Dikenal Juara Olimpiade Dunia dan Pintar, Kelly Catlin Malah Pilih Bunuh Diri
Sumber: Daily Express

News / 8 August 2021

Kalangan Sendiri

Dikenal Juara Olimpiade Dunia dan Pintar, Kelly Catlin Malah Pilih Bunuh Diri

Lori Official Writer
3053

Kelly sepertinya tidak mampu mengangkat beban tersebut dan memilih untuk menyerah. Bahkan keluarganya menyampaikan bahwa di masa-masa akhir hidupnya, Kelly seolah tak lagi bisa memaknai tujuan hidupnya. Depresi dan tekanan ini semakin kuat dan mendorongnya untuk mengakhiri hidup sebelumnya, tapi gagal.

“Bagaimana rasanya tak lagi bisa merasakan apa-apa,” tulis Kelly di bulan Januari 2019 sebelum dia melakukan percobaan bunuh diri pertamanya.

Lalu dia menjawab, “Tak terbayangkan. Menakutkan.” tulisnya.

Ayah Kelly menyampaikan bahwa kematian Kelly disebabkan oleh gegar otak karena latihan berlebihan dan menghadapi masalah depresi.

“Menjadi mahasiswa pascasarjana pesepeda professional membuatku merasa perlu melakukan perjalanan waktu untuk menyelesaikan semua ini. Dan hal-hal yang masih sangat biasa,” tulis Kelly.

Dia juga menjelaskan bahwa antara menjadi siswa dan atlet bisa dilakukan semudah memanajemen waktu. Namun baginya itu tidak semudah itu.

“Menjadi pelajar hanya membuat menjadi atlet yang lebih baik! Lagi pula saya entah bagaimana membuat semuanya lancer, bukan? Tentu saja. Ya, agak akurat. Tapi kenyataannya sebagian besar dari waktu, tidak berjalan dengan baik,” terangnya.

Sementara sang kakak, Christine menyampaikan bahwa orangtua mereka memang selalu mengingatkan bahwa mereka harus menjadi orang-orang hebat. Cara untuk mencapai hal itu adalah dengan bekerja keras. “Kembali ke belakang, mungkin kami memutarbalikkannya menjadi  

Pemikiran bahwa kami tidak berharga jika kami bukan yang terbaik. Saya piker Kelly percaya hal itu,” terangnya.

 

Baca Juga: Kehilangan Pekerjaan Membuatku Putus Asa Sampai Nekad Bunuh Diri – Hosea Dani

 

Christine menilai salah satu sumber depresi yang dialami Kelly adalah obsesinya yang begitu tinggi terhadap kesuksesan.

Sementara setelah kematian Kelly, orangtuanya memutuskan untuk menyumbang otak Kelly kepada peneliti untuk menjalani penelitian lebih lanjut.

Dari apa yang disampaikan keluarganya, keputusan Kelly bunuh diri tampak muncul dari penderitaannya menanggung beban dari harapannya sendiri dan harapan orang-orang terdekat yang ditaruh terhadapnya. 

Kelly adalah salah satu atlet yang mengalami masalah mental yang serius di masa ini. Di olimpiade Tokyo 2020 yang baru-baru ini berlangsung, atlet Simone Biles sendiri secara terbuka menegaskan bahwa dirinya lebih mengutamakan kesehatan mental daripada memaksakan dirinya memperoleh medali emas.

Berapa banyak dari kita mengalami gangguan mental dan tekanan yang mendalam karena harapan berlebihan yang kita taruh atas diri kita sendiri? Dunia memang menempatkan nilai tertinggi kepada seseorang supaya menjadi sempurna, mempunya bakat dan prestasi dan sukses. Tapi tahukah Anda bahwa standar ini hanya akan membunuh kita. 

Sebagai orang percaya, mari menyingkirkan harapan-harapan berlebihan atas diri kita. Mari berdoa supaya kita semua menemukan keberanian untuk hanya focus mencapai kesuksesan untuk kekekalan, dimana ngengat dan hama tidak akan merusaknya dan pencuri tidak akan bisa mencuri dan mengambilnya.

“Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6: 20-21)

Sumber : faithhit.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami