#FaktaAlkitab: Bangsa dengan Sejarah Panjang di Alkitab yang Hancur Karena Perang
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 6 August 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Bangsa dengan Sejarah Panjang di Alkitab yang Hancur Karena Perang

Claudia Jessica Official Writer
5010

Siria dalam Perjanjian Baru

Saat kerajaan Romawi berkuasa, wilayah Aram berganti nama menjadi Siria. Dalam Perjanjian Baru, nama atau wilayah Siria muncul beberapa kali dan dipakai untuk menyebutkan salah satu provinsi yang ada di wilayah Romawi (Mat 4:24, Luk 2:2, Kis 15:23,41, & Kis. 18:18).

Dalam Septuaginta, yaitu terjemahan Alkitab Perjanjian Lama bahasa Ibrani ke bahasa Yunani, menulis Siria sebagai pengganti Aram. 

 

Damaskus tempat Saulus Bertobat

Damaskus adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Suriah. Kota ini merupakan salah satu kota tertua di dunia. Damaskus dulunya bernama Damsyik. Dalam Alkitab nama Damsyik banyak disebutkan, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, serta menjadi salah satu kota tertua berusia lebih dari 5000 tahun yang terus dihuni umat manusia. 

Dalam Kisah Para Rasul 9 dikisahkan sewaktu masih mengejar dan menganiaya pengikut Kristus, Saulus justru bertemu dengan Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik. Saulus kemudian ditolong dan didoakan oleh Ananias yang merupakan murid Tuhan di kota itu. Dari sanalah Saulus kemudian bertobat dan menjadi pemberita Injil.

 

Bahasa Aram warisan Penting Suriah

Warisan penting dari wilayah Suriah adalah Bahasa Aram. Bahasa ini sempat menjadi lingua franca di wilayah Persia hingga Asia Minor. Serta menjadi bahasa untuk menulis beberapa bagian kitab Daniel dan kitab Ezra.

Bahasa Aram dikenal juga sebagai bahasa ibu Yesus Kristus. Yesus dilahirkan sebagai orang Yahudi di Bethlehem di Yudea yang saat itu menjadi jajahan Romawi.

Yesus tumbuh besar di Nazaret lalu menyebarkan ajarannya di Galilea. Pada abad pertama, para penduduk yang ada di daerah Galilea dan Yudea menggunakan bahasa Aram sebagai bahasa utamanya. Tak heran jika Yesus juga menggunakan bahasa ini dengan para murid dalam pergaulan sehari-hari.

Dalam teks Yunani Perjanjian Baru, ada beberapa kata-kata dan frasa Aram yang dimasukkan tanpa diterjemahkan. Kata-kata ini sebagian besar adalah kata-kata Yesus sendiri, seperti Talita kum, Efata, dan Eli Eli lama sabakhtani.

Saat ini, di Suriah masih ada empat desa kecil yang tetap menggunakan Bahasa Aram, yaitu Maaloula, Saidnaya, Jubb'adin and Bakhah.

BACA JUGA: #FaktaAlkitab: Tokoh Alkitab Penderita Penyakit yang Hanya Bisa Disembuhkan Oleh Tuhan

Mereka menggunakan bahasa yang nyaris sama dengan yang digunakan oleh Yesus dan para bapa gereja awal.

Penggunaan bahasa Aram di wilayah-wilayah ini terus digunakan di tengah kebangkitan bahasa Arab yang umum digunakan di Suriah. Sebagai daerah terakhir yang tersisa yang menggunakan bahasa Aram, maka daerah tersebut merupakan sumber penting untuk studi linguistik antropologis mengenai bahasa Aram abad pertama.

 

Kekristenan di Suriah

 

Baca halaman selanjutnya -->

Sumber : jawaban channel
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami