"Mempertahankan sesuatu jauh
lebih sulit dibandingkan mengejarnya." Kalimat ini pasti sudah tidak asing
lagi di telinga kita. Mempertahankan sebuah hubungan memang tidak mudah sekaligus menjadi tantangan buat kita.
Permasalahan pasti terus datang
seiring sikap kita yang terus berubah. Terkadang kita meributkan permasalahan-permasalahan yang
terkesan sepele, tetapi justru hal ini bikin kita ragu untuk melangkah lebih jauh dengan pasangan.
1. Pas jauh bilang kangen, ketemu malah sibuk main handphone
Seberapa sering sih kita ketemu
dengan pasangan? Memang sih, lingkungan kita ini rasanya mendorong kita untuk
terus update tentang kegiatan
sehari-hari kita. Apalagi kalau ketemu pacar, rasanya nggak mungkin kalau nggak update.
Tanpa kita sadari, pasangan
merasa terganggu dengan sikap kita yang terkesan sibuk sendiri saat mengurusi
updatean kehidupan kita di dunia maya. Mengutamakan quality time bersama pasangan juga penting, lho. Bukan cuma sebagai
pelepas kangen, kita juga membangun komunikasi yang lebih baik dengan pasangan.
Jadi kalau pasangan tiba-tiba
kesal karena kita sibuk sendiri saat pegang handphone,
mungkin ini saatnya untuk fokus kepadanya selama pertemuan berlangsung. Toh kita nggak ketemu dengannya setiap hari, kan?
2. Mendahulukan hobi dibandingkan pasangan
"Coba sekarang pilih, main game atau aku?" Kayaknya generasi
milenial sangat akrab dengan kalimat ini, ya? Kalimat yang sering terlontar
oleh pasangan karena kita keasyikan main game
ini ternyata bisa bikin hubungan kita retak, lho.
Coba deh kita introspeksi diri,
mungkin saja pemicunya adalah
karena kita sudah bermain game terlalu berlebihan. Bukan masalah tidak
boleh melakukan kesenangan atau hobi kita, pasangan sebenarnya cuma mau kita meluangkan
sedikit waktu untuknya sebagai tanda kalau kita ada dalam prioritasnya.
Sebaliknya, kalau kita ada di pihak yang sering mengomel karena pasangan lebih memilih hobinya, kita harus lebih pengertian dan sabar dalam menghadapinya. Komunikasikan kepadanya kalau kita kurang suka jika kebiasaannya ini sampai mengurangi jatah waktu untuk bersama. Komunikasi yang terbuka dan jujur merupakan salah satu cara yang bisa kita coba agar pasangan bisa mulai mengubah kebiasaannya.
Baca juga: Gaya Perselisihan Yang Kita Temukan Dalam Pertemanan dan 5 Cara Menyelesaikannya
3. Menolak memberi password malah dituduh yang tidak-tidak
Memang kesannya receh banget, tetapi ada orang
yang ngambek cuma karena pasangan tidak memberi password handphone atau akun
media sosialnya. Padahal selama masih pacaran, kita juga perlu menjaga privasi masing-masing.
Tindakan ini menggambarkan kalau
kita kurang percaya dengan pasangan. Tidak memberikan password ini itu tidak
berarti pasangan punya selingkuhan atau rahasia tertentu, kok. Kita harus tahu kalau tidak semua hal harus
dibagikan dengan pasangan. Percaya pada pasangan juga merupakan
kunci langgengnya sebuah hubungan, lho.
Menjalin sebuah hubungan, terutama dengan
pasangan harus dimulai dengan kesiapan kita. Salah satunya adalah kita harus
bisa bersikap lebih dewasa. Layaknya sebuah tim, kita harus bisa saling
membantu dan mendorong satu sama lain dengan kerja sama yang baik. Kalau memang
kita masih sering bertengkar karena hal yang terkesan sepele seperti diatas,
cobalah untuk membenahi diri masing-masing baik secara rohani maupun
psikologis.