Sebut Negara Kristen, Pemerintah Hungaria Wajibkan Bantu Umat Kristen Teraniaya Lho
Sumber: The Victorian Web

News / 23 August 2021

Kalangan Sendiri

Sebut Negara Kristen, Pemerintah Hungaria Wajibkan Bantu Umat Kristen Teraniaya Lho

Lori Official Writer
2861

Di Hungaria, melestarikan nilai-nilai Kristen adalah prioritas pemerintah. Karena itu pemerintah memiliki kejawiban moral untuk membantu umat Kristen yang teraniaya di berbagai belahan negara.

“Hungaria adalah negara Kristen,” ucap Tristan Azbej selaku Sekretaris Negara untuk Bantuan Bagi Orang Kristen yang Teraniaya.

Tristan menyampaikan bahwa pemerintah Hungaria bahkan memegang prinsip-prinsip Alkitab di tengah kehidupan masyarakat.

“Kami berusaha menerapkan ajaran sosial dari iman Kristen dan Alkitab dalam kebijakan kami dan sebagian dari hal itu adalah untuk perlindungan martabat manusia, kebebasan menusia, tetapi juga sebagian dari hal itu adalah untuk perlindungan terhadap kesucian keluarga dan pernikahan,” terangnya.

Lewat posisi yang dia duduki di pemerintahan, Tristan mengakui jika posisi ini dibuat khusus untuk tujuan membantu orang-orang Kristen yang teraniaya di seluruh dunia melalui program yang disebut “Bantuan Hungaria”.

“Kristen adalah kelompok agama yang paling teraniaya di dunia. Ada 340 juta orang yang didiskriminasi atau diancam atau menderita serangan genosida karena iman mereka kepada Kristus,” terangnya.

 

Baca Juga: PM Hungaria Klaim ‘Kekristenan Adalah Harapan Terakhir’ Bagi Eropa

 

Dalam waktu empat tahun Hungaria telah mendukung seperempat juta orang Kristen yang teraniaya, membantu membangun kembali 67 gereja di Libanon dan sepenuhnya membanggun kembali kota Kristen Telskuf di Irak setelah dihancurkan oleh ISIS.

“900 bangunan rusak. Gereja di sana digunakan untuk latihan penyerangan oleh para jihadis,” katanya.

Dari 1300 keluarga Kristen yang melarikan diri, terdapat 1000 orang yang datang ke Hungaria.

 

Strategi Hungaria Bantu Umat Kristen

Salah satu strategi yang dilakukan Hungaria untuk membantu orang Kristen yang teraniaya adalah dengan mendatangi tempat-tempat berbahaya bagi orang Kristen dan mengulurkan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.

“Mereka benar-benar terkejut dalam arti yang baik bahwa ada seseorang di dunia ini yang benar-benar peduli dengan mereka,” ungkap Tristan.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Lestarikan Nilai-nilai Alkitab

Negera yang mengklaim diri sebagai ‘negara Kristen’ ini benar-benar mengawasi cara hidupnya sesuai dengan nilai-nilai tradisional negara tersebut. Karena itu mereka masih sangat berhati-hati dengan pengaruh dari UNI Eropa dan para penggiat LGBT.

Baru-baru ini Hungaria bahkan membuat gempar setelah parlemen Hungaria, Majelis Nasional, mengesahkan undang-undang perlindungan terhadap anak-anak dari paparan konten seksual yang tidak pantas, termasuk konten homoseksual. Bukan hanya itu saja, Hungaria juga dengan tegas memberikan hal kepada para orangtua untuk mempertahankan control tunggal atas pendidikan seksual untuk anak.

“Kami melihat lobi yang sangat kuat di Uni Eropa untuk mendorong ideologi gender melalui arahan dan undang-undang Uni Eropa dan itu adalah inisiatif yang kuat yang pada akhirnya akan wajib diterapkan di negara-negara anggota Uni Eropa sehingga kami membuatnya. Melakukan tindakan ini melindungi seluruh sistem hukum kami dari lobi yang sepenuhnya asing dari nilai-nilai rakyat Hungaria,” terang Tristan.

 

Baca Juga: Syukurlah, Hungaria Terima Suaka Artis Iran yang Percaya Yesus Ini

 

Bantuan Hungaria Jadi Berkat

Melalui bantuan terhadap orang-orang Kristen teraniaya, Tristan mengakui jika ada begitu banyak kesaksian yang memberkati yang kerap dia terima dari para korban.

“Saya telah bertemu dengan para pahlawan iman sejati di komunitas Kristen yang teraniaya dan saya telah memperoleh kekuatan seperti itu dari kesaksian mereka, dari iman mereka meskipun semua ancaman dan penghinaan yang mereka hadapi itu juga merupakan pengalaman iman yang sejati bagi saya,” ungkapnya.

Menurutnya, melalui pengalaman penderitaan iman saudara-saudari yang mereka bantu di negara-negara Timur Tengah dan Afrika, mereka telah mendapat begitu banyak pesan mendalam tentang bagaimana seharusnya menjaga iman dan menjaga identitas kita di dalam Kristus.

Selama menjalani misi ini, Tristan mengaku jika orang-orang yang bekerja dengannya di departemen tersebut merasakan hal yang sama karena memiliki pemahaman pentingnya misi pertolongan tersebut.

Baru-baru ini, Afghanistan dikuasai oleh Taliban. Ada banyak umat Kristen yang berada di sana yang sedang menghadapi ancaman nyata atas iman mereka. Karena itu, mari berdoa supaya semakin banyak organisasi yang terbeban untuk membantu umat Kristen di sana. Anda juga bisa berdoa dari rumah dan meminta perlindungan dan kekuatan dari Tuhan atas saudara-saudara seiman di berbagai belahan negara.

 

Buat Anda yang tergerak mendukung pelayanan CBN Indonesia menjadi saluran berkat bagi orang di luar sana, yuk bergabung menjadi mitra CBN. 

DAFTAR

Sumber : CBN News | Jawaban
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami