Para pendeta dan pemimpin Kristen menyerukan doa dan rekonsiliasi antara Israel dan Hamas saat Timur Tengah mulai melihat pertumpahan darah terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan Palestina.
Intensitas yang terjadi mendorong Perserikata Bangsa-bangsa (PBB) untuk memperingatkan bahwa roket dapat meningkatkan skala perang menjadi “perang dengan skala penuh.” Selama beberapa hari terakhir, kelompok militan Hamas menggempur Israel dengan menembakkan roket ke kota-kota Israel.
Serangan tersebut dilakukan untuk membalas tindakan kekerasan polisi Israel di Masjid Al Aqsa.
Hamas adalah kelompok yang mengontrol Gaza dan menjadi gerakan politik Islam militant yang tidak mengakui Israel. Namun, Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan Kanada.
Kelompok ini kemudian diklasifikasi sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Paraguay.
Meresponi hal ini, para pendeta menyurukan umat Kristen untuk berdoa untuk Israel dan Palestina.
Franklin Graham
Penginjil Franklin Graham meminta orang Kristen untuk berdoa melalui unggahannya di Facebook. Dia mengatakan bahwa ia mengenal orang-orang yang tidak bersalah dari kedua belah pihak yang tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan dari perang yang terus bekelanjutan.
“Saya memiliki banyak teman yang tinggal di Israel, baik Arab maupun Yahudi, jadi kami sangat prihatin dengan situasi di sana. Orang-orang telah terbuh, keluarga ketakutan meringkuk di tempat penampungan bom, dan mereka membutuhkan doa kita. Seperti yang diperintahakn oleh Firman Tuhan, mari kita “berdoa untuk kedamaian di Yerusalem” (Mazmur 122: 6).
Tony Evans
Pendeta Tony Evans dari Oak Cliff Bible Fellowship di Dallas, Texas, mengunggah melalui akun twitternya. “Hati saya kepada orang-orang yang terkena dampak konflik Timur Tengah yang meningkat. Baru-baru ini mengunjungi wilayah itu, saya teringat akan banyak orang luar biasa yang saya temui, dan meminta kamu semua untuk berdoa bagi mereka yang menderita.”
Baca juga: Konflik Israel-Palestina Kian Memanas, Gereja-gereja Dunia Doakan Terjadi Perdamaian
Ed Young
Ed Young, pendeta dari Fellowship Church di Grapevine, Texas, juga menyerukan doa di sebuah postingan Facebook, menulis “Berdoalah denganku. Perlindungan untuk orang yang tidak bersalah. Untuk perdamaian. Untuk orang-orang terkasih yang hilang. Untuk para pemimpin kita. Dalam nama Yesus. #PrayForIsrael”
Seperti yang diserukan oleh para pendeta di atas, mari kita berdoa untuk setiap orang agar tidak lagi menderita serta perdamaian dapat sungguh terjadi diantara Israel dan Palestina agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
Baca juga: Gaza, Wilayah Israel atau Palestina?
Sumber : christianheadlines