Keempat, Minggu keempat yang disebut dengan “Minggu Laetare” berasal dari teks Latin “Laetare, Yerusalem.” Yang berarti “Bersukacitalah, hai Yerusalem.” Minggu Laetare dirayakan di tengah-tengah masa Prapaskah atau tepatnya 21 hari sebelum Paskah.
Kelima, penggunaan ranting-ranting palem dari Minggu Palma tahun sebelumnya dibuat menjadi abu untuk Rabu Abu tahun ini. Minggu Palma disebut juga sebagai Minggu Sengsara karena menandai awal dari pekan suci, yang menuju puncak pada Minggu Paskah.
Paskah adalah karya penebusan paling bersejarah yang patut kita syukuri. Tanpa pengorbanan Yesus, kita tidak akan bisa memperoleh keselamatan hanya dengan usaha kita sendiri. Mari kita manfaatkan momen prapaskah ini untuk menyesali segala dosa kita dan meminta pengampunan serta pertobatan.
Sumber : christianitydaily