Gak satupun pernikahan akan kebal dengan yang namanya masalah.
Waktu pernikahan sedang berada di ambang kehancuran, ada
banyak pasangan menikah yang mulai merasa bingung dan sendirian. Padahal
sebenarnya saat masalah muncul, adalah baik bagi suami istri untuk memperjuangkannya dengan cara yang tepat.
Ada banyak orang-orang yang hadir di pernikahanmu yang bisa membantumu mengatasi masalah itu. Ada enam sumber pertolongan yang bisa kamu andalkan:
1. Teman
Apakah kamu punya teman sejati yang selalu ada sejak kamu belum
menikah dan masih terus membangun komunikasi yang intens bahkan setelah kalian menikah? Ya, dialah salah satu tempat dimana kamu bisa membagikan masalah pernikahanmu.
Seorang teman yang sejati pasti akan selalu memberikan penghiburan
dan jalan keluar yang rasional. Apalagi jika mereka pun pernah berada di posisi yang sama sepertimu.
Bahkan setelah menjelaskanlah duduk masalahnya, teman sejati akan
selalu membela pihak yang benar dan menyalahkan pihak yang salah, termasuk temannya sendiri. Sebagai teman, dia harus melakukannya demi kebaikan pernikahanmu.
"Seorang
kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah." (Amsal 27: 6)
Jadi, temukanlah seorang atau beberapa teman sejati yang bisa membantumu untuk memperjuangkan pernikahanmu.
2. Gereja
Ada banyak pasangan Kristen yang mencari nasihat sebelum menikah. Tapi lupa untuk terus belajar setelah menikah.
Dan banyak pasangan menikah yang mulai tidak nyaman membagikan masalah pernikahan mereka setelah menikah.
Tentunya setiap pasangan menikah baik yang hubungannya baik-baik
saja atau yang sedang bermasalah butuh arahan dan bimbingan dari seorang pemimpin
gereja. Bahkan penting bagi pendeta untuk membuat sesi bimbingan pernikahan bagi setiap pasangan.
Jadi, bicaralah empat mata dengan pendetamu. Libatkan istrinya
supaya pandangan yang disampaikan kepada pasangan suami isrtri itu jauh lebih berimbang baik dari sisi sang pendeta dan juga istrinya.
3. Orangtua
Walaupun di satu sisi ini semacam bumerang. Tapi saat hubunganmu
dengan pasangan sedang kurang baik, ada baiknya membagikan masalahmu kepada orangtua. Yang penting catatannya adalah jangan membocorkan semua masalahmu.
Selama membagikan masalahmu, mintalah orangtua untuk
membagikan masalah pernikahan yang pernah mereka lewati. Apa yang mereka perjuangkan
dari pasangan mereka? Bagaimana mereka menangani masalah yang mereka hadapi? Apa yang mereka harapkan?
Dengan mendengar pengalaman orangtua, kamu bisa belajar tentang mengampuni pasanganmu dan memperjuangkan pernikahanmu.
“Dengarkanlah
nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.” (Amsal 19: 20)
Baca Juga:
5 Tipe Teman Ini Ternyata Penting Setelah Menikah, Salah Satunya Jadi Tempat Curhat Loh!
Apakah Suamimu Tipe Orang yang Suka Ingkar Janji? Sudahi Marahmu dan Coba Atasi Dengan Ini
4. Mentor
Gak peduli apapun yang kamu perjuangkan dalam pernikahanmu, akan ada pasangan lain yang juga pernah melewati kondisi yang sama.
Jangan pernah berjuang sendiri. Kamu perlu menemukan sepasang
suami istri yang bisa jadi mentor pernikahanmu. Belajarlah dari mereka dan temukan cara untuk menyelesaikan masalahmu dari apa yang mereka coba bagikan padamu.
5. Konselor
Di masa sekarang ini ada, jasa konseling tersedia dimana-mana.
Apalagi dengan semakin tingginya tingkat perceraian, semakin banyak pula pasangan butuh jasa konseling untuk mengatasi masalah rumah tangganya.
Dengan mendapatkan jasa konseling ini, ada sama pasangan bermasalah
yang berhasil menyelamatkan pernikahannya tapi ada juga yang malah gak dapat solusi
apa-apa. Tapi bagaimanapun hasilnya, pastikanlah untuk mendapatkan bantuan dari konselor pernikahan yang tepat.
“Jalan
orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.” (Amsal 12: 15)
6. Tuhan
Sebagai orang percaya, kita tahu bahwa satu-satunya sumber solusi atas semua masalah kita adalah Tuhan.
Bagaimana cara meminta bantuan dari Tuhan? Ya dengan berdoa. Doa
adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Saat kamu
merasa semua pintu rasanya tertutup, tetaplah berharap kepada Tuhan. Sekalipun itu soal masalah pasangan yang cukup berat, Tuhan sanggup menolongmu asal kamu memintanya.
“Karena itu
hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5: 16)
Bagi orang Kristen, pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup.
Gak ada perpisahan yang bisa terjadi selain daripada maut. Karena itu, sekalipun
pasanganmu tampaknya gak akan berubah tetaplah berharap kepada Tuhan di dalam
doa dan imanmu.