Gaya hidup
kita saat ini bisa membuat kita terjerat hutang yang sebenarnya tidak perlu, dan
jika dicermati hal itu sebenarnya bisa dihindari. Terutama buat mereka yang
sering menjadikan belanja untuk menghibur diri atau sebagai terapi saat patah hati
atau sedang sedih.
Belanja
yang digerakan oleh mood bisa sangat berbahaya, bahkan biasanya kita membeli
barang-barang yang tidak perlu. Apa lagi kalau bayarnya dengan gesek kartu
kredit, bisa-bisa ada beberapa kartu kredit yang kamu cuma bisa bayar cicilan minimum-nya
saja. Akhirnya hutangmu menumpuk dimana-mana.
Bagi mereka
yang sudah menikah, kebiasaan belanja tak terkendali dan hutang yang melilit
ini bisa menjadi sumber pertengkaran bahkan tidak jarang memicu perceraian.
Untuk itu penting bagi orang percaya hidup dalam tuntunan Tuhan, dan memutuskan sesuatu dengan bijaksana, seperti saat berbelanja harus pastikan bukan karena di dorong keinginan.
Baca juga :
Pengakuan Seorang Shopaholic. Saat Kecanduan Belanja Mengancam Pernikahanmu!
Duit Habis Buat Belanja Doang? Anak Muda Mending Coba Saran Menteri Keuangan Iniā¦
Kabar
baiknya, kalau kamu sedang terlilit hutang saat ini, ada jalan keluar untuk
mengatasinya. Dengan ketekunan dan juga tuntunan Tuhan, kamu pasti bisa
melakukannya.
1# Berhentilah melakukan impulsive belanja
Pastikan
apa yang kamu beli adalah sesuatu yang kamu rencanakan baik-baik. Buatlah
anggaran bulanan dan aturan arus keluar masuk uangmu sehingga kamu tidak
menghabiskan lebih dari penghasilanmu, atau besar pasak daripada tiang.
Tulis
kebutuhan utamamu, dan belanjalah hanya berdasarkan daftar tersebut. Saat kamu
sedang sedih atau mengalami masalah, jangan menghibur diri dengan belanja.
Datanglah pada Tuhan, mintalah penghiburan dan
kekuatan dari Tuhan untuk menyelesaikan masalahmu, jangan menjadikan belanja
sebagai pelarian.
2# Kurangi 2-5%
pengeluaran bulananmu dan gunakanlah untuk membayar hutangmu
Ya,
kencangkan ikat pinggangmu. Mulailah mengurangi pengeluaranmu, mungkin itu
langganan applikasi music atau film, atau bisa juga uang yang biasanya kamu gunakan
makan siang di luar bisa dihemat dengan membuat bekal dari rumah.
Kamu bisa
kreatif dengan anggaran belanjamu, mulai dari mengurangi jumlah pulsa yang kamu
beli, menghemat biaya listrik di rumah, dan masih banyak lagi. Jika kamu bisa
menghemat 5% dari biaya bulananmu yang mencapai 2 juta rupiah perbulan, berarti
kamu bisa menyisihkan 100 ribu rupiah sebagai tambahan untuk membayar hutang.
3# Jual
barang-barangmu yang masih bernilai ekonomis
Beberapa waktu
lalu saya menjual sebuah tablet yang sudah lama tidak saya pakai dan ternyata
bisa laku hingga 900 ribu rupiah. Sewaktu menerima uang itu, yang terpikir
adalah : mau beli apa ya?
Namun saya
segera bertobat, segera sebagian saya tabung dan sisanya saya gunakan untuk
membayar kartu kredit. Ya, kadang kita tidak tahu bahwa barang-barang yang
menumpuk di rumah masih memiliki nilai ekonomis.
Cobalah cek
barang-barang yang pernah kamu beli, mungkin ada beberapa diantaranya ada yang
belum kamu gunakan dari saat beli. Atau ada yang masih bagus dan layak untuk di
jual, lalu coba tawarkan atau jual melalui ecommerce. Hasilnya bisa buat tambah-tambah untuk
menutup hutang loh. Tapi pastikan itu barang-barang milikmu ya.
Nah, kalau
kamu ingin konsultasi nih cara mengatasi hutang yang melilitmu, baik itu hutang
kartu kredit atau hutang di bank, yuk ikutan SOLUSI TALK pada tanggal 19 Juni2020 nanti. Untuk informasi lengkap kamu bisa hubungi Mardy (WA : 0819 32698222)