Tuhan Adalah Hakim Dari Semuanya
Sebelum kita menilai orang lain, kita harus punya pandangan yang benar tentang Tuhan sebagai hakim. Dia adalah hakim atas segala sesuatu dan semua orang.
Jadi, boleh dibilang manusia tidak punya hak untuk menghakimi orang lain. Karena firman Tuhan jelas berkata bahwa menghakimi adalah dosa yang biasanya muncul karena seseorang merasa tidak aman atas dirinya sendiri dan atas kesombongan yang ia izinkan bertumbuh di dalam dirinya.
Dalam 1 Korintus 5: 12, Paulus menyampaikan demikian, “Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?”
Menghakimi atau merendahkan orang lain adalah tindakan yang tidak dibenarkan menurut firman Tuhan. Jika seseorang niatnya untuk mengingatkan atau memberikan teguran, hendaknya niat tersebut disampaikan dengan penuh kasih dan terbuka. Tujuan harusnya supaya orang yang ditegur menyadari kesalahannya dan mau berubah.
Baca Juga: Ibarat Minuman Keras, Menghakimi Juga Bisa Menjadi Candu. Ini 4 Alasannya
Sebagai gereja Tuhan, kita bahkan tidak dibenarkan menghakimi orang-orang di luar gereja atas penampilan luar mereka saja, baik dengan penghakiman di dalam hati maupun yang disampaikan secara terang kepada orang lain.
Mari belajar mempraktikkan kasih kepada sesama lewat Galatia 6: 1-6 ini.
“Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri. Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain. Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri. Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.”
Sumber : Jawaban.com