dalam panggilan Tuhan yang maksimal dalam hidupnya, seperti Musa, Yusuf, Rahab, dan Rut. Tentu kita juga perlu melakukan hal yang sama. Hidup kita akan menggambarkan seperti apa yang disebutkan di dalam kitab Korintus jika kita bersedia mengambil langkah untuk melupakan masa lalu kita dan menjalani hidup yang telah Tuhan panggil. 

Ini mungkin terdengar mudah, tetapi bisa jadi perjalanan yang panjang. Namun, hari ini Anda dapat memulai perjalanan itu dengan pikiran Anda. Kata apa yang Anda sering ucapkan tentang masa lalu Anda? Apakah itu perkataan seperti "kamu bodoh", "kamu tidak layak", "kamu tertolak", "kamu gagal", "kamu korban", "kamu berdosa", "kamu lemah" dan sebagainya.  Jika masa lalu Anda masih mengusik pikiran Anda, saya ingin mendorong Anda untuk mengubah semua kata-kata itu menjadi "kamu sudah ditebus di dalam Kristus dan kamu adalah ciptaan yang baru". 

Saya berharap Anda bisa merasakan sesuatu yang berbeda terjadi di dalam diri Anda saat ini. Karena Tuhan rindu Anda bebas dari kungkungan masa lalu dan siap dipakai maksimal selama Anda hidup. 



Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami