7 Pahlawan Nasional yang Beragama Kristen, Kenal dengan Nama-nama Mereka?
Sumber: tirto.id

News / 17 August 2023

Kalangan Sendiri

7 Pahlawan Nasional yang Beragama Kristen, Kenal dengan Nama-nama Mereka?

Claudia Jessica Official Writer
5258

6. Urip Sumaharjo

Jenderal Urip Sumoharjo, pahlawan Kristen Indonesia, lahir pada 22 Februari 1893 di Purworejo, Jawa Tengah. Awalnya bernama Muhammad Siddik, ia menjadi Kristen ketika dewasa. Urip tumbuh dari keluarga kepala sekolah dan bupati, menciptakan fondasi kepemimpinan.

Bakat kepemimpinan Urip tampak sejak usia dini. Meski diharapkan menjadi bupati, ia memilih karier militer. Setelah berdinas di KNIL Belanda, ia mengundurkan diri pada 1938.

Peran Urip semakin vital saat pendudukan Jepang. Setelah Perang Dunia II, ia terlibat dalam membentuk angkatan perang baru. Urip memimpin sebagai kepala staf angkatan perang sementara dan mempersatukan kelompok militer yang tersebar.

Pada masa Revolusi Nasional Indonesia, Urip memainkan peran penting dalam mengawasi pembentukan angkatan perang. Wafat karena serangan jantung pada 17 November 1948, Urip menerima penghargaan anumerta seperti Bintang Sakti dan Bintang Mahaputra.

Urip Sumoharjo, Pahlawan Nasional sejak 10 Desember 1964, dihormati melalui berbagai peringatan, termasuk tugu di akademi militer Magelang dan pengabdian di Gereja Katholik di akademi tersebut. Peninggalannya terus menginspirasi semangat kepahlawanan dalam perjuangan kemerdekaan.

7. Jacob Ratulangi atau Sam Ratulangi

Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan Sam Ratulangi lahir pada 5 November 1890 di Tondano, Sulawesi Utara. Ia adalah seorang tokoh penting dari Sulawesi Utara yang dikenal dengan filsafatnya “Si tou timou tumou tou,” yang menekankan pentingnya memanusiakan manusia. Ratulangi mengejar pendidikan di berbagai tempat, termasuk di Universitas Amsterdam dan Zürich di Swiss, di mana ia memperoleh gelar Doktor der Natur-Philosophie.

Ia menjadi Gubernur Sulawesi pertama dan berperan dalam memimpin daerah ini. Sayangnya, Ratulangi meninggal pada 30 Juni 1949 di Jakarta saat menjadi tawanan musuh. Namanya tetap dikenang melalui berbagai penghargaan, termasuk Bandara Sam Ratulangi di Manado dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Sulawesi Utara.

Pahlawan-pahlawan Indonesia beragama Kristen ini telah memberikan kontribusi berharga dalam perjuangan kemerdekaan. Mereka mempertaruhkan nyawa dan dedikasinya demi meraih kemerdekaan bagi bangsa ini.

Sejarah perjuangan mereka harusnya menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk menjaga dan menghargai nilai-nilai kemerdekaan serta keberagaman Indonesia.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami