HKBP Ajak Kemenpora Berkolaborasi untuk Bangkitkan Generasi Pemuda
Sumber: kemenpora.go.id

News / 10 August 2023

Kalangan Sendiri

HKBP Ajak Kemenpora Berkolaborasi untuk Bangkitkan Generasi Pemuda

Claudia Jessica Official Writer
847

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan dari Pendeta Robinson Butarbutar, Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), yang datang bersama Anggota DPR RI Lamhot Sinaga. Pertemuan ini terjadi di Lantai 10 Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa (8/8) sore.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengajak Kemenpora bekerja sama dan berkolaborasi dalam memajukan minat olahraga bagi para pemuda di bawah naungan Gereja HKBP. Ephorus atau pimpinan utama HKBP, Pendeta Dr. Robinson Butarbutar, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penerimaan yang baik dari Menpora Dito terhadap kunjungan ini.

Menurutnya, pertemuan ini merupakan kali pertama para pengurus HKBP berjumpa dengan Menpora RI.

“Sebelumnya kami tidak pernah terpikirkan untuk bekerja sama Kemenpora dalam hal pengembangan minat olahraga para pemuda kami. Kedatangan kami ini memohon pengarahan untuk bersinergi dengan gereja, mendorong kegiatan olahraga menyelamatkan generasi pemuda dari pengaruh-pengaruh negatif,” kata Pendeta Robinson.

 

BACA JUGA: Kurang Olahraga Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental dan Fisikmu! Kenali 8 Tandanya Berikut

 

Dijelaskan bahwa sebenarnya sudah sejak lama HKBP memiliki aktivitas olahraga berkala bagi para pemuda gereja. Bahkan pada era 1970-an, mereka secara teratur mengadakan kompetisi olahraga tahunan yang disebut Jetun Games, namun kemudian berhenti selama empat puluh tahun.

Pada tahun ini, HKBP mengadakan kembali Jetun Games yang diikuti oleh pemuda-pemudi dari berbagai wilayah gereja di Indonesia. Selain itu, dalam usaha untuk menghidupkan kembali semangat olahraga di kalangan para pemuda, HKBP juga melakukan serangkaian pembaruan fasilitas olahraga yang dimilikinya, terutama di kantor pusatnya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

“HKBP memang selalu memperhatikan kegiatan kepemudaan, selain kebaktian dan sekolah minggu, kami juga mengadakan kegiatan-kegiatan olahraga. Bisa dilihat di setiap gereja kami ada lapangan olahraga,” jelas Ephorus.

Diketahui bahwa saat ini minat pemuda gereja terhadap olahraga mengalami penurunan akibat dampak negatif berbagai faktor seperti ketergantungan pada perangkat elektronik, kecanduan judi, serta alkohol.

Oleh karena itu, selain perbaikan fasilitas olahraga yang sedang dilakukan, HKBP berkeinginan untuk bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam menghidupkan kembali semangat berolahraga di kalangan pemuda gereja, terutama di wilayah Tapanuli Raya.

 

BACA JUGA: 5 Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki, Sudah Tahu?

 

HKBP mengajak Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito, untuk mengunjungi kantor pusat mereka di Tapanuli Utara dan juga untuk meresmikan awal pembangunan kembali fasilitas kolam renang yang ada di tempat tersebut.

“Pak Menteri bisa meninjau sarana prasarana olahraga HKBP di sana. Sambil melihat apabila ada kemungkinan keterlibatan pemerintah untuk revitalisasi sarana olahraga tersebut,” ucap Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara Lamhot Sinaga yang mendampingi rombongan Ephorus.

Mengenai aspirasi ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito menyambut dengan positif dan menghargai langkah Gereja HKBP dalam memperlihatkan perhatian terhadap generasi muda. Bahkan menurutnya, tempat ibadah seperti gereja seharusnya dapat menjadi tempat pertemuan bagi para pemuda, termasuk dalam aspek olahraga.

“Saat ini kami melihat rumah ibadah dan agamawan itu multifungsi. Jadi harus bisa didorong menjadi sumber energi positif bagi para pemuda,” ucap Menpora.

 

BACA JUGA: Olahraga yang Efektif Itu Mudah dan Sederhana. Cukup Dengan Lakukan Hal Ini …

 

Aktivitas fisik yang dilakukan oleh para pemuda tidak harus selalu berupa olahraga populer seperti sepak bola atau renang, tetapi juga dapat melibatkan aktivitas santai seperti senam. Yang terpenting adalah para pemuda dapat terlibat dalam kegiatan fisik yang positif secara rutin.

Mengenai undangan dari HKBP, Menpora Dito menegaskan bahwa dia akan berusaha hadir sesuai dengan jadwal acara yang ada di tempat tersebut. Salah satu alternatifnya adalah sebelum atau pada saat kejuaraan dunia jetski yang akan diadakan di Danau Toba pada bulan Oktober mendatang.

“Untuk revitalisasi kolam renang kami akan usahakan apa yang bisa dibantu oleh Pemerintah,” ucap Menpora Dito.

Pertemuan tersebut ditutup dengan Ephorus memasangkan ulos, sejenis kain tradisional masyarakat Batak, kepada Menpora Dito. Penyematan ini memiliki makna untuk menunjukkan penghormatan, ucapan terima kasih, dan doa dari komunitas Kristen Batak kepada Menpora.

Sekedar informasi, HKBP merupakan gereja terbesar di antara gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia dan Asia Tenggara, didirikan sejak tahun 1861, atau sudah berusia 162 tahun.

Gereja ini dikenal sebagai organisasi keagamaan terbesar ketiga di Indonesia, dengan jumlah jemaat mencapai 6,5 juta orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga di luar negeri.

Sumber : kemenpora
Halaman :
1

Ikuti Kami