Aku Jatuh Dalam Dosa Percabulan, Apa Masih Ada yang Menerimaku? – Grace Harimisa
Sumber: Jawaban.com

Milenial / 30 March 2021

Kalangan Sendiri

Aku Jatuh Dalam Dosa Percabulan, Apa Masih Ada yang Menerimaku? – Grace Harimisa

Lori Official Writer
6220

Namaku Grace Harimisa. Dulu aku punya kebiasaan buruk. Aku pernah melakukan masturbasi dan hubungan seks di luar nikah.

Jadi waktu aku masih kecil, aku punya beberapa teman. Waktu itu aku bermain dengan mereka dan salah satu temanku melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masturbasi. Dia lalu mengajak kami untuk melakukan hal yang sama. Sampai akhirnya aku ikut-ikutan.

Gak sampai di situ, waktu aku pergi ke warnet aku mulai membuka sumber-sumber yang berhubungan dengan pornografi. Di sana aku menemukan gambar-gambar yang membuatku semakin terikat dengan dosa masturbasi tersebut.

Yang bikin aku ketagihan sama dosa masturbasi ini adalah perasaan puas setelah melakukannya. Aku semakin asyik melakukannya kalau aku sudah mulai sendirian. Pengaruh sendirian itu kuat. Misalnya, waktu aku lagi baring atau lagi gak melakukan apa-apa, imajinasi soal rasa puas itu akan muncul dan mendorongku untuk melakukan masturbasi.

 

Baca Juga: Kisah Nyata Yohanky: Jerat Masturbasi Mengintimidasi Hidupku

 

Biasanya dorongan itu seperti bisikan si iblis supaya aku jatuh dalam dosa. Dia seolah-olah berkata, “Coba aja sekali lagi. Gak apa-apa kok. Abis itu tidak melakukan lagi.” Tapi nyatanya di hari berikutnya aku tetap mendapati diriku melakukannya.

 

Baca Halaman Selanjutnya -->

Jatuh Dalam Dosa Percabulan

Kecanduanku dengan masturbasi membuatku jatuh ke dalam dosa seks bebas. Aku semakin jatuh dalam dosa percabulan atau seks bebas sejak berpacaran.

Apalagi waktu itu aku sama sekali jauh dari Tuhan dan membuat gaya berpacaranku tidak didasarkan pada cinta yang tulus, melainkan cinta yang berdasarkan hawa nafsu.

Akibat dari tindakanku, hubungan dengan kekasihku pun selalu dipenuhi dengan pertengkaran, adu mulut dan menunjuk ego. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk putus dengan dia karena takut kalau-kalau pergaulan bebas yang kami lakukan membuatku hamil.

 

Baca Juga: Ask The Expert : Apakah Masturbasi Itu Normal? Ini Tanggapan Psikolog Elizabeth Santosa

 

Kehilangan Masa Depan

Setelah putus, aku merasa seperti gak lagi punya masa depan. Apa yang aku lihat ke depan benar-benar gelap. Aku merasa gak berguna sebagai manusia setelah hal berharga yang aku punya sebagai seorang wanita sudah aku serahkan kepada dia.

Aku pun memandang diriku rendah dan itulah yang membuatku depresi. 

Aku benar-benar merasa hancur dan merasa sangat membutuhkan Tuhan. Aku datang ke Dia, aku berdoa dan berlutut minta ampun. Karena yang aku lihat waktu itu semuanya gelap bahkan masa depanku juga gelap. Apalagi aku adalah seorang wanita. Ada sebersit pertanyaan yang muncul, “Apa masih ada (pria) yang mau sama saya? Kalau saya sudah melakukan hal seperti itu, apakah dia mau walaupun dia sudah tahu?” 

Dalam keterpurukan itu, aku merasa dituntun sama Roh Kudus.

Roh Kudus seperti berkata, “Jangan mengakhiri hidupmu. Jangan berpikiran demikian. Kamu masih punya harapan. Kamu masih punya masa depan. Berdoa dan bertobat.” 

 

Baca Halaman Selanjutnya -->

Bertobat dan Dekat Dengan Tuhan

Di masa-masa sulit saya, ada teman-teman yang ngajak saya untuk beribadah bareng ke gereja. Di situ saya merasakan kuasa Tuhan. Tuntunan Roh Kudus Tuhan yang luar biasa membuat aku mengalami Dia.

Waktu sedang dalam penyembahan, aku merasa lagu yang aku nyanyikan seperti pas dengan apa yang aku alami saat itu dan waktu aku beribadah aku ingat firman di 1 Yohanes 1 ayat 9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 

Saat itulah aku mengakui dosa-dosaku dan mengalami sesuatu yang berbeda. Aku merasa bernilai di mata Tuhan. Walaupun aku melakukan dosa itu, tapi aku gak mau melihat masa laluku. Tapi aku memandang masa sekarang dan juga masa depanku. Karena ada hasrat yang kuat dari dalam diriku untuk mau berubah dan mengalami hidup baru.

Setelah hidup dalam Tuhan, aku terus berjuang untuk menjaga hidupku supaya selalu dekat dengan Tuhan. Walaupun keinginan-keinginan itu kadang masih muncul dalam pikiranku, aku berusaha untuk meminta pertolongan dari Tuhan. Aku memilih untuk berdoa dan meminta tuntunan Roh Kudus supaya aku bisa melawan keinginan daging dan hawa nafsuku.

Aku juga mengisi pikiranku dengan berbagai khotbah dan firman Tuhan yang bicara tentang hawa nafsu dan kedagingan ini. Sehingga aku bisa melawannya saat mulai muncul dipikiranku.

Kuasa Tuhan pun benar-benar nyata dalam hidupku. Lewat tuntunan-Nya setiap waktu, aku berhasil lepas dari kecanduanku kepada masturbasi. Jadi aku belajar bahwa saat pikiranku diperbaharui dengan kebenaran firman Tuhan, maka Rohku pun akan diperbaharui begitu juga dengan hidupku sepenuhnya.

 


Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/yjInginDidoakan.

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami