Tuhan Mau Orang Percaya Berani Mengasihi Sesama Dengan Kasih Ini, Siapkah Kamu?
Sumber: Dokter Gen Z

Kata Alkitab / 18 January 2021

Kalangan Sendiri

Tuhan Mau Orang Percaya Berani Mengasihi Sesama Dengan Kasih Ini, Siapkah Kamu?

Lori Official Writer
2935

Kasih adalah sebuah perasaan yang dimiliki oleh semua manusia. Perasaan ini bisa berupa rasa peduli, kagum, setia dan tidak egois.

Menurut Alkitab, definisi kasih disampaikan dalam 1 Korintus 13: 4-8, di sana disampaikan bahwa:

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

Sementara dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya bisa melihat ada empat jenis kasih yang sering kita terapkan dalam kehidupan kita. Kasih yang paling umum kita tunjukkan adalah kasih Eros atau yang kita kenal sebagai kasih terhadap lawan jenis atau kasih asmara.

Yang kedua, adalah kasih storge atau kasih yang dibangun dari ikatan darah, misalnya antara ibu dan anak, ayah dan anak atau saudara sekandung. Selanjutnya adalah kasih agape atau kasih sejati yang dimiliki oleh Tuhan. Yang terakhir adalah kasih philia atau kasih persaudaraan.

Walaupun kasih agape adalah kasih yang tertinggi diantara keempat kasih ini, bukan berarti kita perlu mengabaikan kasih philia. Kasih philia menjadi penting karena sebagai manusia sosial, kita juga perlu dikasihi atau dicintai oleh orang lain yang bukan keluarga atau lawan jenis kita.

Sebagai manusia sosial, kita diciptakan untuk memiliki teman atau saudara yang mengasihi. Sehingga kita juga perlu menunjukkan jenis kasih ini kepada orang lain. Hanya kasih philia-lah yang bisa mengisi kekosongan yang kita miliki.

Lalu seperti apa kasih philia itu?

Kisah Daud dan Yonatan selalu menarik untuk dibahas. Daud adalah seorang anak laki-laki biasa. Dia dipilih dari seorang gembala domba menjadi gembala bagi umat Tuhan (1 Samuel 16: 1-13). 

Sedangkan Yonatan, dia adalah putra dari Raja Saul. Secara perawakan, dia adalah pria yang gagah berani dan akan menjadi pewaris tahta dari sang ayah. Namun yang membuat cerita keduanya menjadi unik adalah karena Yonatan mengasihi Daud seperti saudaranya sendiri.

Yonatan sama sekali jauh berbeda dengan teman-teman Ayub. Dia merupakan teman yang setia, peduli dan penuh kasih.

Apakah kamu punya teman seperti Yonatan? Mungkin di masa-masa ini, kita bisa menemukan teman yang mirip seperti Yonatan lewat komunitas gereja kita. Mungkin ada satu atau dua orang yang selalu setia setiap waktu untuk mendukung, mendorong, membantu, memperhatikan dan peduli kepadamu. Atau mungkin dia selalu menjadi pribadi yang pertama yang mau berkorban untuk membantumu menghadapi masalah. Ya, Yonatan adalah jenis teman yang demikian.

Pertanyaannya adalah ‘Apakah kamu juga sudah jadi teman yang memiliki kasih philia?’

Dalam beberapa masa di hidupmu, kamu pasti akan membutuhkan seorang atau beberapa teman yang setia. Sama halnya denganmu, orang lain juga akan berada di posisi yang sama. Karena itulah Tuhan meminta kita untuk menjadi teman yang setia bagi orang lain.

Tuhan mau kita sama seperti Daud, yang Dia sebut sebagai orang yang berkenan di hati Allah. Tentunya bukan saja karena kita mengasihi Tuhan tapi karena kita juga mencerminkan kasih-Nya kepada sesama melalui kasih philia yang kita miliki. 

Ada banyak orang di sekitar kita yang mungkin terluka, berbeban berat dan membutuhkan bantuan. Daripada hanya fokus pada dirimu sendiri, Tuhan mau kita menjangkau orang-orang di sekitar kita. 

Untuk menjadi teman yang setia, kita harus menjangkau orang lain dengan mengulurkan tangan persahabatan. Kita mungkin tidak selalu terhubung dengan semua orang dan itu tidak masalah, tetapi terbukalah untuk terus menjangkau orang lain. 

Percayalah, ketika kamu meminta seseorang untuk kamu jangkau, maka Tuhan pasti akan menunjukkan orang tersebut. Dan jangan puas setelah kamu sudah mendapatkan satu orang. Karena ada banyak jiwa lain yang juga memerlukan dukungan, perhatian dan bantuanmu.

Dengan melakukan itulah, kamu bukan hanya dianggap sebagai teman yang setia tapi juga dikenal sebagai murid Yesus yang setia, karena kamu memiliki hati yang rindu menjangkau orang-orang yang kesepian, hancur dan merasa tidak berarti.

Kita hidup di dunia yang penuh dengan tantangan. Banyak dari kita menghadapi beban, kepahitan, kekurangan, dikucilkan, kehilangan dan sebagainya. Di masa-masa seperti ini, semua orang pasti memerlukan teman. Jadilah teman bagi mereka yang membutuhkan.

 

Baca Juga:

Cinta Vs Nafsu

Mengenal Apa Itu Cinta

 

Teman Seperti Saudara

Kasih philia adalah ikatan atas dasar persahabatan. Tapi jika hubungan ini tumbuh semakin dalam lagi, maka persahabatan yang kita bangun bisa menumbuhkan kasih yang jauh lebih besar yaitu kasih storge. 

Teman atau sahabat bisa menjadi lebih dari saudara sendiri. Dan itulah yang perlu kita perlihatkan kepada orang lain. Kasih persahabatan ini sangat dibutuhkan di zaman kita. Karena kita tahu bahwa pengaruh dunia ini akan membuat semua orang hanya fokus kepada dirinya sendiri dan menjadi tak peduli dengan orang lain. Dengan kata lain, kasih kita menjadi dingin. 

 

Baca Juga: 4 Definisi Kasih Menurut Pengertian yang Tuhan buat Sendiri

 

Jangan biarkan dunia ini dipenuhi oleh orang-orang egois seperti itu. Tapi jadilah teman atau sahabat yang setia, peduli dan mau menanggung beban bersama. Karena kasih yang demikian akan menyelamatkan banyak jiwa bagi Kristus. Percayalah bahwa saat kamu telah menjadi sahabat yang setia, Tuhan sendiri akan memakaimu untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan lebih dan lebih lagi di tahun ini.

Apakah kamu sudah siap menjadi sahabat yang setia dan selalu ada untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di sekitarmu?

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami