Lakukan Hal Ini Jika Tuhan Tidak Menjawab Doa Kita
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 27 April 2023

Kalangan Sendiri

Lakukan Hal Ini Jika Tuhan Tidak Menjawab Doa Kita

Wisnu Prianggani Contributor
1761

Akan selalu ada rasa penasaran yang muncul ketika kita dihadapkan oleh situasi di mana doa kita tidak dijawab oleh Allah. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa Allah tidak memberikan jawaban atas apa yang kita butuhkan saat ini. Apakah doa benar-benar memiliki kekuatan yang bisa menjawab permohonan kita? Apakah doa benar-benar bisa menjawab permasalahan yang kita hadapi?

Kadang-kadang kita merasa bahwa Allah mengabaikan doa yang paling kita butuhkan ketika berada di dalam kesulitan dan hal itu membuat kita bertanya-tanya mengapa Allah tidak memberikan jawaban di dalam keheningan yang tidak kita ketahui maksudnya. Lalu bagaimana caranya agar doa kita dapat dijawab?

1. Berdoalah tanpa henti

Salah satu alasan mengapa kita merasa doa-doa kita tidak terjawab adalah karena kita berhenti berdoa. 1 Tesalonika 5:17-18 dengan sangat baik mengatakan “Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Sebenarnya, kita seharusnya tidak terlalu khawatir apakah Allah mendengar doa-doa kita karena Dia peduli. Yang seharusnya menjadi kekhawatiran kita adalah karena godaan dan kesulitan kita menjadi putus asa dan berhenti berdoa. Padahal Lukas 18:1 tegas mengatakan, “Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.”

 

Baca Juga: Mengungkap Arti Maranatha Kata Sandi Rahasia Gereja Mula-Mula 

 

2. Miliki Hati Yang Benar

Allah memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum doa-doa kita dapat dijawab. Salah satunya adalah kebuAllah kita akan pertolongan dari-Nya. Yesaya 44:3 mengatakan “Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.” Maksudnya adalah kita harus memiliki hati yang terbuka dan menerima Roh Kudus untuk memenuhi hati kita. Tidak mungkin air bisa dituangkan ke dalam cangkir yang sudah penuh. Jika kita memiliki dosa-dosa yang kita pertahankan dalam hidup kita dan enggan untuk melepaskannya atau jika kita melakukan hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan, kita tidak dapat mengharapkan Allah untuk menjawab doa kita. Selain itu, satu hal yang harus kita lakukan agar memiliki hati yang benar adalah mengampuni orang lain yang telah berbuat salah terhadap kita (Matius 6:12), karena jika kita mengampuni seperti Allah mengampuni maka Ia juga akan mendengarkan doa kita kita.

 

3. Menyadari Bahwa Allah Lebih Tahu

Allah menciptakan kita dan tentu saja tahu jauh lebih banyak dari apa yang kita ketahui. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita, dan apa yang tidak baik bagi kita. Jika Anda adalah orangtua yang memiliki anak, ketika anak masih kecil, terkadang mereka meminta sesuatu yang tidak baik untuk mereka, atau bahkan sesuatu yang akan merugikan mereka. Dalam beberapa kasus, orangtua pasti tidak akan sembarangan memberikan apa yang diminta oleh anak, karena orangtua pasti hanya akan memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Hal yang sama terjadi seperti doa kita kepada Allah. Allah hanya akan memberikan apa yang terbaik bagi kita. Kita adalah anak-anak Allah dan Dia akan selalu memberikan apa yang terbaik bagi kita pada saat yang tepat. Meskipun terkadang kita merasa bahwa Allah tidak menjawab doa kita, namun kita harus selalu sadar bahwa Allah adalah Bapa kita yang penuh kasih.

Alkitab bahkan memberikan bukti bahwa Allah sungguh mengasihi kita seperti dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Ia rela menjadi manusia dan menjadi korban tebusan sehingga kita yang berdosa tidak mengalami kebinasaan.

 

Baca Juga: 3 Alasan Umat Kristiani untuk Hidup Berpusat pada Kristus

 

4. Percaya Waktu-Nya

Allah penuh kasih dan peduli dengan setiap detail dalam hidup kita. Dia pasti mendengar doa-doa kita dan menjawab setiap doa jika kita memenuhi syarat-syarat-Nya. Kita tidak boleh mengharapkan bahwa setiap jawaban akan selalu “Ya” karena doa kita tidak selalu yang terbaik bagi kita. Kadang-kadang jawaban-Nya adalah "Tidak" dan kadang-kadang "Tunggu".

Ibrani 10:36 berkata “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” Kita perlu belajar untuk mengakhiri setiap doa dengan, “Bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu.” Meskipun kita dengan tulus melakukan kehendak Allah dan dengan kemampuan terbaik mengikuti kehendak-Nya bagi kita, Dia mungkin melihat bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk mengatakan “Ya” bagi kita dan kita harus terus mempercayai jawaban-Nya pada saat ini.

Waktu Allah tidak sama dengan waktu kita. Dia tahu lebih baik dari kita kapan waktu terbaik bagi doa-doa kita untuk dijawab. Dalam kisah Abraham, Allah menjanjikan seorang putra bagi Abraham. Namun, Abraham menjadi tidak sabar ketika Sarah tidak melahirkan seorang putra untuknya, sehingga dia mengambil pelayan istrinya sebagai istrinya. Abraham mencoba menyelesaikan masalah itu dengan caranya sendiri dan hasilnya sangat buruk. Kita masih melihat hasil kesalahannya sampai saat ini. Akhirnya Allah menjawab doanya pada saat Dia melihat itu adalah yang terbaik bagi Abraham.

Allah akan memberikan apa yang kita minta jika kita meminta dengan “menurut kehendak-Nya”. Seperti ada tertulis dalam 1 Yohanes 5:14, Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” Jika kita tidak meminta sesuai dengan kehendak Allah, itu bukanlah iman yang sejati kepada Allah. Jika jawaban Allah adalah “Tidak” maka kita tetap harus bersedia menunggu dengan sabar, dan percaya bahwa Allah akan menjawab dengan caranya yang luar biasa dan pada waktunya yang tepat.

Tetaplah percaya meskipun terkadang doa kita terasa tidak terjawab, meskipun terkadang Dia terasa jauh dan meninggalkan kita. Yesaya 41:9-10 mengatakan, “engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: ”Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau”; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

 

Baca Juga: Kata Shalom atau Syalom Bukan Sekadar Sapaan Biasa, Ini Makna yang Sebenarnya

 

Jika kita memiliki iman dan percaya yang tulus pada Tuhan, maka seharusnya kita tidak perlu khawatir apakah jawabannya "Tunggu", "Tidak", atau "Ya". Yang harus kita lakukan hanya mempercayai, menunggu, dan melihat apakah Tuhan akan menjawab seperti yang kita minta, atau mungkin Dia memiliki rencana yang lebih baik untuk kita. Ingatlah, doa yang kita naikkan harus diakhiri dengan “Bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu.”

Halaman :
1

Ikuti Kami