Hujan Es Raksasa di Spanyol Sebabkan 1 Bayi Tewas dan 30 Orang Terluka
Sumber: Daily Mail

News / 1 September 2022

Kalangan Sendiri

Hujan Es Raksasa di Spanyol Sebabkan 1 Bayi Tewas dan 30 Orang Terluka

Lori Official Writer
1054

Hujan es raksasa melanda wilayah Girona, Catalonia, Spanyol pada Rabu, 31 Agustus 2022 kemarin. Hujan es berbentuk seperti bola-bola golf itu rata-rata berdiameter 11 cm.

Hujan es raksasa berdurasi 10 menit ini menyebabkan satu orang bayi meninggal dan sekitar 30 orang lainnya luka-luka. Bayi berusia 20 bulan tersebut dilaporkan terkena hujan es di bagian kepala. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. 

Seperti yang terlihat dari beragam rekaman video warga setempat, hujan es raksasa ini bahkan menyebabkan kerusakan berbagai fasilitas, dari atap kaca yang hancur hingga kaca mobil yang retak saat kejatuhan es.

 

Baca Juga: Keren! Seniman China Bangun Gereja Salju Nan Indah di Kawasan Bermain Ski di Norwegia Ini

 

Banyak yang menyebut tragedi hujan es raksasa ini sebagai terror sepuluh menit. “Hujan es ini hanya turun selama sepuluh menit, tetapi itu adalah teror sepuluh menit,” demikian disampaikan oleh Radio RCA1, Spanyol.

Sebagaimana diketahui, Spanyol memang telah diprediksi akan mengalami badai besar akibat gelombang panas yang parah selama musim panas, baik di darat maupun Laut Mediterania. 

Kepala bagian prakiraan cuaca Catalonia menyampaikan jika hujan es ini merupakan bencana terbesar yang melanda Spanyol selama dua puluh tahun belakangan. Sementara hujan es serupa juga pernah melanda kota Moradabad di India pada tahun 1888. Hampir 250 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Kemudian pada tahun 2010 silam, hujan es terbesar terjadi di Vivian, South Dakota.

Seorang warga yang terdampak, melalui rekaman videonya bahkan menilai jika fenomena alam yang tidak wajar ini merupakan kiriman dari Tuhan.

“Ini tidak normal saudara-saudara. Ini tidak normal, ini tidak normal. Tuhan yang melakukannya, segeralah bertobat karena Tuhan menyayangi Anda,” ungkapnya.

 

Baca Juga: Badai Salju Ekstrim Bekukan AS

 

Di Indonesia, fenomena hujan es kadang terjadi. Tetapi diameter hujan esnya terbilang sangat kecil. Jauh berbeda dengan peristiwa yang terjadi di Spanyol. Kondisi ini memang terjadi secara ilmiah dimana kondensasi uap air di atmosfer terjadi di lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Perubahan cuaca juga bisa menjadi faktor pembentukan es di lapisan udara dan semakin diperburuk jika angin putting beliung kencang terjadi dan menyebabkan hujan es turun. 

Namun banyak faktor pemicu dari fenomena ini sebenarnya adalah isu perubahan iklim yang terjadi secara global. Jadi, sebagai umat Tuhan yang diberi mandat untuk memelihara dan melestarikan alam, kita perlu mulai peduli dengan perubahan iklim global yang saat ini terjadi.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami