Jalani Program Bayi Tabung Seperti Asmirandah dan Jonas Rivanno, Yuk Cek Prosesnya...
Sumber: Jawaban.com

Relationship / 24 July 2023

Kalangan Sendiri

Jalani Program Bayi Tabung Seperti Asmirandah dan Jonas Rivanno, Yuk Cek Prosesnya...

Lori Official Writer
1706

Risiko Bayi Tabung (IVF)

Meskipun prosesnya bayi tabung ini begitu menantang, namun pasangan yang menempuh program ini perlu memahami beberapa risiko yang disebabkan oleh IVF, diantaranya:

1. Kelahiran Ganda. Bayi tabung memiliki risiko kelahiran ganda, yang secara medis bisa menyebabkan persalinan premature yang lebih tinggi.

2. Keguguran. Meskipun dilakukan dengan prosedur laboratorium yang canggih, namun program bayi tabung juga rentan mengalami keguguran seperti proses kehamilan pada umumnya.

3. Komplikasi ektopik. Ini adalah kondisi dimana sel telur bisa mengalami pembuahan di luar rahim.

4. Infeksi organ dalam. Selama proses pengambilan sel telur, calon ibu kemungkinan bisa mengalami pendarahan dan infeksi organ dalam.

5. Sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Ini merupakan risiko langka yang dialami calon ibu yang menjalani bayi tabung. Adapun kondisi yang dialami seperti sakit perut, mual, muntah, diare, mengalami kenaikan berat badan, kembung, sesak napas, dan masalah saluran kemih.

Sementara keberhasilan program bayi tabung bisa dialami oleh wanita dengan rentang usia 23-35 tahun. Di luar dari usia tersebut, tingkat keberhasilannya cenderung lebih rendah. 

 

Baca Juga: Kenali 4 Faktor Penghambat Wanita Sulit Hamil

 

Jika Risikonya Tinggi Kenapa Pasangan Perlu Menjalani IVF?

Sejak zaman Alkitab, pasangan suami istri yang mandul selalu mendapat tempat yang tidak baik di tengah masyarakat. Baik secara status sosial maupun spiritual pasangan yang belum memiliki anak biasanya merasa gagal. 

Kondisi ketidaksuburan ini selalu menjadi persoalan besar bagi para pasangan menikah, yang begitu mendambakan keturunan. Meskipun alternatifnya seperti adopsi sudah ditawarkan untuk melengkapi kehidupan pernikahan, namun rupanya masih banyak pasangan menikah yang tidak sepakat untuk menempuh jalur ini. Sehingga secara medis persoalan ketidaksuburan ini akhirnya terpecahkan. Meskipun program ini tidak murah, pasangan suami istri yang ingin sekali memiliki anak tetap memutuskan untuk menjalaninya. 

 

Baca Juga: 10 Tahun lagi, Program Bayi Tabung Laris Manis

 

Tentu saja tidak semua orang mampu menjalani program ini karena terhalang biaya. Apapun kondisinya, kita perlu kembali kepada tujuan awal dari sebuah pernikahan bahwa menikah tidak selalu bertujuan untuk mendapatkan keturunan. Tuhan memberikan kepercayaan kepada sebagian pasangan untuk tidak memiliki anak dan di sisi lain, Tuhan juga memberi mereka kesempatan untuk memiliki anak sesuai dengan waktu-Nya sebagaimana beberapa kisah Alkitab yang kita tahu diantaranya Sara, Hana maupun Elisabeth. Menjalani program IVF memang tidak salah. Namun yang salah adalah cara pandang bahwa pernikahan hanya akan bahagia jika dikarunia anak.

Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami