Mengapa Hubungan yang Dekat dengan Tuhan, Memiliki Hidup yang Tidak Mudah?
Sumber: usd.ac.id

Relationship / 20 June 2023

Kalangan Sendiri

Mengapa Hubungan yang Dekat dengan Tuhan, Memiliki Hidup yang Tidak Mudah?

Bella Tiurma Official Writer
1823

Sebuah hubungan adalah sesuatu yang sangat penting, bukan hanya sebuah keinginan semata tetapi suatu kebutuhan yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Karena tak ada manusia yang bukan hasil dari sebuah hubungan. Untuk itu, orang yang merasa kesepian akan menjadi sebuah masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Sehingga perlu adanya pembelajaran bagaimana kita mengelola sebuah hubungan yang sudah kita miliki. 

Hal yang perlu diingat oleh setiap orang adalah sebuah hubungan mampu membawa kita naik ataupun turun. Karena tak jarang orang yang salah terkoneksi akan merasakan hidupnya menjadi berantakan, sedangkan orang yang secara tepat terkoneksi akan merasakan hidupnya semakin naik. Itulah sebabnya kita tidak boleh meremehkan kekuatan dari sebuah hubungan. 

Di dalam hubungan, kita akan mengusahakan segala sesuatunya jika hubungan itu dianggap penting. Tetapi ketika seseorang tidak memiliki usaha di dalam hubungannya, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan itu tidak dianggap penting. Karena usaha yang dikeluarkan berarti ada faktor dari usaha yang dilakukan itu sendiri dan kesengajaan untuk menjaga hubungan itu.

 

Baca Juga : Hidup yang Selalu Terkoneksi Dengan Tuhan

 

“Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” - Matius 22 : 37 – 39 

Berdasarkan ayat diatas, Yesus sendiri telah berkata kepada kita bahwa ada dua hubungan yang terpenting, yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Inilah yang menjadi prioritas Tuhan, sehingga apa yang diprioritaskan Tuhan maka seharusnya menjadi prioritas kita juga dan apa yang Tuhan anggap penting maka itu harus menjadi penting bagi kita. 

Namun, sering kali seseorang lupa bahwa di dalam ayat tersebut ada kata “sama dengan itu”, dimana hal ini memiliki arti bahwa mengasihi Tuhan dan sesama memiliki standar dan level yang sama. Tetapi sering kali seseorang tidak mampu untuk fokus lebih dari satu hal, sehingga dapat melupakan yang lain. Hal ini didukung oleh perkataan Yesus di dalam Matius 25 : 40 “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” 

 

Baca Juga : Bagaimana Menjalin Hubungan dengan Tuhan dalam Pertumbuhan Iman?

 

Tak hanya itu, di dalam 1 Yohanes 4 : 20 Yesus berkata bahwa “Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” Dari ayat tersebut kita memahami bahwa kita tidak bisa hanya mengasihi Tuhans aja tetapi harus mengasihi sesama juga agar hidup kita menjadi utuh. 

Hal inilah yang terkadang memunculkan banyak pertanyaan dari banyak orang bahwa “mengapa semakin dekat dengan Tuhan, hidup kita menjadi tidak mudah?”. Dari pertanyaan ini Ps. Raguel Lewi dalam salah satu sharingnya bersama NWI Church menyatakan bahwa mengasihi Tuhan memang tidak akan membuat diri kita nyaman. Karena hubungan yang baik sekalipun tidak akan selalu memberikan kenyamanan.

Sumber : Youtube Channel NWIChurch
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami