Tips Mengenali dan Mengatasi Kekerasan Emosional dalam Hubungan Pernikahan
Sumber: Jawaban.com

Relationship / 4 July 2023

Kalangan Sendiri

Tips Mengenali dan Mengatasi Kekerasan Emosional dalam Hubungan Pernikahan

Bella Tiurma Official Writer
1333

Memiliki hubungan yang sehat tentu impian semua orang. Tetapi pada kenyataannya masih banyak pasangan menjalin sebuah hubungan dengan kekerasan secara emosional dan verbal, terkadang mendapati dirinya bertahan di dalam hubungan yang jauh dari kata sehat, tidak memuaskan, dan selalu berkorban. Bahkan hubungan yang terjalin menjadi rusak. 

Tindakan kekerasan yang ada dalam hubungan pernikahan sekalipun mungkin saja terjadi, baik secara verbal maupun emosional. Dimana dalam tindakan ini akan menciptakan sikap manipulatif, merendahkan, mempermalukan, hingga mampu mengendalikan korban. Sehingga ketika hal ini telah terjadi di dalam sebuah hubungan pernikahan, maka dampak yang ditimbulkan tidak sama seperti tindakan kekerasan fisik. 

Luka yang timbul akibat tindakan kekerasan emosional ataupun verbal tidaklah mudah untuk dikenali. Bahkan kekerasan emosional mampu dimanfaatkan sebagai sebuah tindakan untuk membuat korbannya percaya bahwa dirinya adalah akar permasalahan di dalam hubungan tersebut. Sehingga membuat para korban yang menerima kekerasan ini akan mempertanyakan dirinya sendiri dan menghilangkan kepercayaan dirinya.

 

Baca Juga : 5 Cara Meluapkan Emosi Secara Positif dan Menyehatkan Tubuh

 

Oleh karena itu, luka yang ditimbulkan akan bertahan lama dan sangat mudah untuk disembunyikan setiap orang. Tetapi dampak dari tindakan ini mampu mengubah sikap dan karakter seseorang secara menyeluruh. 

7 Tanda Anda Mengalami Kekerasan Emosional dan Verbal dari Pasangan 

Tak ada seorang pun yang mampu menentukan kapan ia mengalami kekerasan baik secara emosional ataupun verbal. Sehingga setiap orang perlu meningkatkan kesadarannya dalam mengidentifikasi tanda-tandanya seperti dibawah ini: 

1. Adanya paksaan atas waktu yang dimiliki atau penolakan memiliki kebersamaan dengan orang lain atau diri sendiri. 

2. Kritik yang bersifat menggurui, merendahkan, dan mempermalukan dalam hal-hal yang perlu perbaikan secara terus-menerus. 

3. Menuduh atas hasil yang negatif. 

4. Memanggil nama dengan hinaan dan menjatuhkan kepercayaan diri atau harga diri. 

5. Memberikan ancaman dalam bentuk apapun. 

6. Memberikan lelucon dengan ejekan pada diri kita, sehingga kita terlihat sebagai orang yang bodoh. 

7. Berbicara dengan nada keras, mengumpat, hingga menyerang secara agresif 

 

Baca Juga : Cari Tahu 5 Kebutuhan Emosional yang Anda dan Pasangan Butuhkan

 

4 Tips Melepaskan Diri dari Hubungan yang Melecehkan secara Emosional dan Verbal 

Hal pertama yang harus dilakukan oleh setiap korban adalah dengan kesadaran penuh bahwa dirinya sedang berada dalam hubungan yang diselimuti dengan tindakan kekerasan emosional dan verbal. Sehingga setiap orang mampu mengidentifikasinya dan menentukan langkah yang harus diambil untuk keluar dari hubungan tersebut. 

1. Memberikan Batasan, perlu adanya batasan yang dibangun secara konsisten jika tindakan kekerasan emosional dan verbal tidak mampu dikomunikasikan dengan baik bersama pasangan kita. 

2. Memberikan toleransi sikap, perlu adanya sikap yang mampu mengidentifikasi dan mempertanyakan setiap penghinaan dan serangan secara pribadi diberikan oleh pasangan kita. Meskipun kita memiliki kekhawatiran yang dapat diungkapkan dan di dengar, kita perlu memberikan seberapa jauh sikap pasangan kita dapat ditoleransi. 

3. Mengenali sikap manipulasi, setiap pelaku tindakan kekerasan emosional dan verbal dapat memanipulasi situasi yang terjadi. Sehingga kita perlu dengan cermat untuk mengenali dan mengidentifikasi situasi yang dapat di manipulasi oleh pasangan kita agar kesalahan tidak berbalik menyerang kita. 

4. Mencari bantuan profesional, ketika situasi tindakan kekerasan emosional dan verbal telah memasuki masa yang tidak dapat diatasi secara pribadi, kita dapat mencari lembaga atau tim pelayanan yang mampu membantu kita mengatasi dan keluar dari situasi kekerasan tersebut.

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.

 

DONASI

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami