Mujizat Itu Nyata! Meski Lidahnya Bolong, Elisabeth Bisa Memuji Tuhan dan Alami Mukjizat
Sumber: Solusi TV

Milenial / 5 July 2023

Kalangan Sendiri

Mujizat Itu Nyata! Meski Lidahnya Bolong, Elisabeth Bisa Memuji Tuhan dan Alami Mukjizat

Claudia Jessica Official Writer
2637

Elisabeth Meliana, didiagnosa menderita kanker lidah pada tahun 2014 silam. Dokter menyarankan untuk memotong lidahnya yang sudah terkena kanker karena akan berbahaya jika melakukan biopsi. Demi mencegah pertumbuhan kanker yang lebih luas, dokter menyarankan untuk segera memotong lidah Elisabeth.

Namun, Elisabeth sangat khawatir jika lidahnya dipotong, maka ia tidak bisa lagi berbicara, menyanyi, atau melakukan aktivitas lain yang ia sukai. Oleh karena itu, Elisabeth memilih untuk tidak melanjutkan perawatan medisnya lagi dan berusaha mengobati sakitnya dengan mengkonsumsi obat, vitamin, maupun suplemen. Sayangnya, tidak satupun dari oabt-obatan tersebut yang berhasil memberikan dampak untuk kesembuhan lidahnya.

Semakin lama, luka di lidah Elisabeth semakin besar bahkan menghitam.

 

BACA JUGA: Hidupku Kacau Justru Saat Aku Selesaikan Masalah Dengan Cara Dunia - Octaviany Rawung

 

Akibatnya Elisabeth tidak bisa makan, minum, bahkan juga tidak bisa tidur lantaran rasa sakit yang ia rasakan. Lidahnya bernanah setiap hari hingga bergoyang dengan sendirinya karena kanker telah menyerang syarafnya.

Rasa sakit yang luar biasa itu membuat Elisabeth kehilangan harapan hingga ia merasa tidak memiliki masa depan lagi.

Elisabeth yang tidak bisa melakukan apa-apa selain terbaring di rumah membuat dirinya semakin stres dan tertekan.

Ia melayangkan protesnya kepada Tuhan. Menurut Elisabet, jika Tuhan mampu menyembuhkannya hanya dengan perkataan, mengapa Tuhan membiarkan dirinya untuk merasakan sakit yang luar biasa ini? Bahkan sekalipun ia melakukan pengobatan yang dianjurkan dokter, tidak ada jaminan bahwa ia akan mendapatkan kesembuhan total. Kanker tersebut dapat kembali kapanpun meski Elisabeth melakukan operasi.

Di masa-masa tersebut, Elisabeth merasakan kekosongan yang luar biasa.

Suatu ketika, Elisabeth mendapatkan kabar ada sebuah KKR yang akan diadakan dalam waktu 1,5 bulan mendatang. Ia merasa tergerak untuk mengikuti KKR tersebut, tetapi waktu yang ditunggu masih lama, Elisabeth tergerak untuk mendengarkan firman Tuhan sehingga ia mulai mendengarkan khotbah melalui youtube.

 

BACA JUGA: Divonis Hidup Hanya Tinggal 3 Bulan, Rusminah Bersyukur Punya Suami yang Setia

 

Elisabeth yang tengah haus dan lapar akan Tuhan mendengarkan firman Tuhan mulai dari bangun di pagi hari, hingga menjelang waktu tidur di malam hari. Sejak saat itulah, hati Elisabeth mulai merasa kedamaian.

Pada momen tersebut, Elisabeth mengaku bersalah kepada Tuhan karena telah melayangkan protesnya. Ia akhirnya menyadari bahwa kehidupannya di dunia saat ini adalah milik Tuhan. Semua hal yang ia lalui adalah rencana Tuhan. Ia juga menyadari bahwa motivasi hati yang selama ia lakukan dalam seluruh pelayanannya adalah kesalahan sehingga ia memutuskan untuk memohon ampun kepada Tuhan dan mulai bertobat.

Akhirnya KKR yang ditunggu-tunggu telah tiba. Elisabeth masih menderita kanker lidah dan ia masih belum bisa berbicara.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

Semuanya berubah saat Elisabeth menaiki altar dimana sang pendeta berdiri setelah berkhotbah dan ketika pujian “Mukjizat itu Nyata” dinaikkan, secara ajaib Elisabeth mulai bernyanyi dengan suaranya yang merdu.

Ia pun terkejut dengan apa yang terjadi. Bahwasannya lidahnya yang sudah berlubang besar itu tidak bisa digunakan untuk berbicara maupun makan lagi, tetapi secara ajaib dapat menyanyikan lagi “Mukjizat itu Nyata”.

Dokter yang ada di tempat KKR mengatakan, dengan lubang besar di lidah yang dialami oleh Elizabeth, tidak mungkin baginya untuk berbicara, apalagi bernyanyi jika bukan karena perkenanan Tuhan.

Kejadian ini mengubah sikap hati Elisabeth dan ia berkata, “Tuhan kalau saya hidup, saya hidup untuk Engkau. Kalau saya mati, saya mati untuk Engkau, Tuhan.”

“Tuhan kalau bisa bicara kembali, aku bersyukur kepada-Mu. Tapi kalau aku tidak bisa bicara kembali, aku tetap bersyukur pada-Mu karena aku tahu Engkau mencintai aku lebih dari aku mencintai diriku sendiri. Jadi Engkau pasti memberikan yang terbaik,” lanjutnya.

Dengan iman, Elisabeth pergi ke Penang untuk melakukan operasi pengangkatan sel kanker.

Setelah selesai melakukan operasi, dokter menyampaikan bahwa mereka memotong lidah Elisabeth 3x lebih banyak daripada yang direncanakan karena kanker di lidahnya sudah terlalu besar.

Dokter mendiagnosa bahwa ada kemungkinan Elisabeth tidak akan bisa bicara kembali seperti sedia kala, atau mungkin saja Elisabeth bisa bicara kembali meski mengalami kesulitan.

1 Juli 2014, Elisabeth pulang ke rumahnya di Surabaya dan tidak kembali lagi ke Penang untuk melanjutkan perawatan medisnya. Elisabeth mengaku hanya menjalankan apa yang Tuhan perintahkan hingga ia bisa berbicara kembali dengan normal.

“Saya bersyukur karena Tuhan merubah hati saya, merubah pikiran saya, lalu menyembuhkan saya sebagai pelengkap untuk memberikan saya kesempatan melayani Tuhan,” ungkapnya.

 

BACA JUGA: 9 Tahun Menikah Malah Minta Cerai, Bisakah Tuhan Memulihkannya?

 

Inilah alasan Elisabeth mulai membuka yayasan kanker dan mendampingi banyak pasien kanker. Ia merasa cintanya kepada Tuhan yang begitu besar sehingga ia ingin menceritan kebaikan Tuhan yang ia alami kepada orang lain sebanyak mungkin.

“Tuhan begitu baik, begitu luar biasa mencintai kita yang sudah jahat sama Dia, bahkan melupakan Dia. Tapi Dia mencintai kita dengan luar biasa,” tutur Elisabeth

Setiap hari terasa berharga bagi Elisabeth karena cinta Tuhan yang ia rasakan dalam hidupnya. Berkat kasih karunia Tuhan, mukjizat terjadi di dalam nama Yesus hingga ia dapat memuji Tuhan kembali meskipun lidahnya bolong kala itu.

 

Bagi Anda yang belum menyaksikan atau ingin membagikan kesaksian ini kepada teman dan saudara, silahkan klik link Youtube Channel Solusi di bawah ini. 

Sumber : Solusi TV
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami