Bagaimana Cara Menyikapi dan Cara Pandang Lain Perselisihan di Tengah Hubungan Keluarga?
Sumber: freepik.com

Relationship / 23 May 2023

Kalangan Sendiri

Bagaimana Cara Menyikapi dan Cara Pandang Lain Perselisihan di Tengah Hubungan Keluarga?

Bella Tiurma Official Writer
1379

Ketika perselisihan terjadi di dalam keluarga, baik antara ibu dan ayah, ibu dan anak, ayah dan anak, atau bahkan anak dan anak, merupakan sebuah hubungan yang paling sulit dan rumit saat perselisihan terjadi. Mengapa demikian? 

Di saat perselisihan hadir ditengah-tengah keluarga, tidak seperti hubungan dengan orang lain yang secara tiba-tiba datang dan pergi begitu saja dalam hidup seseorang. Sedangkan anggota keluarga kita merupakan orang-orang yang akan selalu terhubung dengan kita selamanya. Sehingga disaat perselisihan terjadi dalam keluarga akan membuat hubungan antar anggota keluarga menjadi rusak, saling menyakitkan, bahkan dapat saling menghancurkan. 

Selain itu, ketika perselisihan terjadi dan lebih memilih untuk pergi meninggalkan keluarga atau bahkan memutus hubungan keluarga, itu tidak akan membuat hubungan keluarga terhapus. Karena Tuhan Yesus telah menempatkan setiap orang dalam keluarga dengan sebuah rencana baik untuk kita. Karena setiap pergumulan yang seseorang alami atau permasalahan yang ditemui di luar keluarga, pada akhirnya kita akan kembali ke keluarga. Sehingga hubungan antar anggota keluarga tidak dapat disamakan dengan hubungan dengan orang lain jika perselisihan terjadi.

Baca Juga : Ketika Anak-anak Dan Suami Ricuh, Kontrol Dan Hadapilah Dengan 4 Cara Ini!

Tuhan telah memberikan pengajaran bagi setiap umatNya ketika hati hancur karna perselisihan dalam keluarga atau hubungan keluarga yang rusak, yang tertulis dalam Yesaya 53 : 5 “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” 

Jika melihat secara umum setiap perselisihan yang terjadi di sekitar kita, hampir tak ada yang lebih rumit dan menyakitkan jika perselisihan itu terjadi di tengah keluarga. Sama seperti yang Yesus alami, ketika Dia disalibkan karena dosa kita sebagai keluarga Allah, karena penderitaan yang Dia terima kita ditebus dan diberikan kedamaian. 

Begitu pun setiap orang yang dapat meneladani Yesus tentang bagaimana Dia memandang lain sebuah konflik atau perselisihan dengan menggunakan sudut pandang kasih karunia dan memberikan mereka kasih karunia sama seperti yang telah Dia tunjukkan. 

Selain itu, dalam Markus 11 : 25 berkata “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." 

Baca Juga : 3 Cara Membangun Keluarga Ilahi yang Berpedoman pada Nilai-Nilai dalam Alkitab

Berdasarkan Markus 11 : 25, setiap anggota keluarga dapat memahami bahwa ketika perselisihan terjadi dalam keluarga sebaiknya berikan pengampunan walaupun sulit dilakukan, tetapi sangat penting untuk setiap anggota keluarga mampu menerima semua yang terjadi dan membuka hati untuk memaafkan anggota keluarga yang lain, bahkan sebelum anggota keluarga lain memintanya. 

Suatu hal yang sulit dilakukan jika harus memaafkan dan mengampuni, tapi hal ini sangat penting untuk dilakukan supaya kita merasakan bebas untuk bertumbh dalam iman, memiliki hidup yang terus maju, mendapatkan penyembuhan sempurna dari Tuhan, dan mampu melayani Tuhan dengan hati yang damai. Karena setiap kita dapat melakukan bagian kita untuk mencari kedamaian dan tidak membiarkan kepahitan terus merasuki hati kita, sedangkan bagian lainnya akan Tuhan berikan dengan kuasa dan kasihNya. 

“Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” - Roma 12 : 17 – 18 

Berdasarkan Firman Tuhan dari Roma 12 : 17 – 18 tersebut, setiap orang dapat meminta pada Tuhan untuk memberikan petunjuk kedamaian yang dapat kita miliki sesuai dengan kehendakNya dalam menghadapi perselisihan ditengah keluarga. 

Ketika setiap anggota hanya mencari solusi pada orang lain, sekalipun mereka adalah sahabat terbaik kita, sebanyak apapun yang kita coba lakukan untuk menjangkau dan menyelesaikan perselisihan tidak akan lebih baik jika kita memintanya pada Tuhan Yesus.

Baca Juga : 3 Perselisihan Yang Kesannya Ringan, Tanpa Sadar Bikin Hubungan Bubar Jalan

3 Kebaikan yang Dapat Terjadi Ketika Perselisihan Dalam Keluarga Terjadi 

1. Mampu melatih setiap anggota keluarga untuk belajar bersabar pada orang lain dalam kasih dan tidak mudah tersinggung. 

Dimana ketika perselisihan terjadi dan setiap anggota keluarga berusaha mengatasi perselisihan tersebut dengan menunjukkan bahwa setiap orang patut diperjuangkan, akan menghasilkan sebuah hubungan yang semakin kuat pada akhirnya. 

2. Membantu setiap anggota keluarga mengenal lebih dalam lagi anggota keluarga lainnya. 

Sebuah perselisihan terjadi dan setiap anggota keluarga memahami dan mempelajari setiap alasan yang memicu perselisihan, mampu membantu setiap anggota keluarga untuk belajar lebih peka satu sama lain. Kepekaan yang timbul akan menciptakan kedekatan antar anggota keluarga untuk lebih mengenal lagi. 

3. Membantu setiap anggota keluarga dapat berkomunikasi dengan lebih baik 

Jika perselisihan terjadi, akan menjadi sulit setiap anggota keluarga meluangkan waktunya untuk duduk bersama dan saling mendengarkan, terutama bagi anggota keluarga yang memiliki permasalahan yang rumit. Namun, berawal dari kita menunjukan bahwa kita cukup peduli dengan perselisihan yang terjadi dan mampu meluangkan waktu untuk berkomunikasi, serta saling mendengarkan. Hal ini akan menunjukan bahwa setiap anggota keluarga berharga  dan saling menghargai satu sama lain.

Halaman :
1

Ikuti Kami