Sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dan bergantung kepada manusia lainnya, maka banyak ditemukan orang-orang yang memiliki kasih yang pura-pura.
Yesus mengajarkan supaya manusia dapat melakukan hukum kasih dengan semaksimal mungkin, "Mengasihi Allah dan juga mengasihi sesama manusia."
Perintah ini sangat sederhana namun terkadang sangat sulit terjadi.
Kasih yang pura-pura
Pura-pura menurut KBBI diartikan dengan tindakan yang berpura-pura, tidak sungguh-sungguh, tampak melakukan sesuatu tetapi sebenarnya tidak berbuat apa-apa dan juga bermakna munafik.
Dalam bahasa sehari-sehari orang yang berpura-pura baik, berpura-pura sayang, berpura-pura peduli disebut dengan orang-orang yang munafik.
Ayat firman Tuhan kali ini mengajak kita untuk memiliki kasih yang sejati dan benar bukan kasih yang pura-pura, "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik" (Roma 12:9).
Paulus menegaskan dan mengingatkan orang-orang percaya untuk terus bersandar dan berpegang pada kebenaran, meskipun keadaan dan lingkungan kita tidaklah benar.
Baca Juga: Kristen Kardus yang Pura-pura Ikut Tuhan
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura
Pernahkan anda menemukan dan memiliki saudara atau teman yang suka berpura-pura? Bagaimana perasaanmu ketika bertemu dengan orang-orang yang berpura-pura baik dengan kamu?
Apakah kamu senang dan bahagia dengan sikap mereka? Tentu kalian pasti menjawab dengan kata "tidak menyukai mereka". Mengapa demikian? Secara prinsip manusia memiliki tabiat yang baik dan tidak suka apabila diperlakukan dengan tidak baik.
Namun seringkali ada orang-orang yang secara sengaja melakukan perbuatan yang tidak baik itu kepada keluarga, saudara, pasangan atau bahkan kepada orang lain. Padahal dirinya sendiri tidak ingin diperlakukan seperti itu.
Mengapa hal ini bisa terjadi? tidak ada jawaban yang lain kecuali manusia selalu memiliki kecenderungan untuk melakukan dosa dan kejahatan. Oleh sebab itu, firman kita hari ini mengajak supaya kita tidak berpura-pura dalam mengasihi orang lain.
Bagaimana caranya? Pertama, selalu berdoa kepada Allah dan memeilihara persekutuan dengan-Nya. Hal ini dapat menolong saudara untuk tetap tinggal dalam kebenaran Allah.
Roh Kudus akan selalu mengetuk hatimu dan mengajak kamu untuk melakukan kebaikan bukan kejahatan. Kedua, mengasihi sesama manusia adalah perintah yang harus ditaati oleh anak-anak Tuhan.
Sebagai anak-anak Allah, maka kita tidak mungkin melawan perintah itu. Belajarlah untuk senantiasa bertindak dengan kasih yang tulus dan bukan berpura-pura. Tidak ada manusia yang sempurna, namun manusia dapat belajar menjadi yang lebih baik.
Baca Juga: Tulus atau Pura-pura Tulus
Jauhilah yang jahat
Roma 12:9, "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik."
Paulus mengajak jemaat di Roma untuk senantiasa menjauhi perbuatan-perbuatan yang jahat, karena perbuatan jahat itu berasal dari si jahat.
Jemaat yang sudah percaya kepada Yesus harus mengalami perubahan dalam hidupnya. mereka harus bisa mengusai dan mengendalikan dirinya, sehingga ia dapat hidup sebagai anak-anak terang.
Menjauhi kejahatan tidaklah mudah, namun Allah senantiasa akan menolong dan memberikan kekuatan kepada orang-orang yang bersandar kepada-Nya. Anak-anak Allah adalah anak-anak terang, mereka bukan anak-anak jahat.
Oleh sebab itu, mari merefleksi diri kita sendiri, sudahkah kita memberikan kasih yang tulus kepada orang lain, atau kasih kita adalah kasih yang pura-pura!
Lakukanlah yang baik
Roma 12:9, "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik."
Belajarlah untuk selalu memberikan yang terbaik, meskipun belum tentu kita mendapatkan yang baik. Belajarlah untuk memberikan kasih yang sejati meskipun kita tidak mendapatkan kasih sejati itu.
Paulus dan Tuhan Yesus selalu memberikan pengajaran tentang memberikan kasih yang terbaik, bukan kasih yang setangah-setengah atau kasih yang pura-pura.
Baca Juga: Tidak Perlu Berpura-pura Menjadi Orang Lain, Tuhan Tetap Mengasihimu
Untuk hidup dan menghidupi firman Tuhan ini, kita akan selalu berproses hingga menjadi yang terbaik. Jangan pernah menjadi sama dengan lingkungan sekitar, jika lingkungan itu tidak baik.
Mari meresponi firman Tuhan dengan mengambil komitmen dan berjanji untuk mengasihi dengan kasih yang tulus dan bukan kasih yang pura-pura.
Kiranya pertolongan Roh Kudus memimpin dan memampukan kita untuk melakukan fimran ini. Salam damai sejahtera bagimu!
Anda diberkati melalui artikel ini? Mari bagikan artikel ini kepada keluarga, teman-teman gereja, komunitas maupun group bertumbuh Anda agar hidup mereka ikut diberkati.