Kenapa Penderitaan Harus Dialami Orang Kristen?
Sumber: GoodTherapy

Kata Alkitab / 12 January 2022

Kalangan Sendiri

Kenapa Penderitaan Harus Dialami Orang Kristen?

Lori Official Writer
14766
Sama seperti sebagian besar kita, pada masa-masa sulit, kita akan mulai bertanya-tanya, “Kenapa harus aku?  Atau kenapa masalah harus selalu menimpaku?” Padahal kita menilai bahwa kita sudah hidup benar dan sepantasnya mendapatkan cobaan yang datang bertubi-tubi.

Kebenarannya adalah setiap orang ataupun keluarga akan menghadapi tragedi hidupnya masing-masing, baik itu kematian, perceraian, krisis keuangan, kekerasan, penyakit dan bencana alam. Masalah hanyalah sebatas masalah sesuai dengan cara pandang dan kemampuan kita untuk mengatasinya.

Bahkan Yesus sendiri menderita atas kita dan bahkan mengetahui rasa sakit atas derita yang kita alami sendiri. Dia menawarkan dirinya menjadi penuntun dan berjalan di samping bersama kita karena Dia mengasihi kita dan keluarga kita. Dia melakukan segala yang dia bisa lakukan untuk menegakkan keadilan sebagai imbalan atas cara hidup kita yang sesuai dengan firman-Nya.

Tim Hansel, seorang pendaki gunung yang cacat seumur hidup setelah sjatuh ke jurang saat mendaki berkata, “Rasa sakit tak dapat dihindari, tetapi penderitaan adalah pilihan”. Lalu dia mendorong orang lain untuk memilih sukacita.

Akhir-akhir ini, duani memang tengah dilanda beragam masalah, seperti kekerasan, perang, teror, kriminalitas, dan bencana alam. Setiap orang juga bertanya-tanya, “Kenapa hal-hal buruk terjadi kepada orang-orang benar?” Dan banyak orang yang tak mendapat jawaban yang tepat dan memuaskan.
 
 
Baca Juga: 4 Alasan Penting Perlu Berbagi Iman Kepada Orang Lain


Gen Cook, seorang spiritual agama, menyampaikan tentang alasan dibalik penderitaan pribadi dan global ini setelah peristiwa tsunami yang melanda Indonesia pada tahun 2004 silam. Dia mengutip ayat dari Lukas 21: 11 berbunyi, “dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”

Namun jawaban itu dianggap masih belum pas. Banyak orang yang masih saja bertanya, Bagaimana Anda bisa menanggapi tragedi yang terjadi pada hidup Anda?

Lalu Cook membagikan beberapa alasan atas terjadinya beragam penderitaan yang diijinkan terjadi dalam kehidupan orang-orang benar sesuai dengan isi firman Tuhan yaitu:

1. Penderitaan sebagai bentuk pembuktian diri
Ketika kita dilecehkan atau menderita, surga menyaksikan respon kita. Apakah kita akan membalas atau memaafkan? Akankah kita bangkit dan menguatkan orang lain bersama-sama? Akankah kita tenggelam dalam keegoisan sdan mengasihani diri sendiri atau melayani sebagaimana dilakukan Yesus?

2. Penderitaan menjadi saksi atas dosa
Ketika Kain membunuh Habel dalam Perjanjian Lama, Tuhan berkata di Kejadian 4: 10, “Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.” Hadiah terbesar Allah bagi kita adalah keselamatan atas semua orang. Tak akan mungkin ada sukacita tanpa rasa sakit atau kekerasan tanpa korban.

3. Penderitaan mengajarkan tentang ketaatan
Sama seperti kita membiarkan anak-anak kita mendapatkan konsekuensi secara natural dan logis, Tuhan juga memberi kita konsekuensi atas pilihan dan tindakan yang kita buat. Seperti saat kita sengaja menyentuh kompor yang panas, maka tangan kita pasti akan terbakar.
 
 
Baca Juga: Menderita Karena Diperbudak Dosa? Yuk Merdeka Dengan 4 Cara Ini…

 
4. Penderitaan mengajarkan tentang kesabaran dan iman
Kitab Mazmur 37:7, “Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.” Percayalah, doa akan dijawab tepat pada waktu dan cara Tuhan.

5. Penderitaan menolong kita untuk bertobat dan diampuni
Cook berkata, “bukankah sesuatu yang luar biasa bahwa penderitaan diajdikan Tuhan sebagai bukti cinta dan jalan untuk keselamatan kita. Sesungguhnya Dia teramat mengasihi kita selama masa-masa yang penuh dengan pencobaan itu, terlepas dari pemikiran dari sebagian orang."

Tuhan menggunakan peristiwa dan kesedihan untuk membuat hati umat-Nya berbalik dan bertobat. Ia akan memurnikan umat-Nya sehingga mereka akan kembali mengasihi Tuhan.

6. Penderitaan diizinkan terjadi dalam pengawasannya

Ketika kita melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan jalan yang benar, kita akan mengalami berkat. Ketika kita tidak mengarahkan diri ke jalan yang salah, Tuhan akan membawa kita kea rah yang berbeda dan mengawasi kita sesuai dengan arahan-Nya.

7. Penderitaan terjadi atas dasar kebenaran
Banyak orang yang selalu menuntut dan kecewa kepada Tuhan atas penderitaan hidup yang tak kunjung usai. Padahal firman Tuhan berkata, pikiranmu bukan pikiranKu, dan jalanmu bukan jalanKu (Yesaya 55:8). Yas, sedikit orang yang memahami dibalik tujuan Tuhan lewat hidup kita.
 
 
Baca Juga: Bersiaplah Hadapi Musim yang Baru dari Tuhan Dengan Cara Ini…


8. Manusia menjadi penyebab penderitaannya sendiri
Untuk setiap pilihan menimbulkan konsekuensinya sendiri. Kita mungkin tidak pernah tahu alasan penderitaan keluarga kita. Mungkin kita hanyalah korban dari pilihan orang lain, atau mungkin karena tindakan salah yang kita tidak sadari. Dan Tuhan tentu saja tidak bertanggung jawab atas pilihan itu bukan?

Apapun alasan dari penderitaan yang kita dan keluarga kita alami, ingatlah bahwa Tuhan mengasihi anak-anak-Nya lebih dari apa yang kita bayangkan dan pikirkan. Rasa sakit tak dapat dihindari, tetapi penderitaan adalah pilihan. Kita diberi pilihan untuk terus bersukacita dan hidup dalam iman.

 
Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.
 
Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.
 
 
 
DAFTAR
 
Sumber : Familyshare.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami