Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence kembali mendapat
serangan dari lawan politiknya. Kali ini dia diejek setelah memposting gambar ketika
dirinya dan rekan-rekan lain berkumpul untuk mendoakan wabah virus corona di Gedung Putih.
Gambar yang menunjukkan suasana doa yang mereka lakukan tersebut justru dianggap sebagai lelucon untuk menghentikan wabah corona.
Hemant Mehta, salah satu penulis di Patheos.com menulis bahwa menghentikan virus corona dengan doa adalah lelucon.
"Apalagi yang diharapkan oleh orang-orang? Ilmu? Alasan?
Sesuatu yang masuk akal? Tentu saja tidak. Jika virus ini benar-benar pandemik,
kita berada di tengah khalayan orang-orang yang berpikir kalau doa mereka kepada
Tuhan akan menyelesaikan masalah ini. Dewa yang sama yang mungkin menciptakan virus,
setidaknya dalam pikiran mereka, entah bagaimana akan memastikan itu hanya menyakiti segelintir orang Amerika…dan satu ton orang China," tulisnya.
Angela Rassmussen, seorang ahli virus dari Universitas Columbia
juga mengkritik doa tersebut. Dia menyampaikan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menghadiri pertemuan ilmiah yang diawali dengan doa.
“Aku belum menghadiri pertemuan ilmiah yang dimulai dengan doa,” katanya.
Thomas Chatterton Williams, seorang penulis untuk New York Times Magazine, membagikan gambar tersebut di Twitter sembari menulis komentar pedas.
“Mereka mengobati penyakit ini dengan keseriusan dan urgensi yang
mereka bawa pada kekerasan senjata. Sementara beberapa orang merasa terhibur dengan
pemikiran bahwa pemerintahan ini, yang membubarkan tim pandemic CDC pada tahun 2018,
secara aktif berdoa di depan kamera, ini adalah jendela dingin menuju ketidaksiapan dan ketidakmampuan epidemiologis mereka yang sebenarnya,” tulis Williams.
Komentar inipun mendapat respon dari beberapa pemimpin Kristen, termasuk Pendeta Tennessee Steve Gaines.
“Kebijaksanaan yang akan mereka gunakan jauh lebih besar
daripada apapun yang bisa dipahami manusia. Semoga Tuhan membangkitkan lebih
banyak politisi yang seperti @Mike_Pence, yang mengakui keterbatasan mereka,
merendahkan diri dan berseru kepada Tuhan dalam doa untuk meminta pertolongan,” tulis Gaines.
Baca Juga:
Corona Jangkiti Warga Korea Selatan, Diduga Tersebar Lewat Gereja Loh!
Pakai Mazmur 91, Pendeta Ini Ajak Jemaat Bayar Perpuluhan Supaya Bebas Dari Virus Corona
Cathy Young, seorang penulis juga mendorong kubu Demokrat yang keberatan dengan doa ini untuk tidak memegang standar ganda.
“Ya, aku yakin kalau jika mereka mengadakan sesi doa (umat Muslim), kalian semua akan benar-benar senang dengan itu,” tulis Young.
Senada dengan Gaines, Robert P. George seorang profesor hukum
dari Universitas Princeton menyampaikan kepada Williams bahwa di tengah krisis yang
terjadi, satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah berdoa. “Sangat jelas, bagi orang lain bahwa berdoa itu bodoh,” terangnya.
Franklin Graham sendiri justru menilai jika pertemuan doa tersebut sungguh menyentuh.
“Mari bergabung dengan mereka untuk meminta kebijaksanaan,
arahan & pertolongan Tuhan untuk menanggapi virus ini,” tulisnya.
Seperti diketahui, Mike Pence memang diberikan kepercayaan oleh
Presiden Donald Trump untuk mengatasi wabah corona yang terjadi saat ini. Tentu
saja ini adalah tantangan besar bagi wakil presiden karena kerap menunjukkan keyakinannya
di depan publik. Meski begitu, ada banyak pemimpin Kristen yang mendukung dia selama
menjabat sebagai pemimpin Amerika dan berdoa supaya diberikan kebijaksanaan untuk
melakukan tugas bagi bangsanya.