Apakah Benar Yusuf Dijadikan Mumi saat Mati?
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 25 June 2023

Kalangan Sendiri

Apakah Benar Yusuf Dijadikan Mumi saat Mati?

Claudia Jessica Official Writer
5455

Kejadian 50: 26 menulis bahwa mayat Yusuf dirempah-rempahi dan ditaruh dalam peti mati.

Kemudian hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah benar mayat Yusuf dijadikan mumi seperti tradisi orang Mesir kuno?

 

Jika kamu lebih suka menonton, saksikan kisah Yusuf dengan klik di sini.

 

Kisah Yusuf di Mesir dan Fakta Sejarah

Menurut David M. Rohl, seorang Egyptology atau ahli budaya Mesir dari Britania Raya, memperkirakan bahwa Yusuf menjadi orang nomor dua di Mesir pada zaman pemerintahan Raja Amenemhet III (firaun pada masa dinasti ke-12 Mesir Kuno).

Rohl menemukan jejak-jejak masuknya orang-orang proto-Israel (cikal bakal bangsa Israel) ke Mesir pada akhir Dinasti ke-12 Mesir, yang diikuti oleh munculnya pemukiman orang-orang dari Asia (Palestina) di Afrika (Mesir), yaitu di kota Avaris di Delta Nil pada zaman Raja Amenemhet III, yang dianggapnya adalah tempat tinggal Yakub dan keluarganya.

Dalam buku yang ditulis David M. Rohl berjudul "Pharaohs and Kings" Ditemukan bangunan dengan 3.000 kamar. Tiga departemen regional didirikan untuk mengawasi pekerja pertanian dan penyimpanan bahan pangan guna dibagikan kepada masyarakat Mesir selama periode kelaparan.

Hal ini sesuai dengan yang dituliskan Alkitab dalam Kejadian 41: 35-36.

 

Tradisi Mumi di zaman Mesir kuno

Bagi masyarakat Mesir kuno, kematian adalah awal perjalanan yang baru di alam baka. Arwah orang-orang yang meninggal tidak akan bahagia di alam baka jika tidak bisa memasuki tubuh mereka terlebih dahulu. Karena itu jenazah akan diawetkan menjadi mumi dengan jalan pembalseman.

 

Baca juga: Bagaimana Yusuf Bisa Menolak Godaan Istri Potifar?

 

Raja-raja Mesir kuno dianggap akan menjadi dewa ketika meninggal. Oleh karena itu ruang-ruang makam para raja dipenuhi harta karun tak ternilai dan karya seni. Sementara itu rakyat biasa dipercaya akan hidup abadi bersama leluhur di alam baka dan makamnya hanya diisi kebutuhan dasar seperti makanan, kosmetik, dan sedikit perhiasan.

Dari hasil penelitian para arkeolog menemukan beberapa mumi para Firaun, diantaranya adalah Raja Ramses II atau Ramesses the Great, firaun Mesir yang meninggal pada tahun 1213 SM di usia sekitar 90 tahun, dan muminya ditemukan pada tahun 1881. Lalu ada mumi Firaun Tutankhamun yang adalah salah satu raja Mesir periode 1300-an SM. Sarkofagus Tutankhamun ditemukan oleh arkeolog Inggris bernama Howard Carter pada 3 Januari 1924.

 

Apakah Yusuf ikut dijadikan Mumi?

 

Baca halaman selanjutnya -->

Apakah Yusuf ikut dijadikan Mumi?

Kejadian 50: 22-26 menceritakan kematian Yusuf di Mesir pada usianya yang ke-110 tahun. Akan tetapi sebelum meninggal, ia meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan. Alkitab tidak menjelaskan secara gamblang penyebab kematiannya, namun diperkirakan faktor usia menjadi penyebabnya.

Dalam Kejadian 50: 26 ditulis bahwa mayat Yusuf dirempah-rempahi dan ditaruh dalam peti mati. Dari ayat ini timbul pertanyaan, apakah benar mayat Yusuf dijadikan mumi? Atau apakah mayat yang diberikan rempah-rempah termasuk proses memumikan jenazah?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mumi adalah mayat yang diawetkan dengan jalan pembalseman. Dikutip dari BBC News mengenai resep pembuatan mumi Mesir kuno, yang disampaikan oleh Dr Stephen Buckley, arkeolog dari Universitas York, Inggris, mengatakan bahwa mumi "Bisa dikatakan mewakili pembalseman yang menjadi inti pembuatan mumi Mesir selama 4.000 tahun".

Resep-resep pembalseman terdiri dari minyak tanaman (kemungkinan minyak wijen), tanaman "sejenis balsem" atau sari akar yang bisa saja berasal dari rumput gajah, lalu ada karet dari tanaman (gula alamiah yang mungkin diambil dari sari akasia) dan getah pohon kayu jarum (kemungkinan getah pinus).

Begitu bahan-bahan dicampur ke minyak, maka getah akan memberikan unsur antibakteri sehingga melindungi jenazah dari pembusukan.

Jadi diperkirakan bahwa permintaan Yusuf diwujudkan dengan cara memumikan jenazahnya seperti tradisi orang Mesir saat itu.

 

Baca juga: #KataAlkitab: Respon Yusuf Ketika Dikhianati Ini Menyenangkan Hati Tuhan

 

Sewaktu Musa memimpin orang Israel keluar dari Mesir, Musa juga turut serta membawa tulang-tulang Yusuf (Kel. 13: 19). Tafsiran Alkitab Wycliffe menyatakan bahwa, “Tubuh Yusuf diawetkan di dalam sebuah peti untuk menanti saat perjalanan panjang selama empat puluh tahun menuju Sikhem. Pada saat keluar dari Mesir, peti mumi tersebut dibawa dalam rombongan orang Israel.”

Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Matthew Henry dalam bukunya, “Tafsiran Alkitab”, bahwa Kematian Yusuf dan pengawetan mayatnya bertujuan untuk dikuburkan di Kanaan ketika keturunannya menerima tanah pusaka di bawah kepemimpinan Yosua.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami