8 Cara Supaya Anggota Keluargamu Sama-sama Alami Pertumbuhan Rohani
Sumber: freepik

Relationship / 26 October 2021

Kalangan Sendiri

8 Cara Supaya Anggota Keluargamu Sama-sama Alami Pertumbuhan Rohani

Lori Official Writer
9274

Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

(Ulangan 6: 4-7)

 

Tugas paling mendasar orangtua adalah membantu anak-anak mereka belajar bagaimana caranya hidup di tengah dunia yang semakin jahat ini.

Tentu saja ini adalah tugas seumur hidup orangtua.

Pastinya mendidik anak untuk hidup dalam Tuhan pasti gak mudah. Bahkan sebagian pendeta pun menghadapinya dan karena itulah orangtua butuh bantuan Tuhan.

Bagaimana cara supaya kamu dan seisi rumahmu takut akan Tuhan? Ada 8 langkah yang bisa membantumu mewujudkannya:

1. Ciptakan kebiasaan saat teduh bersama

Gak ada formula ajaib lain untuk menumbuhkan keintiman keluarga dengan Tuhan lewat saat teduh bersama.

Ajak pasangan dan anak untuk rutin membaca Alkitab sesuai dengan yang kalian sepakati.

Keluarga yang menikmati saat teduh harian bersama adalah keluarga yang akan tumbuh dengan pemahaman yang kuat akan Tuhan.

2. Ajak keluarga untuk punya persekutuan pribadi dengan Tuhan

Anak-anak yang bisa membaca harus didorong untuk membaca Alkitab. Mereka seharusnya tidak dipaksa untuk melakukannya. Salah satu bagian terpenting dari pengasuhan adalah mengajar anak-anak untuk bisa peka mendengar suara Tuhan secara pribadi.

Karena itu, penting bagi mereka untuk merenungkan firman Tuhan dan menanyakan hal-hal yang mereka gak pahami.

 

Baca Juga: 5 Langkah Sederhana Ajarkan Si Kecil Jadi Penginjil Sejak Belia

 

3. Ambil waktu doa bersama   

Buatlah jadwal doa bersama pasangan dan anak-anak. Berdoa gak hanya dibutuhkan saat situasi sedang sulit. Tapi bangunlah doa yang benar-benar hidup setiap hari.

Isilah atmosfer rumah dengan doa. Dan lihat bagaimana Tuhan bekerja melalui anggota keluargamu.

4. Dorong anggota keluargamu untuk membangun kehidupan doanya

Dorong anak-anakmu untuk mengambil waktu berdoa sendiri.

Mungkin awalnya, mereka gak tahu cara berdoa. Karena itulah dibutuhkan pendampingan darimu. Ajarkan mereka bagaimana Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa seperti ditulis dalam Matius 6: 9-13, "Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat."

5. Berikan pemahaman tentang kasih dan kehendak Tuhan

Kita hidup di dunianya Tuhan. Dialah pencipta segala isi bumi termasuk manusia.

Itu artinya setiap helai rambut, setiap tegukan air, setiap nada musik dan film yang dibuat sebenarnya berasal dari Tuhan.

Berilah pemahaman tentang bagaimana Tuhan bekerja lewat film yang anak-anak tonton, pesan yang disampaikan lewat sebuah lagu yang didengar dan sebagainya.

Bantu keluargamu untuk memahami semua hal yang terjadi di dunia ini dari cara pandangnya Tuhan.

 

 

Baca Juga: Bangun Mezbah Doa Bareng Keluarga Rupanya Berfaedah Untuk Hal Ini Loh!

 

6. Terbuka akan dosa atau kesalahan yang dilakukan masing-masing

Keterbukaan adalah awal dari pemulihan. Dan hal inilah yang dibutuhkan semua orang percaya, khususnya di dalam keluarga.

Gak ada keluarga yang akan dimenangkan tanpa keterbukaan antara pasangan atau antara orangtua dengan anak. Setiap anggota harus rendah hati mau mengakui kesalahan dan yang lainnya terbuka mengampuni kesalahan.

7. Dorong semua anggota keluarga untuk beribadah secara teratur

Seorang ayah gak akan bisa jadi teladan kalau dia hanya menyuruh anaknya untuk beribadah sementara dia sendiri jarang ke gereja. Karena itu, dibutuhkan komitmen dari orangtua untuk lebih dulu jadi teladan bagi anak.

Kebiasaan ibadah inilah yang akan membentuk anak untuk mau dibentuk di dalam Tuhan.

8. Ambil waktu untuk bergaul bersama masing-masing anak

Penting buat orangtua untuk meluangkan waktu berkualitas dengan anak-anaknya. Dan akan jauh lebih baik jika seorang ayah atau ibu punya waktu bersama dengan setiap anak.

Bagaimana cara ini bisa membangun pertumbuhan rohani keluarga?

Hanya dengan keintiman pribadilah seorang ayah tahu tentang cara pikir anak tentang Tuhan. Begitu juga dengan seorang ibu dengan anaknya. Anak akan jauh lebih terbuka jika mereka bisa berbicara dari hati ke hati. Lakukanlah itu!

 

Baca Juga: Punya Harapan Ketinggian? Dampaknya Bisa Rusak Pernikahanmu Loh…

 

Walaupun cara-cara di atas memang sangat baik untuk mendorong pertumbuhan kerohanian anggota keluargamu. Tapi perlu dipahami kalau gak ada strategi yang sempurna untuk menghasilkan anak yang sempurna. Karena itulah, orangtua perlu menyerahkan setiap tindakannya kepada Tuhan supaya Tuhan sendirilah yang memberikan pertumbuhan atas hati dan pikiran anak-anak.

 

Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini. 

 

 

DAFTAR

Sumber : Churchleader.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami