Buang Jauh-jauh, 5 Stigma Anak Penyandang Disabilitas Fisik yang Tak Perlu Dipercaya Lagi!
Sumber: thenba.ca

Parenting / 8 October 2018

Kalangan Sendiri

Buang Jauh-jauh, 5 Stigma Anak Penyandang Disabilitas Fisik yang Tak Perlu Dipercaya Lagi!

Budhi Marpaung Official Writer
4616

Sebagai manusia, setiap orang yang sudah menikah tentu menginginkan dianugerahi keturunan. Ada yang cepat diberikan, tetapi banyak juga yang perlu menunggu untuk memperoleh buah hati.

Ketika anak yang lahir di tengah-tengah keluarga tidak memiliki masalah apapun biasanya mudah untuk menerimannya. Akan tetapi, ketika anak yang dilahirkan memiliki cacat maka tidak semua orang mau menerimanya.

Stigma yang seringkali dilekatkan kepada para penyandang disabilitas fisik adalah penyebabnya. Banyak orangtua yang memperoleh anak seperti ini malu, ketakutan dan akhirnya memilih untuk membuangnya. Padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan. Mengapa? Karena stigma-stigma tersebut sama sekali tidak benar.

Berikut ini adalah 5 stigma yang dilekatkan kepada anak penyandang disabilitas fisik:

1. Anak penyandang disabilitas fisik tak bisa berprestasi.

Kata siapa anak penyandang disabilitas fisik tak bisa berprestasi? Apakah kamu pernah mendengar Nick Vujicic? Pria asal Amerika Serikat tersebut sampai hari ini telah berhasil menginspirasi jutaan orang di dunia lewat testimoni kehidupannya. Ia bahkan banyak diundang dan memberikan motivasi.

Di Indonesia, ada Dian David Michael Jacobs. Pria keturunan Ambon ini seringkali mewakili Indonesia dalam bidang olahraga tenis meja. Pada Paralimpiade 2012 di Inggris, ia menjadi sang juara pertamanya.  

2. Anak penyandang disabilitas fisik tak dapat hidup mandiri.


Karena memiliki kekurangan secara fisik, orang-orang di lingkungan sekitar seringkali menganggap anak penyandang disabalitas fisik akan terus menyusahkan. Mereka diyakini tidak akan mampu melakukan aktivitas sehari-hari seorang diri. Padahal, seperti testimoni Nick Vujicic, ia melakukan banyak hal di dalam kehidupannya seperti mengendarai mobil dan mengetik di komputer dengan organ tubuhnya sendiri.  

3. Anak penyandang disabilitas fisik tak punya masa depan yang cerah.

Justru kalau lihat perkembangannya sekarang, para penyandang disabilitas fisik diberikan ruang yang cukup luas untuk bekerja di perusahaan mana pun. Menjamurnya dunia start-up saat ini, peluang sebagai pengusaha sukses sangat terbuka lebar.  

4. Anak penyandang disabilitas fisik tidak akan pernah dapat jodoh.

Nick Vujicic telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang baginya untuk menjadi seorang suami sekaligus ayah bagi anaknya. Di luar itu, masih banyak nama-nama lain yang tidak terekspos dan sampai sekarang mereka masih menjalani rumah tangga yang indah bersama pasangannya.    

5. Anak penyandang disabilitas fisik adalah orang yang terkutuk selamanya.  

Orang-orang yang hidup di dalam Tuhan dan kebenarannya, segala kutuk sesungguhnya telah dilepaskan. Rasul Paulus bahkan secara tegas mengatakan bahwa kita tidak lagi hidup di bawah kutuk, tetapi telah dibenarkan oleh karena Yesus Kristus (Baca Galatia 3:1-14).

Baca Juga: Botsmar Situmorang, Kehilangan Tangan Karena Tersetrum Listrik Tegangan Tinggi

Seperti apapun anak yang dianugerahkan Tuhan kepada kita maka kita harus merawat dan membesarkannya dengan baik. Didiklah mereka di dalam Firman Tuhan senantiasa karena itulah bekal terbaik mereka untuk hidup di dunia ini.  

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami