Syukurlah, Hungaria Terima Suaka Artis Iran yang Percaya Yesus Ini
Sumber: Visegrád Post

Internasional / 15 August 2017

Kalangan Sendiri

Syukurlah, Hungaria Terima Suaka Artis Iran yang Percaya Yesus Ini

Lori Official Writer
7521

Aideen Strandsson, seorang artis asal Iran yang memutuskan pindah keyakinan jadi seorang Kristen setelah mimpi soal Yesus, pada awalnya memilih untuk menetap di Swedia pada tahun 2014 silam. Selama di sana, Strandsson memakai visa kerja.

(Baca Juga : Mengikut Kristus Itu Beresiko, Artis Asal Iran Ini Akan Dideportasi Swedia & Terancam Dipenjara)

Tapi tanpa disangka-sangka dia malah dapat ancaman dari komunitas Muslim karna latar belakangnya yang pindah agama. Tantangan yang dihadapi Strandsson pun makin besar sejak dirinya mengajukan suaka ke pemerintah Swedia. Sayangnya, negara Eropa menolak permintaan itu dan menyerahkan kasusnya ke kepolisian perbatasan Swedia.

Kasus Aideen Strandsson ini pertama kali diterbitkan oleh Christian Broadcast Network (CBN) News. Sejak itu pula banyak orang yang kemudian mempertanyakan status Strandsson kepada pihak imigrasi Swedia. Meskipun banyak yang memprotes perlakuan pemerintah Swedia, pihak imigrasi menegaskan tetap nggak mengubah keputusan untuk mendeportasi artis ini dan menjatuhinya hukuman penjara karena berpindah dari keyakinannya yang semula.

Untungnya, pemerintah Hungaria mengaku prihatin dengan kondisi Strandsson dan memutuskan untuk memberinya suaka di Hungaria. Pemberian status pengungsi ini bahkan dilakukan negara tersebut dengan pengawalan keamanan nasional. Hungaria juga berjanji nggak bakal mengirim pencari suaka ke negara yang membahayakan mereka.

“Kami menyediakan bantuan untuk pengungsi sejati, mereka yang hidupnya berada dalam bahaya karna agama, kebangsaan atau afiliasi politik mereka. Mengikuti orang-orang Kristen yang teraniaya adalah tugas moral dan konstitusional kita sekaligus,” demikian pernyataan resmi pemerintah Hungaria.

Penganiayaan atas dasar agama memang nggak cuma dialami Strandsson, tapi ada banyak wanita Iran yang sudah percaya Yesus juga mengalaminya. Sebut saja, Maryam Zargaran yang dijatuhi hukuman empat tahun pada tahun 2013. Dia didakwa dengan tuduhan ‘menebarkan perlawanan terhadap rezim Islam dan mengancam keamanan nasional’. Untungnya, Komisi Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat (AS) menjamin kebebasannya pada 10 Agustus silam.

Zargaran dibebaskan karena kondisi kesehatannya yang memburuk. Karena itulah dia diusahakan bisa menjalani perawatan medis yang layak.

Kasus-kasus diskriminasi semacam ini menjadi hal yang lazim dialami warga negara Iran yang memutuskan berpindah agama. Itu sebabnya diperlukan dukungan besar dari negara internasional untuk menjamin kebebasan beragama bagi setiap orang. 

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami