Dibalik Kesuksesan Anak Disabilitas: Inilah Peran Penting Orangtua dalam Mendukung Mereka
Sumber: google.com

Parenting / 16 June 2023

Kalangan Sendiri

Dibalik Kesuksesan Anak Disabilitas: Inilah Peran Penting Orangtua dalam Mendukung Mereka

Claudia Jessica Official Writer
1717

Putri Ariani dan Surya Sahetapy adalah dua anak muda Indonesia yang beberapa hari terakhir ini menjadi sorotan di berbagai media. Hal ini tak lepas dari prestasi yang diraih oleh keduanya lewat bakat mereka masing-masing.

Putri Ariani menjadi sorotan usai mendapatkan Golden Buzzer dalam ajang pencarian bakat, America’s Got Talent (AGT), sedangkan Surya Sahetapy menjadi sorotan setelah menyelesaikan studi S2-nya di Amerika, yang diiringi dengan berbagai penghargaan lainnya.

Salah satu hal yang membuat keduanya menjadi lebih mengagumkan adalah mereka penyandang disabilitas.

Putri merupakan seorang penyandang tunanetra. Kendati demikian, perbedaan yang tersebut tidak menghalangi Putri untuk meraih impiannya sebagai seorang penyanyi. Sedangkan Surya merupakan seorang penyandang tuli yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di RIT (Rochester Institute of Technology, Amerika) dengan beasiswa penuh. Bahkan Surya juga mendapatkan prestasi lain lewat 3 penghargaan sekaligus, yaitu International Student Outstanding Service Award, The Outstanding Graduating Student Award In The Master's Degree, NTID Graduate College Delegate.

 

BACA JUGA: Buang Jauh-jauh, 5 Stigma Anak Penyandang Disabilitas Fisik yang Tak Perlu Dipercaya Lagi!

 

Keberhasilan Putri maupun Surya tentu tidak lepas dari tekad mereka yang kuat dan dukungan dari keluarga mereka.

Putri mengatakan kalau dirinya tidak akan bisa berada di posisinya yang saat ini jika bukan karena dukungan kedua orang tuanya yang sangat mencintai Putri. Reny Alfianty, ibu dari Putri Ariani dengan gigih memperjuangkan impian sang anak untuk menjadi seorang penyanyi yang dapat dilihat oleh banyak orang. Sang ibu dan ayahnya, Ismawan Kurnianto dengan setia menemani Putri tampil di berbagai tempat, termasuk ajang Indonesia’s Got Talent di tahun 2004 silam hingga mendapat perhatian publik karena kemampuan menyanyinya yang luar biasa.

Surya, anak ketiga dari penyanyi Dewi Yull memiliki seorang kakak perempuan bernama Giscka Sahetapy yang merupakan penyandang tuli sama seperti Surya. Meski begitu, Dewi Yull mengungkapkan bahwa ia tidak pernah meragukan kemampuan anaknya meski mereka merupakan menyandang disabilitas dan diserang dengan berbagai stigma negatif dari orang lain.

 

BACA JUGA: Jangan Hina Aku yang Dilahirkan Tidak Sempurna

 

Pengasuhan yang diterapkan Dewi Yull seolah dibuktikan dengan prestasi kedua anaknya. Surya yang berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nya di Amerika dengan beasiswa penuh dan meraih berbagai penghargaan, serta mendiang putrinya yang berhasil mengadakan pameran seni tunggal di Ismail Marzuki, Jakarta.

Menurut Dewi Yull, anak berkebutuhan khusus memiliki potensi yang sama seperti anak-anak normal lainnya. Mereka juga memiliki berbagai potensi yang beraneka ragam.

Dewi Yull memberikan pesan kepada Anda yang saat ini memiliki atau mengasuh anak disabilitas untuk tetap sabar dan mencintai mereka, “Bagi orangtua dan guru anak berkebutuhan khusus, bersabarlah dan cintailah mereka. Anda memiliki anak istimewa yang peka perasaanya. Mereka tahu Anda sedang senang atau sedih, bahkan ketika Anda sedang menyembunyikan kesedihan,” katanya.

Sebagai orang tua, Anda mungkin merasa terbebani dengan tanggung jawab ekstra dan mungkin tidak yakin tentang cara terbaik untuk memberikan perhatian dan dukungan yang sesuai. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menciptakan lingkungan yang penuh cinta, inklusif, dan membantu anak Anda meraih potensi terbaiknya.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

1. Pahami Kebutuhan Unik Anak Anda:

Luangkan waktu untuk memahami kondisi kesehatan dan perkembangan anak Anda secara mendalam. Baca literatur terkait, konsultasikan dengan profesional kesehatan, dan bergabunglah dengan komunitas orang tua yang memiliki pengalaman serupa. Semakin Anda memahami kebutuhan anak Anda, semakin baik Anda dapat memberikan dukungan yang sesuai.

2. Fokus pada Kemampuan, Bukan Keterbatasan

Alih-alih fokus pada apa yang anak Anda tidak bisa lakukan, fokuslah pada kemampuan, minat, dan bakat anak Anda. Berikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka. Dukung mereka dalam mencapai pencapaian kecil dan rayakan setiap kemajuan yang mereka buat.

 

BACA JUGA: Aku Diciptakan Spesial dan Mempunyai Tujuan.

 

3. Ciptakan Lingkungan Inklusif

Dalam mengasuh anak dengan disabilitas, penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif di rumah dan masyarakat. Dorong anak Anda untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari, seperti permainan, pekerjaan rumah tangga, atau kegiatan keluarga. Juga, perluas jaringan sosial anak dengan memperkenalkan mereka pada teman sebaya dan memperkenalkan mereka pada kegiatan yang relevan dengan minat mereka.

4. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi merupakan kunci dalam mengasuh anak dengan disabilitas. Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Berikan waktu yang cukup bagi anak untuk merespons dan berbicara dengan tenang. Jika anak memiliki kesulitan berkomunikasi secara verbal, eksplorasi alternatif seperti menggunakan bahasa isyarat, papan komunikasi, atau teknologi bantu komunikasi.

 

BACA JUGA: Fenomena Mem-bully Anak Disabilitas Marak Terjadi? Saatnya Orangtua Ajarkan Anak ‘Menghargai’ Orang

 

5. Dukung Perkembangan Kemandirian

Bantu anak Anda untuk menjadi mandiri sebanyak mungkin, sesuai dengan kemampuan mereka. Berikan mereka kesempatan untuk belajar dan melakukan tugas sehari-hari, seperti makan, berpakaian, atau membersihkan diri. Dorong mereka untuk mengambil tanggung jawab atas diri mereka sendiri seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka.

6. Dapatkan Dukungan Profesional

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti terapis fisik, terapis okupasi, atau psikolog, yang memiliki pengalaman dalam mengasuh anak dengan disabilitas. Mereka dapat memberikan saran, strategi, dan dukungan tambahan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan khusus anak Anda.

7. Jaga Keseimbangan dan Diri Sendiri

Mengasuh anak dengan disabilitas bisa menuntut energi dan waktu yang ekstra. Penting untuk menjaga keseimbangan antara merawat anak Anda dan merawat diri sendiri. Cari waktu untuk beristirahat, mengurus kebutuhan Anda sendiri, dan mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman. Anda tidak dapat memberikan dukungan yang optimal jika Anda sendiri kelelahan atau stres

 

BACA JUGA: Menikahi Penyandang Disabilitas, Ini Harapan Sang Wanita Batak di Hari Pemberkatannya!

 

Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, termasuk anak dengan disabilitas. Bersikaplah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam perjalanan mengasuh anak Anda. Berikan cinta, pengertian, dan dukungan yang tak terbatas, dan Anda akan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak Anda dengan disabilitas.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami