7 Langkah yang Wajib Anda Lakukan untuk Melakukan Pertobatan Secara Permanen
Sumber: Sabda.org

Kata Alkitab / 11 July 2023

Kalangan Sendiri

7 Langkah yang Wajib Anda Lakukan untuk Melakukan Pertobatan Secara Permanen

Bella Tiurma Official Writer
1304

Seringkali saat ingin melakukan pertobatan, tak jarang kita hanya melontarkan sebuah pernyataan permohonan maaf saja. Secara tidak sadar permohonan maaf yang kita lontarkan hanya untuk meringankan rasa bersalah kita. 

Namun, ketika kita mendalami lebih jauh lagi tentang Mazmur 51, kita dapat melihat bahwa pertobatan merupakan sebuah tindakan untuk menjauh dari dosa dan berpaling kepada Allah. Selain itu, pertobatan dapat diartikan sebagai sebuah proses yang tidak hanya mengurangi rasa bersalah di dalam diri saja, tetapi tumbuhnya sukacita yang mendalam. 

Melalui Mazmur 51 kita memahami tentang sebuah doa pertobatan yang dilakukan oleh Daud dan mampu membantu kita yang sedang mencari pengampunan. Daud mengungkapkan kerinduannya yang tulus untuk bisa berdamai dengan Allah, menyadari dosa-dosanya, memohon pengampunan, dan pembaruan hati. 

Lalu bagaimana kita bisa bertumbuh dalam kebiasaan pertobatan yang memberi sukacita? Berikut 7 langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pertobatan secara permanen. 

 

Baca Juga : Akui Dosa dan Tinggalkan!

 

1. Memahami arti dosa 

Jika kita ingin melakukan pertobatan, kita terlebih dahulu memulai dengan sebuah pengakuan. Dimana sebelum itu kita harus memahami secara jelas apa itu dosa. Dalam Mazmur 51 : 1 – 3, Daud menggunakan tiga kata yang berbeda dalam pengakuannya, yaitu pelanggaran, kesalahan, dan dosa. Daud menjelaskan bahwa dosa yang diperbuat sangatlah dalam dan  

2. Memohon belas kasih Tuhan 

Melalui Daud yang memohon pengampunan Tuhan yang tercantum dalam Mazmur 51 : 1 “Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!” kita dapat memahami bahwa permohonan yang Daud naikkan berdasarkan apa pemahamannya atas karakter Tuhan yang penuh kasih. 

Ketika kita datang ke hadapan Allah dalam pertobatan, maka kita telah melakukan sebuah tindakan atas dasar hubungan kita dengan Allah melalui Kristus. Proses ini memerlukan komitmen kita yang bekerja dalam sebuah hubungan yang penuh kasih. 

3. Menaruh iman pada Tuhan 

Hisop adalah simbol penyucian yang telah tercantum di dalam Keluaran 24, sehingga dalam Mazmur 51 : 7 Daud menaikkan permohonannya supaya dirinya memperoleh penyucian diri. Oleh karena itu, dalam proses pertobatan kita perlu mengambil langkah untuk selalu menaruh iman percaya kita kepada Tuhan. Karena Yesus hadir dan mengorbankan dirinya sendiri untuk menebus dosa manusia. 

4. Menyerahkan diri di hadapan Tuhan untuk memperoleh pemulihan dan penyembuhan 

Saat kita terluka karena dosa, terkadang kita tidak menyadari bahwa rasa sakit yang kita rasakan itu adalah sebuah kesalahan. Hingga Tuhan mengungkapkan segala dosa yang kita perbuat dan membuat kita lebih merasakan sakit. Hal ini menjadi seperti sebuah kehancuran , tetapi hanya Tuhan yang mampu menghancurkan, menyusun kembali, penyembuhan, hingga pemulihan. 

 

Baca Juga : Pertobatan Sejati, Bahkan Penjahat Sekalipun Boleh Melakukannya

 

5. Memperoleh penghiburan dari Roh Kudu 

“Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!” - Mazmur 51 : 11 

Terkadang setelah memasuki proses pertobatan kita akan merasakan sedih, bahkan kita akan merasa begitu putus asa karena dosa. Hal ini  adalah tanda bahwa Roh Kudus sedang bekerja di dalam diri kita, sehingga kita akan membenci apa yang Tuhan benci.  

6. Bersukacita dan sampaikan kebenaran 

Melalui permohonan doa Daud yang tertulis dalam Mazmur 51 : 12 – 15, kita memahami bahwa Daud memohon kepada Tuhan supaya dirinya diberikan sukacita atas keselamatannya. Sehingga ia mampu memberitakan kepada orang lain tentang pengampunan yang diberikan Tuhan kepada dirinya. 

Hal inilah yang perlu dilakukan oleh setiap orang secara konstan dalam proses pertobatan, jika tidak kita akan terjebak dalam dosa dan berhenti melayani orang lain karena kita tidak merasa pantas. Sehingga melalui Daud kita diingatkan kembali untuk selalu menyatakan sukacita yang telah kita peroleh dari pengampunan dosa dan mampu mendorong kita untuk berbagi kabar baik kepada orang lain. 

7. Berkomitmen untuk selalu taat 

Walaupun kita telah melewati setiap tahapan, tetapi dalam pikiran kita masih merencanakan untuk melakukan dosa dengan cara yang sama. Maka kasih karunia Tuhan sebenarnya tidak tumbuh secara mendalam dalam diri kita. Sehingga apa yang diinginkan Tuhan dalam pertobatan yang sejadi ini adalah hati kita yang telah diselimuti oleh dosa benar-benar dihancurkan dan kita merasakan penyesalan yang nyata.

Halaman :
1

Ikuti Kami