Tuhan memanggil semua orang sejak dari kandungan. Jadi gak
salah kalau setiap orangtua mulai menularkan jiwa penginjilan kepada anak sejak belia.
Kenapa hal ini penting? Karena dengan mengenalkan anak kepada
Tuhan sedari kecil jadi langkah untuk mempersiapkan anak sebagai pemimpin yang gak enggan menyampaikan tentang siapa Tuhan kepada semua orang.
Karena itulah sekolah-sekolah minggu disediakan untuk anak, sebagai
tempat bagi anak bisa bertumbuh dengan pengenalan yang benar kepada Tuhan. Di
rumah, orangtua juga berperan sebagai wakil untuk mengajarkan anak tentang bagaimana hidup jadi berkat bagi banyak orang.
Salah satu cara sederhana untuk memperkenalkan Tuhan kepada anak
adalah melalui Alkitab. Membaca Alkitab, memberikan pengertian dan meminta anak untuk mengingat ayat tersebut akan menambah referensinya tentang siapa Tuhan itu.
Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan mengadakan bible
study bersama anak-anak lain. Bimbing mereka untuk menggali firman Tuhan dari contoh-contoh sederhana yang mereka alami sehari-hari.
Namun selain dua hal ini, ada 5 cara lain yang bisa dilakukan untuk mendorong anak jadi penginjil sejak kecil.
1. Latih anak untuk lebih dulu fasih menggunakan kata-kata yang baik.
Anak-anak Kristen, harus diajarkan supaya mengucapkan kata-kata yang baik di rumah, gak sarkastik, menggertak, menggoda, atau menyerang.
Tentu saja orangtua harus jadi contoh yang baik buat anak. Karena anak-anak akan cenderung meniru tindakan orang dewasa.
Di dunia sekarang ini, kita akan jarang menemui orangtua yang
memakai bahasa yang baik ke anak-anaknya di rumah dan inilah waktunya untuk memberikan contoh yang baik kepada dunia melalui anak-anak kita.
2. Ajarkan cinta damai.
Kita harus melatih calon penginjil kecil kita untuk cinta damai. Bentuklah mereka sebagai sosok yang mudah mengampuni orang lain.
Waktu anak-anak belajar mengampuni orang lain, mereka juga akan belajar soal kenapa mereka harus melakukannya sesuai dengan firman Tuhan.
3. Ajarkan anak untuk lambat berkata-kata dan cepat mendengar.
“Hai
saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat
untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah..” (Yakobus 1: 19)
Media sosial dan dunia digital berusaha mendoktrinasi anak-anak
kita jadi sosok yang berkata-kata sembarangan. Keterampilan berbicara jadi hal
yang penting bagi orang percaya karena kata-kata punya kuasa. Penting bagi anak untuk menahan lidah dan berpikir lebih dulu sebelum mengucapkannya.
Jadi, orangtua perlu melatih dan mengingatkan anak kapan mereka harus bicara dan kapan harus diam.
Baca Juga:
Di Lukas 14: 26, Yesus Ajarkan Anak Benci Ayah dan Ibunya, Kenapa Dia Melakukannya?
Dihukum Malah Gak Peduli, Coba Ubah Cara Disiplin Anak Dengan Langkah Ini…
4. Ajarkan untuk memperkatakan firman Tuhan.
Anak-anak Kristen harus menghidupi firman Tuhan. Caranya adalah
dengan melatih anak memperkatakan firman kebenaran atas hidupnya dan orang lain.
Firman Tuhan adalah kata-kata kehidupan yang berkuasa. Karena itu baik untuk mendorong anak menyampaikan hal ini ke orang-orang yang mereka temui.
5. Jadi sosok yang ramah.
Penting untuk melatih anak membangun sikap ramah ke semua
orang. Anak bisa memulainya dengan mau membagi apa yang dia punya ke orang lain, entah itu makanan ataupun barang-barang.
Dengan sikap ini, akan banyak anak yang ingin bergaul dengannya
dan dari sanalah penginjilan bisa dilakukan.
Jadi Kita gak perlu memikirkan hal-hal yang rumit dalam
mencari cara untuk membentuk anak jadi penginjil sejak kecil. Cobalah melakukan
hal-hal sederhana di atas. Tentunya butuh proses, tapi hasilnya akan kamu lihat
dari bagaimana anak hidup dan bersikap sampai di masa dewasanya.