Habis Melewati Perselisihan dengan Pasangan? Coba 5 Cara Sederhana Untuk Cairkan Suasana
Sumber: canva.com

Marriage / 7 June 2023

Kalangan Sendiri

Habis Melewati Perselisihan dengan Pasangan? Coba 5 Cara Sederhana Untuk Cairkan Suasana

Bella Tiurma Official Writer
1671

Komunikasi merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk menjaga hubungan dengan pasangan terutama dalam pernikahan. Namun, tak dapat dipungkiri setiap pasangan akan sedikit merasakan kesulitan untuk mencairkan suasan atau memulai percakapan setelah terjadi perselisihan diantara mereka. 

Suasana yang tercipta setelah terjadinya perselisihan diantara pasangan suami istri pun terkadang akan menjadi kaku ataupun serba salah. Kenyataannya banyak yang dapat dilakukan oleh setiap pasangan untuk mengembalikan suasana tersebut menjadi semula. Tetapi tak jarang beberapa pasangan walaupun sudah saling memaafkan tetap merasakan canggung untuk kembali bermesraan. 

Proses adaptasi terhadap kebiasaan dan karakter pasangan yang berbeda dengan kita memang memiliki tantangan tersendiri. Terlebih ketika pasangan diperhadapkan dengan sebuah perselisihan, tentu setelahnya kita ingin dengan segera berbaikan kembali dengan pasangan.

 

Baca Juga : Bagaimana Cara Menyikapi dan Cara Pandang Lain Perselisihan di Tengah Hubungan Keluarga?

 

Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang dapat digunakan oleh setiap pasangan untuk bisa mencairkan suasana dan memulai percakapan dengan pasangan Anda. 

1. Berikan pelukan kepada pasangan 

Ketika pasangan dalam kondisi berselisih tentu masing-masing tidak ingin adanya sentuhan yang diberikan. Namun, ketika perselisihan itu telah berakhir dan masing-masing pasangan telah meminta maaf, suami dapat memberikan sentuhan fisik seperti pelukan kepada sang istri atau sebaliknya. Karena dengan sebuah pelukan dapat dijadikan sebagai sinyal bahwa baik suami dan istri merupakan orang yang dikasihi. Oleh karena itu, janganlah ragu atau sungkan untuk meminta atau memberikan sebuah pelukan kepada pasangan. 

2. Memberikan hadiah kecil 

Pengaruh dari lingkungan yang menyenangkan atau sebuah hadiah sederhana yang diberikan dengan hati yang tulus mampu menjadi pengaruh yang baik dalam mengembalikan hubungan yang canggung antar suami dan istri. Bahkan hanya sekedar memberikan suasana baru yang santai dan menyenangkan seperti pergi ke pantai atau bersantai di taman akan memberikan kesan yang positif dan  

 

Baca Juga : Jarang Disadari, Ternyata Inilah 3 Perangkap Yang Merusak Pernikahan Kristen!

 

3. Merencanakan quality time 

Setelah melewati diskusi panjang membahas perselisihan, tentu akan membuat setiap pasangan merasa lelah dengan situasi yang tegang diantara mereka. Dengan begitu, setiap pasangan dapat mengambil waktu sejenak untuk merencanakan quality time bersama untuk menikmati waktu berdua. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari sebuah hiburan yang memberikan efek sebuah keromantisan diantara suami dan istri kembali terjalin, seperti makan di tempat favorit, menonton bioskop, bersantai di taman, ataupun bermain di pantai atau wahana air lainnya. 

4. Menceritakan atau mengatakan hal lucu 

Ketegangan dalam perselisihan tentu akan membuat adanya jarak antar pasangan suami istri. Namun, setelah perselisihan itu selesai, suami atau istri dapat melontarkan hal-hal lucu untuk menjadi sebuah jembatan agar tidak ada kecanggungan diantara keduanya. Mulai dari menceritakan kejadian lucu y=di kantor ataupun acara tv yang pernah ditonton. Sehingga suasana yang awalnya tegang akan mulai secara perlahan mencair. 

5. Memberikan makanan atau cemilan yang disukai 

Cara lain yang dapat menjadi salah satu cadangan jika melontarkan hal lucu tidak ampuh adalah memberikan makanan atau cemilan yang pasangan kita sukai. Terkhusus suami yang mau memberikan kepada istrinya, karena pada umumnya beberapa wanita akan luluh dengan diberikan sebuah makanan atau cemilan yang mereka sukai. Sehingga dapat dikatakan cara ini termasuk cara cepat jika ingin mengambil hati sang istri.

Sumber : parentalk.id | id.theasianparent.com | popmama.com
Halaman :
1

Ikuti Kami