Ini Penjelasan Kenapa Anak Harus Beribadah di Sekolah Minggu, Bukan di Kebaktian Dewasa
Sumber: betterdream

Parenting / 22 March 2022

Kalangan Sendiri

Ini Penjelasan Kenapa Anak Harus Beribadah di Sekolah Minggu, Bukan di Kebaktian Dewasa

Contasia Christie Official Writer
2718

Pernahkah Parents bingung, kenapa sih anak- anak saat ibadah wajib dipisahkan dengan orang dewasa? Bukannya lebih baik dia bisa bersama dengan keluarganya menyembah, memuji Tuhan serta mendengarkan firman? Eits... Nyatanya ada beberapa alasan dibalik itu lho.

Pertama- tama tentu Anda berpikir jika anak- anak itu berisik sehingga dapat mengusik kekhusyukan ibadah jemaat yang lain. Alasan yang kedua umumnya karena firman yang disampaikan belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak- anak.

Firman untuk orang dewasa sangat berat buat anak- anak cerna. Lagipula anak- anak tidak dapat dengan mudahnya duduk diam mendengarkan. Mereka cuma memiliki batasan konsentrasi yang ideal sepanjang 12– 20 menit. Jadi setelah 12 menit, umumnya mereka mulai gelisah.

Tidak hanya itu, penelitian terkini mengatakan bahwa kegiatan bisa mendorong anak semakin kreatif. Jadi, sebagai orang tua yang baik, sebaiknya kita mengarahkan anak untuk bersekolah minggu. Karena disanalah mereka bisa belajar firman Tuhan yang sesuai dengan kebutuhan di usianya dan mengembangkan diri agar semakin kreatif.

Oh iya, ketika anak- anak bergabung dengan sekolah minggu, para guru sekolah minggu dapat melaksanakan kegiatan ini bersama dengan anak- anak Parents:

 BACA JUGA : Heboh Istilah Flexing, Ajarkan Hal Ini Agar Anak Tidak Sombong di Media Sosial

 

1. Biarkan anak bebas untuk melompat serta memuji Tuhan sepenuh tenaganya selama ibadah.

Hal ini mengajarkan anak kalau Daud juga suka menari di hadapan Tuhan.

 

2. Jalani kegiatan yang mendorong anak aktif, seperti meminta anak memerankan cerita Alkitab yang diceritakan.

Contohnya, soal kisah Yesus membangkitkan Lazarus, mintalah anak untuk melakoni peran itu secara berkelompok serta mempraktikkannya. Atau meminta anak mengisahkan tentang cerita runtuhnya tembok Yerikho. Aktifkan anak untuk mengambil peran seperti dalam cerita.

BACA SELANJUTNYA ----------------------------------->

3. Pakailah perlengkapan peraga untuk membuat anak lebih aktif daripada cuma duduk serta mengucapkan suatu.

Jangan biarkan anak duduk lebih dari 5 menit saja. Tetapi mintalah sebagian ataupun seluruh anak berdiri serta maju melakukan suatu yang dapat mereka contoh.

Dengan membuat anak aktif secara fisik memang sangat baik untuk melatih fokusnya. Terlebih jika perihal ini dicoba di gereja supaya anak belajar lebih banyak tentang Tuhan. Tetapi bukan berarti anak tidak perlu waktu tenang. Mereka tetap butuh sejenak waktu buat duduk dengan tenang. Momen ini dapat diterapkan kepada anak seperti di momen- momen doa.

Pembimbing sekolah minggu dapat melaksanakannya dengan mengosongkan waktu di 30 detik awal hingga satu menit terakhir untuk berdoa. Kemudian di 30 detik setelah itu mintalah Roh Kudus untuk berbicara kepada tiap individu anak. Hal ini hendak sangat baik memperkenalkan cara berdoa di hadapan Tuhan dan gimana Roh Kudus secara aktif bekerja di dalam diri tiap anak.

 

4. Memakai perlengkapan bantu seperti film serta ulasan dengan game supaya anak paham firman Tuhan cocok pemahamannya.

Kids zaman now lebih suka suatu yang bergerak, terutama yang berupa video. Ini disebabkan dunia digital telah mulai menyatu dengan mereka. Karenanya gereja justru jangan anti dengan pergantian ini. Gunakan serta manfaatkan perihal tersebut untuk pertumbuhan anak.

Ajarkan anak lewat video seperti Superbook, lalu bagikan ayat yang menunjang cerita tersebut. Setelah mereka telah memperoleh gambaran lewat videonya, ajak anak untuk semakin menguasai firman Tuhan melalui game yang mengasyikkan serta memiliki arti seputar pelajaran yang disampaikan.

Inilah yang sudah dicoba oleh sekolah- sekolah pekan yang memakai Superbook. Anak- anak dibebaskan untuk berkreativitas dan beraktivitas sembari belajar firman Tuhan. Tidak ketinggalan video keren untuk menunjang mereka belajar juga. Bagaimana dengan sekolah minggu anak Anda?

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami