Dianggap Gak Masuk Akal, Begini Cara Memahami Tritunggal Allah
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 14 June 2022

Kalangan Sendiri

Dianggap Gak Masuk Akal, Begini Cara Memahami Tritunggal Allah

Lori Official Writer
3991

Alkitab memang tidak secara gamblang menyebutkan kata trinitas atau tritunggal. Namun kata ini merupakan gambaran ke-Tuhanan Allah. 

Kata Trinitas diartikan dengan tri-kesatuan atau tiga di dalam kesatuan. Ini merupakan penyederhanaan dari pernyataan bahwa Allah adalah tiga pribadi namun satu. 

Sama seperti keyakinan Yahudi menyatakan bahwa hanya ada satu Tuhan, Alkitab juga menyebutkan hal serupa. Namun di dalam kekristenan kita meyakini jika Tuhan yang satu itu memiliki tiga pribadi yang terpisah. 

Di Ulangan 6: 4-5, disampaikan bahwa “Tuhan, Allah kita, adalah satu Tuhan”. Hal ini kemudian didukung oleh ayat Filipi 1: 2 yang berkata bahwa Bapa adalah Tuhan. Namun di Yohanes 1: 1, 14, Yesus juga disebut dengan Tuhan dan Roh Kudus adalah Allah (Kisah Para Rasul 5: 3-4). Anak yaitu Yesus sendiri berbicara kepada Bapa dan Roh Kudus sendiri terhubung dengan Yesus (Kisah Para Rasul 13: 2). Jadi Bapa, Anak dan Roh Kudus merupakan bagian dari tiga kesatuan yang kita sebut dengan Trinitas. Mereka adalah satu Tuhan yang ada di dalam tiga pribadi.

 

Bagaimana kita menjelaskan tritunggal secara lebih sederhana?

Mari membahas hal ini berdasarkan apa yang disampaikan di dalam Alkitab.

1. Allah Bapa Sepenuhnya Allah

Biasanya, istilah Allah yang dipakai di dalam Alkitab mengacu kepada Allah Bapa. Ada banyak ayat yang menyebutkan nama Allah dan hal itu tampaknya mengacu kepada Allah pencipta langit dan bumi (Kejadian 1: 1)

 

Baca Juga: Memahami Tritunggal Ternyata Mudah

 

2. Yesus Sepenuhnya Tuhan

Yesus adalah pribadi lain dari Allah. Dia hadir ke dunia dengan mengadopsi seluruhnya kepribadian manusia. Allah yang penuh kuasa dan unik itu berinisiatif melakukannya. 

Kedatangan Yesus sendiri sudah dinubuatkan jauh sebelumnya melalui nabi Yesaya.

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9: 6)

Perlu dicatat bahwa Alkitab mencatat bahwa Yesus adalah Tuhan sepenuhnya, bukan hanya 50% manusia dan 50% Allah, tetapi 100% Tuhan dan 100% manusia. Kita tentu saja tidak bisa memahami bagaimana mungkin Yesus menjelma sebagai Tuhan sekaligus manusia yang hadir di dunia. Tetapi Kolose 2: 9-10 menyampaikan, “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.”

Ibrani 1: 3-4 juga menegaskan hal ini bahwa, “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.”

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Faktanya, kekristenan kerap diserang dengan keyakinan ini karena banyak agama dan aliran kepercayaan lain yang percaya bahwa Yesus hanyalah utusan Tuhan dan tidak akan bisa sama dengan Allah.

Terlepas dari setiap perdebatan tersebut, Alkitab mencatat bahwa Anak Allah adalah sepenuhnya Tuhan. Saat Yesus lahir, kemanusiaan-Nya hadir tetapi Dia akan selamanya menjadi Tuhan.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah...Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”  (Yohanes 1: 1-2, 9)

 

Baca Juga: Roh Kudus, Siapa Dia dan Apa Peran-Nya Dalam Hidupmu?

 

3. Roh Kudus Sepenuhnya Allah

Di Kisah Para Rasul 5: 3-4 disampaikan, “Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."”

Lewat ayat ini, Petrus menyebutkan bahwa berbohong kepada Roh Kudus sama dengan berbohong kepada Allah. Di dalam 1 Korintus 3: 16, Paulus juga menyebut bahwa gereja sebagai ‘bait Allah’ dan Roh Kudus mendiami kita. Dimana dia menyebut bahwa Roh Kudus adalah Allah itu sendiri. 

 

Bapa, Anak dan Roh Kudus Memiliki Peran Masing-masing

“Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."” (Matius 3: 15-17)

Lewat ayat ini kita menemukan peranan masing-masing dari Bapa, Anak dan Roh Kudus. Yesus keluar dari air, Roh Kudus turun ke atasnya seperti seekor burung merpati, dan Allah berseru ‘Inilah Anak-Ku yang Ku kasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan’. Sekalipun mereka adalah satu, namun mereka memiliki tugas atau peran yang berbeda.

Jadi jika kita bisa menarik benang merahnya, kita akan menemukan bagaimana Allah menyesuaikan perannya. Di Perjanjian Lama, Allah menyatakan diri-Nya sebagai Allah. Di Perjanjian Baru, Allah menyatakan diri-Nya sebagai Yesus dan di kitab para rasul hingga hari ini, Allah menyatakan diri-Nya melalui Roh Kudus. 

Peran ini seperti seorang laki-laki yang bisa berperan sebagai suami di rumah, seorang pendeta di gereja dan seorang guru di kampus. Satu sosok yang memiliki tiga peran dalam hidupnya, begitulah gambaran Trinitas untuk bisa kita pahami secara lebih sederhana.

Jika Anda masih belum bisa memahami makna Tritunggal atau Trinitas hingga saat ini, segeralah menemukan pemimpin rohani terpercaya yang bisa menuntun Anda untuk lebih memudahkan Anda memahaminya.

Sumber : Bible.org
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami