Di masa new
normal ini, protokol kesehatan sangat ketat demi menjaga agar korban dari virus
COVID-19 tidak bertambah banyak. Menyikapi hal ini, pemerintah Bulgaria dengan
tegas mendenda Perdana Menterinya, PM
Boyko Borissov yang pada Selasa lalu (23/6/2020) mengunjungi gereja tanpa
mengenakan masker.
Sebab
sebelumnya pada Senin lalu, Menteri Kesehatan Bulgaria Kiril Anniev memerintahkan
untuk meneruskan penggunaan masker di semua aktivitas dalam ruangan di tempat
umum, setelah negera Balkan tersebut mencatatkan jumlah tertinggi kasus korona berdasarkan data minggu lalu.
Bahkan kementerian kesehatan Bulgaria menyatakan
bukan hanya PM Borrisov yang di denda, "Semua orang yang tidak menggunakan
masker pelindung wajah di gereja di Biara RIla selama kunjungan perdana menteri
akan di denda."
Jumlah
dendanya pun cukup menguras kantong, yaitu 300 lev atau sekitar 2,5 juta rupiah
per orangnya demikian berita yang dirilis oleh Thejakartapost.com.
Berdasarkan
keputusan tersebut, selain PM Borrisov, para wartawan fotografer dan kameraman
yang hadir saat itu di gereja tanpa masker akan terkenda denda. Walau demikian
tidak dijelaskan apakah para pendeta
yang tidak memakai masker pada saat itu akan di denda atau tidak.
Gereja yang
dikunjungi oleh PM Borrisov adalah Biara Rila Orthodoks Timur, yang berada di
pegunungan Rila, sebelah selatan ibukota Bulgaria, Sofia. Gereja tersebut sudah
berusia 1,000 tahun, dan dikenal dengan keindahan
lukisan warna-warninya.
Pada minggu lalu, Bulgaria melaporkan adanya tambahan 606 kasus baru COVID-19, sehingga totalnya hingga saat ini sudah ada 3,984 kasus. Melihat kondisi ini negara Balkan tersebut dengan tegas menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga :
Luhut Ingatkan Pemimpin Gereja Untuk Jangan Bosan Kotbahkan Tentang Disiplin di New Normal
Anak Balik Sekolah Minggu Lagi? Orangtua dan Gereja Perlu Pastikan Anak Aman Dengan Ini
Kondisi
normal baru ini, mau tidak mau semua orang harus taat mengikut protokol
kesehatan yang diterapkan, termasuk pejabat dan bahkan para pemuka agama, sebab
mereka harus menjadi teladan untuk masyarakat dan umat untuk berdisiplin dalam
menjalankan protokol kesehatan tersebut, seperti penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
Tentunya protokol
kesehatan ini sudah bukan hal baru lagi, karena hampir semua negara
melakukannya, termasuk di Indonesia. Untuk itu buat kamu yang akan mulai ibadah
tatap muka di gerejamu pada hari Minggu nanti atau mungkin ada yang baru mulai
di buka gerejanya pada bulan Juli nanti, pastikan menerapkan protokol kesehatan
ya.
Ketaatanmu
untuk mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, itu adalah tanda
kasihmu kepada sesama, karena dengan cara demikian kamu menunjukkan kamu peduli
kepada kesehatan dan keselamatan mereka.