Kontroversi khasiat kalung eucalyptus sebagai antivirus masih
terus berlanjut. Masyarakat sendiri semakin bertanya-tanya tentang kebenarannya
setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sendiri membenarkan tentang kabar tersebut.
Tapi benarkah eucalyptus bisa menangkal virus corona seperti
yang disebutkan Mentan Syahrul? Untuk membuktikan kebenaran ini, mari menggali 4 fakta dibalik kalung eucalyptus ini:
Fakta 1: Kementan konfirmasi kalung eucalyptus masih potensi antivirus dan masih diuji klinis.
Menyusul kontroversi soal kalung antivirus eucalyptus, Kementerian
Pertanian (Kementan) akhirnya angkat bicara. Dalam pernyataannya terbarunya Kementan
menampik klaim kalung eucalyptus sebagai antivirus. Sebaliknya, kalung ini hanya disebut berpotensi jadi antivirus.
Pada bulan April 2020 lalu, Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry
Djufry sendiri menyampaikan akan melakukan kajian mendalam terhadap tanaman-tanaman yang berpotensi mencegah Covid-19. Salah satunya adalah atsiri atau eucalyptus.
Walaupun dari hasil uji laboratorium tanaman eucalyptus ini ditemukan
memiliki potensi mencegah virus. Namun hasil uji tersebut dianggap perlu dikaji ulang.
Fakta 2: Eucalyptus hanya untuk meredakan pernapasan pada pasien dengan gejala corona dalam bentuk jamu.
Balitbangtan Kementan Fadjry membantah kalau kalung eucalyptus
ampuh tangkal virus corona. Dia mengoreksi bahwa saat eucalyptus diproses dalam bentuk jamu maka manfaatnya bisa meredakan sesak napas.
"Ada 3 kriteria di BPOM. Ada sebagai jamu paling bawah di
situ tidak ada klaim antivirus Corona. Jamu biasanya cuman membutuhkan hasil
lab dan uji klinis, kita sudah teregistrasi di BPOM itu jamu, tentunya kan
sudah melalui proses, tidak melanggar aturan di Indonesia. Jadi melegakan pernapasan, tidak ada klaim antivirus di situ," kata Fadjry.
Terkait label antivirus corona yang dibubuhkan dalam kalung tersebut
dianggap hanya untuk menyemangati para peneliti untuk menciptakan kalung antivirus yang benar-benar berkhasiat.
Baca Juga:
Jadi Takut Karena Isu Virus G4? Jangan Percaya Sebelum Tahu 3 Fakta Iniā¦
Partikel Emas Ternyata Ada di Pohon Eucalyptus
Fakta 3: Sebelum
kalung eucalyptus, kalung Shut Out dari Jepang dan Pulse buatan NASA sebelumnya juga diklaim sebagai antivirus.
Sebelum kalung eucalyptus, Jepang dan NASA rupanya sudah lebih dulu mengklaim adanya kalung antivirus temuan mereka.
Jika Jepang menciptakan kalung Shut Out untuk mematikan kuman
dan virus dari sekitarnya dengan jarak 1-2 meter. Maka NASA menciptakan kalung Pulse
untuk membantu orang-orang menjauhi kebiasaan menggaruk wajah dengan tangan. Saat
seseorang mulai menggarut wajah, maka kalung Pulse akan memberikan peringatan berupa getaran. Sehingga seseorang akan mengurungkan niat untuk menyentuh wajah.
Kedua kalung ini punya fungsi yang berbeda tapi untuk satu tujuan
yaitu mencegah penyebaran virus. Walaupun kedua kalung ini diklaim sebagai
antivirus, tapi belum diketahui pasti secara klinis apakah kalung itu
benar-benar berfungsi atau tidak. Jadi, pastikan supaya kita menguji segala sesuatu ya!
Fakta 4: Eucalyptus dipakai jadi bahan berbagai obat-obatan.
Eucalyptus atau eukaliptus adalah tanaman yang biasa diolah menjadi
obat untuk berbagai kegunaan. Bisa diolah menjadi minyak essensial untuk
mencegah gatal, kembung, mual dan juga untuk aromatherapy. Tapi eucalyptus juga bisa diolah sebagai disinfektan alami.
Menariknya, tanaman yang satu ini juga bisa digunakan sebagai
antibiotik untuk infeksi tertentu. Selain itu, minyak eucalyptus juga sudah
lama digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan gejala pilek dan tenggorokan
gatal. Uap minyak kayu putih yang kuat berfungsi sebagai pereda mampet saat dihirup.
Daun eucalyptus juga bisa dijadikan sebagai bahan campuran pembuatan
pasta gigi. Kandungan antibakteri dan antimikrobanya berfungsi untuk membutuh kuman di dalam mulut.
Fungsi lain dari eucalyptus adalah sebagai obat nyamuk. Pada tahun
1948, Amerika Serikat resmi mendaftarkan minyak kayu putih sebagai insektisida dan mitisida karena ampuh membunuh tungau dan kutu.
Karena itulah aroma eucalyptus yang khas biasanya dijadikan sebagai obat pengusir nyamuk.
Melihat dari fungsi-fungsi di atas, kita bisa menarik kesimpulan
kalau tanaman eucalyptus memang sudah lama digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan
berbagai macam kondisi. Karena itu, wajar saja kalau uap minyak eucalyptus yang
bersifat seperti mint ampuh meredakan kondisi ringan seperti pilek, hidung
tersumbat dan batuk.
Dari artikel in, penulis hanya ingin mengingatkan kita semua supaya
sebelum percaya kepada sesuatu yang sedang banyak dibicarakan, khususnya terkait
dengan kesehatan, ada baiknya menguji segala sesuatu yaitu dengan cara menggali
kebenarannya dari berbagai sumber.